Selang dua tahun berdirinya Kopi Takua, kini Takua sudah memiliki banyak customer. Tak hanya yang berasal dari daerah Cibubur, melainkan juga dari sekitaran JaBoDeTaBek.
“Dari dulu awal berdirinya Kopi Takua, kita sudah gencar posting di sosial media Takua untuk bisa dilirik oleh orang-orang yang tinggal di luar Jakarta Timur, gitu. Dan gak disangka-sangka, ternyata hal itu beneran terjadi. Banyak kok customer Takua yang dateng karena lihat unggahan Takua di sosmed,” jelas Gaby.
Dari keterangannya, Gaby menyebut kini omzet Kopi Takua sudah mencapai Rp40 -Rp60 juta per bulan.
Baca juga: KBRI Dirikan Indonesia House of Beans Singapore, Ruang Khusus bagi UMKM Eksportir Kopi
“Syukurnya, karena customer di Takua sekarang sudah banyak, total penghasilan dari penjualan kita sekarang sudah mencapai Rp40- 60 juta per bulannya. Itu juga karena kita banyak adain promosi di sosial media,” sambung Gaby.
Dengan memiliki delapan karyawan yang bekerja di Kopi Takua, Gaby dan kedua saudaranya kini memiliki tugas dan kepentingannya masing-masing.
Gaby sendiri bertugas mengurus operasional dan legalitas bisnisnya. Nadine, kakak kembarnya bertugas mengurus keuangan dan marketing, sedangkan sang adik, Amanda, bertugas seputar Human Resource (HR).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.