Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Cara Menyiapkan Ide Bisnis yang Menguntungkan

Kompas.com - 18/12/2022, 15:01 WIB
Bestari Kumala Dewi

Penulis

KOMPAS.com - Ada beberapa alasan yang menyebabkan bisnis gagal, antara lain karena kalah bersaing, model bisnis yang tidak tepat, pengaturan keuangan yang salah hingga kemampuan manajerial yang minim.

Bukan hanya rugi secara finansial, kegagalan bisnis seakan juga membuat tenaga dan waktu terbuang sia-sia.

Baca juga: 5 Langkah Awal Membangun Bisnis Rumahan

Cara Membangun Ide Bisnis Menguntungkan

Melansir Entrepreneur.com, ada tiga cara yang bisa dilakukan untuk menyiapkan ide bisnis yang menguntungkan dan sukses, baik jangka pendek maupun jangka panjang.

1. Temukan ide bisnis yang realistis

Mencintai apa yang Anda lakukan dan melakukan apa yang Anda sukai terdengar romantis dan menginspirasi. Sayangnya, hal ini tidak selalu bisa dijalankan dalam realita bisnis.

Hal pertama yang harus Anda sadari, apakah ada permintaan pasar yang cukup, agar passion Anda bisa menguntungkan?

Misalnya, Anda menyukai kopi yang enak dan bahkan memahami varietasnya. Bahkan mungkin, Anda pernah mengikuti kursus barista atau memenangkan kejuaraan. Tapi masalahnya, di kota Anda, ada kedai kopi di setiap sudut dengan persaingan sangat tinggi.

Dalam kondisi demikian, haruskah Anda tetap membuka kedai kopi di kota Anda dan berharap orang akan mendatanginya?

Jika Anda tidak keberatan dengan waktu, uang, dan tenaga, maka Anda dapat mencobanya.

Tetapi jauh lebih baik untuk bertanya pada diri sendiri beberapa pertanyaan berikut, sebelum memulai bisnis:

- Apa sebenarnya alasan Anda ingin memulai bisnis?

- Apa tujuan pribadi dan bisnis Anda?

- Siapa yang akan menjadi pelanggan Anda?

- Masalah apa yang dimiliki pelanggan Anda, dan bagaimana bisnis Anda dapat menyelesaikannya?

- Apa yang ditawarkan pesaing Anda, dan bagaimana perbedaan Anda dari mereka?

- Sumber daya apa yang Anda butuhkan untuk meluncurkan bisnis?

Baca juga: 5 Tips Jitu Mengembangkan Bisnis Jajanan Tradisional Biar Untung

2. Jangan pernah meremehkan pesaing Anda

Anda perlu melihat pasar dengan bijaksana dan menganalisis pesaing Anda. Ini sangat penting untuk kelangsungan bisnis Anda. Apalagi, jika Anda membutuhkan investor.

Salah satu pertanyaan kritis yang biasanya ditanyakan calon investor adalah keunggulan kompetitif Anda.

Berikut adalah sistem tiga langkah yang dapat Anda gunakan untuk menganalisis pasar:

a. Riset utama

Daripada berfantasi tentang apa yang diinginkan konsumen, Anda bisa bertanya langsung kepada mereka. Gunakan kuesioner, penelitian dan wawancara untuk ini.

Jika Anda sudah memiliki pelanggan, Anda dapat menggunakan statistik dari Google Analytics, YouTube, media sosial, laporan layanan email, dan platform lainnya untuk memahami preferensi dan perilaku pelanggan.

b. Penelitian sekunder

Mensistematisasi informasi yang diterima dan mempelajarinya secara mendetail. Apakah ini sesuai dengan pemahaman Anda tentang pasar? Bagaimana produk Anda dapat mengatasi permintaan pelanggan?

c. Analisis SWOT

Analisis SWOT adalah cara yang andal untuk mempelajari kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman suatu ide.

Dari analisis tersebut, Anda dapat memutuskan apakah pasar membutuhkan suatu produk dan apakah Anda akan mendapatkan keuntungan yang Anda harapkan.

Anda dapat dengan mudah menemukan template untuk sistem ini di internet dan melakukan analisis.

Dari hasil penelitian tersebut, Anda bisa mengetahui siapa saja pelanggan Anda, siapa pesaing Anda, apa yang disukai dan tidak disukai pelanggan potensial Anda dari produk pesaing, hingga penawaran unik seperti apa yang bisa Anda tawarkan di pasar.

Baca juga: 5 Karakter Entrepreneur Sukses yang Harus Dimiliki Saat Membangun Usaha

3. Uji hipotesis Anda

Setelah meneliti pasar dan mengetahui apa yang diinginkan konsumen, Anda perlu memastikan bahwa produk Anda memenuhi permintaan mereka.

Usahakan untuk melakukannya semurah mungkin, dalam bentuk MVP (Minimum Viable Product). MVP ini akan memberikan peluang untuk mengembangkan produk baru dengan biaya lebih sedikit dan mengumpulkan ulasan dari pelanggan potensial.

Selain itu, Anda dapat memvalidasi asumsi Anda tentang bisnis masa depan dengan Pengujian A/B. Anda dapat menggunakan metode ini untuk memeriksa desain seperti apa yang lebih disukai pelanggan.

Setelah melakukan tiga cara tersebut, Anda bisa segera memulai bisnis. Dengan cara ini, risiko uang dan tenaga terbuang sia-sia akan lebih minim, dan bisnis bisa berjalan baik.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau