Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Tips Sukses Menjalankan Bisnis Keluarga

Kompas.com - 11/06/2023, 12:19 WIB
Zalafina Safara Nasytha,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Tidak semua orang memulai suatu bisnis dari nol dengan tangannya sendiri.

Ada beberapa bisnis yang diteruskan secara turun-temurun, dari satu generasi ke generasi lainnya.

Biasanya, bisnis yang dijalankan secara turun-temurun seperti ini memang sudah sukses bertahan di pasar, sehingga bisa dilanjutkan terus-menerus hingga ke generasi berikutnya.

Namun demikian, bukan berarti bisnis keluarga adalah bisnis bebas hambatan. Sebagai pelaku usaha, kamu tentu tetap akan menghadapi berbagai tantangan.

Berikut ini beberapa tips yang bisa kamu lakukan, agar kesuksesan bisnis keluarga tetap stabil dan terjaga.

Tak hanya menjaga kesuksesan, kamu juga dapat menerapkan cara ini untuk mencapai sebuah kesuksesan baru.

Baca juga: 7 Hal yang Harus Anda Pertimbangkan Sebelum Mulai Bisnis Keluarga

1. Tetapkan batasan

Satu hal yang kerap kali susah untuk ditetapkan adalah pemberian batasan yang jelas, mengenai mana urusan bisnis dan mana urusan keluarga. Terkadang terdapat perbedaan pendapat dalam pengambilan keputusan.

Ada baiknya untuk memberikan pemahaman, bagaimana cara menjalankan bisnis selayaknya profesional, meskipun hubungan antarpengurusnya masih dalam ikatan keluarga.

Dalam urusan bisnis, tidak boleh dicampuradukkan dengan posisi keluarga. Misalnya sebagai generasi tertua, kakek ingin pilihannya menjadi keputusan final dalam pelaksanaan bisnis yang akan dilakukan, tetapi kamu sebagai cucunya dan memegang kedudukan tertinggi dalam bisnis, lebih berhak untuk menentukan sebuah keputusan. Tentunya tetap dibarengi dengan pertimbangan yang jelas dan matang.

Baca juga: Kisah Keluarga Karyanto, Turun Temurun Produksi Gula Aren di Desa Gunung Wangi

2. Pahami bahwa setiap generasi itu berbeda

Bisnis yang telah berjalan puluhan tahun, tentunya juga memerlukan adaptasi atau inovasi seiring dengan perkembangan zaman yang ada, di mana teknologi juga semakin berkembang.

Berdasarkan hal tersebut, maka pengelolaan bisnis pun harus disesuaikan dengan perkembangan zaman dan teknologi.

Hal ini bertujuan agar bisnis tetap dapat menunjukkan eksistensinya dan mampu bersaing dengan kompetitor-kompetitor lainnya.

Sebagai contoh, jika dulu memasarkan produk menggunakan media cetak akan efektif, tentu akan berbeda dengan sekarang yang sudah banyak menggunakan teknologi digital, termasuk dalam hal pemasaran, seperti melalui marketplace online atau media sosial.

Baca juga: Tips Sukses Memulai Bisnis Karaoke Keluarga

3. Jaga komunikasi

Ingatlah bahwa menjalin komunikasi yang baik dan tetap profesional sangat diperlukan di sini.

Ciptakan suasana komunikasi yang nyaman dan terbuka antarkeluarga, tetapi dengan tetap memerhatikan kedudukan.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of

Terkini Lainnya
Dapat Bantuan Alat Modern, Perajin Patung dan Miniatur di Kota Malang Kebanjiran Pesanan
Dapat Bantuan Alat Modern, Perajin Patung dan Miniatur di Kota Malang Kebanjiran Pesanan
Program
LPDB Salurkan Pembiayaan ke KDKMP Sidomulyo Jember untuk Dukung Ekspor Kopi
LPDB Salurkan Pembiayaan ke KDKMP Sidomulyo Jember untuk Dukung Ekspor Kopi
Program
Kisah Para Penjual Makanan di Kawasan Industri Nikel Weda, Sehari Bisa Raup Omzet Rp 10 Juta
Kisah Para Penjual Makanan di Kawasan Industri Nikel Weda, Sehari Bisa Raup Omzet Rp 10 Juta
Jagoan Lokal
Penyaluran Kredit di 7 Wilayah Jatim Tumbuh 8,41 Persen, Malang Raya Didominasi Pelaku UMKM
Penyaluran Kredit di 7 Wilayah Jatim Tumbuh 8,41 Persen, Malang Raya Didominasi Pelaku UMKM
Training
Kementerian UMKM Fasilitasi Legalitas dan Pembiayaan kepada 1.000 Usaha Mikro di NTT
Kementerian UMKM Fasilitasi Legalitas dan Pembiayaan kepada 1.000 Usaha Mikro di NTT
Program
Pertamina Boyong 45 UMKM Binaan ke Trade Expo Indonesia 2025
Pertamina Boyong 45 UMKM Binaan ke Trade Expo Indonesia 2025
Program
Penjualan Stagnan, Puluhan UMKM di Kota Malang Dibekali Jurus Pemasaran Digital
Penjualan Stagnan, Puluhan UMKM di Kota Malang Dibekali Jurus Pemasaran Digital
Training
Tanpa Dirigen, Orkestra UMKM Hanya Riuh Tanpa Irama
Tanpa Dirigen, Orkestra UMKM Hanya Riuh Tanpa Irama
Program
Pedagang Mengeluh Soal QRIS, Diskopindag Kota Malang Akui Tak Bisa Paksa
Pedagang Mengeluh Soal QRIS, Diskopindag Kota Malang Akui Tak Bisa Paksa
Program
Indonesia Eximbank Luncurkan Buku Strategi Ekspor Jawa Tengah
Indonesia Eximbank Luncurkan Buku Strategi Ekspor Jawa Tengah
Program
Produk Sambel Uleg Hingga Pot Tanaman dari Jawa Timur Tembus Pasar Global
Produk Sambel Uleg Hingga Pot Tanaman dari Jawa Timur Tembus Pasar Global
Program
BRI Rampungkan Pelatihan bagi Pengelola 100 Desa BRILiaN
BRI Rampungkan Pelatihan bagi Pengelola 100 Desa BRILiaN
Program
BRI Peduli Bantu UMKM Raih Sertifikasi Halal
BRI Peduli Bantu UMKM Raih Sertifikasi Halal
Program
Jelang Perayaan Hari Kemerdekaan RI, Perajin Lampion di Kota Malang Kebanjiran Order
Jelang Perayaan Hari Kemerdekaan RI, Perajin Lampion di Kota Malang Kebanjiran Order
Jagoan Lokal
Indonesia Eximbank Salurkan Fasilitas Pembiayaan dan Penjaminan Ekspor ke Petro Oxo
Indonesia Eximbank Salurkan Fasilitas Pembiayaan dan Penjaminan Ekspor ke Petro Oxo
Program
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau