Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inovasi Jadi Kunci Produk UMKM Bertahan di Tengah Ekonomi Digital

Kompas.com - 18/12/2022, 19:05 WIB
Gabriela Angelica,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Saat ini, perkembangan ekonomi digital ikut memengaruhi tren produk para pelaku usaha kecil.

Selama masa pandemi, pergerakan ekonomi digital sangat pesat. Bukan hanya karena para pengusaha yang mau tak mau menggunakan platform digital, tapi juga karena perubahan pola belanja konsumen yang lebih nyaman dengan penggunaan sistem digital.

Executive Director Lazada Indonesia, Ferry Kusnowo menyampaikan bahwa tentu saja hal tersebut membuat perusahaan yang bergerak di bidang digital mengalami perkembangan signifikan.

Baca juga: Agar Tak Kalah dari India, Teten Masduki Ajak Talenta Kreatif Kelola Potensi Ekonomi Digital Indonesia

"Kalau kita lihat perkembangan selama pandemi, memang dari sisi company yang bergerak di bidang digital mengalami perkembangan yang pesat," ujar Ferry saat Year End Editor's Gathering Lazada di Jakarta, Jumat (16/12/2022).

Digital company yang dimaksud pun termasuk marketplace yang mengalami kemajuan pesat saat pandemi, bahkan hingga saat ini.

Dampak positifnya, secara otomatis perkembangan mereka ikut memengaruhi jalannya usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) lokal.

Namun demikian, untuk bertahan di tengah perkembangan platform digital yang digunakan pelaku usaha, sangat penting untuk mengiringinya dengan inovasi yang dapat menjamin sustainability UMKM yang ada di dalamnya.

Menurut Ferry, seorang pelaku usaha tidak dapat hanya berpatokan dengan kemampuan menjual produk di satu periode tertentu, tapi perlu terus berinovasi.

"Dari sisi seller, mungkin untuk hari ini mereka bisa membuat satu atau dua produk, tapi untuk mendapatkan produk ke-3 dan ke-4 nya tertahan. Nah itu juga yang akhirnya membutuhkan inovasi agar mereka bisa terus berkembang," ujar Ferry.

Baca juga: Pentingnya Identitas Digital untuk UMKM dan Ekonomi Digital Indonesia

Dengan begitu, sebuah usaha dapat berlangsung hingga berkepanjangan, karena tidak hanya bertahan dengan satu atau dua produk yang sama untuk jangka waktu yang lama.

Bahkan, Ferry menyampaikan, minat konsumen marketplace juga mengalami perubahan selama pandemi.

Dari tren produk fashion atau makanan, sempat terjadi pergeseran ke arah tren produk lifestyle dan kebutuhan rumah tangga, seperti alat pembersih, tanaman hias, dan lainnya.

Hal itu akan terus mengalami perubahan, sesuai kondisi yang dialami dalam keseharian masyarakat.

Jadi, sebagai seorang pelaku usaha penting untuk memiliki kepekaan dan keinginan untuk selalu mengetahui dan beradaptasi dengan tren yang sedang berkembang di tengah konsumen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Suadesa Festival 2025 Dorong Perputaran Ekonomi di Desa Karangrejo hingga Rp3 Miliar

Suadesa Festival 2025 Dorong Perputaran Ekonomi di Desa Karangrejo hingga Rp3 Miliar

Program
Kembangkan Ruang Ekonomi Baru, PGN Gelar Suadesa Festival di Borobudur

Kembangkan Ruang Ekonomi Baru, PGN Gelar Suadesa Festival di Borobudur

Program
Dana Indonesia Berdayakan UMKM Perempuan dan Penyandang Disabilitas

Dana Indonesia Berdayakan UMKM Perempuan dan Penyandang Disabilitas

Program
Rendang Buya, UMK Binaan PTBA yang Siap Mendunia

Rendang Buya, UMK Binaan PTBA yang Siap Mendunia

Jagoan Lokal
Yayasan Astra bersama Pemerintah Dorong Transformasi IKM Lokal

Yayasan Astra bersama Pemerintah Dorong Transformasi IKM Lokal

Program
Dorong Rantai Pasok Berkelanjutan, Yayasan Astra Tingkatkan Kapasitas IKM Nasional

Dorong Rantai Pasok Berkelanjutan, Yayasan Astra Tingkatkan Kapasitas IKM Nasional

Program
Desa Binaan IPB University Ekspor 36 Ton Pinang

Desa Binaan IPB University Ekspor 36 Ton Pinang

Training
Tokopedia-TikTok Gaet Ibu-Ibu di Makassar Hasilkan Uang dari Rumah

Tokopedia-TikTok Gaet Ibu-Ibu di Makassar Hasilkan Uang dari Rumah

Program
Dukung Industri Kreatif di Daerah, Pemerintah Bakal Bentuk Dinas Ekraf

Dukung Industri Kreatif di Daerah, Pemerintah Bakal Bentuk Dinas Ekraf

Program
YBDA Dampingi 13.000 UMKM, Fokus ke Manajemen dan Akses Pasar

YBDA Dampingi 13.000 UMKM, Fokus ke Manajemen dan Akses Pasar

Program
Jurus Tokopedia Genjot UMKM, Jagokan Produk Lokal hingga Beri Diskon Konsumen

Jurus Tokopedia Genjot UMKM, Jagokan Produk Lokal hingga Beri Diskon Konsumen

Training
Kisah Kegigihan Buruh Tani asal Malang hingga Punya Toko Sembako

Kisah Kegigihan Buruh Tani asal Malang hingga Punya Toko Sembako

Program
LPEI Salurkan Pembiayaan Rp 524 Miliar untuk Perkuat Ekspor Alat Kesehatan RI

LPEI Salurkan Pembiayaan Rp 524 Miliar untuk Perkuat Ekspor Alat Kesehatan RI

Program
25 Penyandang Disabilitas di Malang Raya Rajut Asa dengan Jalankan Bisnis

25 Penyandang Disabilitas di Malang Raya Rajut Asa dengan Jalankan Bisnis

Jagoan Lokal
Tinggalkan Gaji 40 Juta Per Bulan, Kini Doni Sukses Berbisnis Madu Berkat Pemasaran Daring

Tinggalkan Gaji 40 Juta Per Bulan, Kini Doni Sukses Berbisnis Madu Berkat Pemasaran Daring

Jagoan Lokal
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau