“Semua kerja itu capek, asal menyenangi pekerjaan (maka) tidak akan capek,” katanya mantap.
Menjalankan usaha kuliner juga memiliki tantangan yang harus dihadapi, terutama saat awal-awal baru memulai usaha, sehingga penting untuk tetap menjaga semangat.
Adanya kemajuan teknologi dengan kehadiran internet dan media sosial, juga menurutnya merupakan tantangan yang harus dihadapi.
"Jadikan hal tersebut sebagai peluang untuk dimanfaatkan, agar usaha dapat berkembang lebih maju," ujarnya.
Baca juga: 5 Strategi Bisnis Ampuh untuk Hadapi Persaingan Era Digital
“Jadi, di mana pun bisnis itu dapat berjalan. Dari pada 60 tahun yang lalu lolak-lolok (melihat sana-sini tidak yakin/bengong) menunggu pelanggan. Sekarang enggak, pelanggan yang cari kita. Jadi, ibu harus belajar mengikuti kemajuan,” sambungnya.
Dibandingkan menggunakan selebaran iklan untuk mempromosikan produk kepada banyak orang, menurut Bu Rudy, penggunaan media sosial seperti WhatsApp dinilai lebih ampuh dan efektif. Selain itu, bisa juga digunakan sebagai media komunikasi antara penjual dengan pembeli.
“Kemudahan-kemudahan sekarang itu (harus dimanfaatkan), ibu-ibu yang belum mengerti WhatsApp, coba belajar,” pungkasnya.
Baca juga: 3 Cara Optimalkan Transformasi Digital dalam Business Marketing
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang