Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bank Jasa Jakarta dan WeLab Luncurkan Bank Saqu, Incar Solopreneur Indonesia

Kompas.com - 20/11/2023, 15:58 WIB
Nur Wahyu Pratama,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

KOMPAS.com – PT Bank Jasa Jakarta (BJJ) yang dimiliki oleh Astra Financial dan WeLab melalui WeLab Sky meluncurkan Bank Saqu untuk menjawab kebutuhan pembiayaan oleh pelaku usaha.

Mengacu pada studi Segara Institute 2023, di Indonesia akan ada sekitar 117 juta solopreneur di Indonesia pada tahun 2030. Studi ini juga memperkirakan bahwa kontribusi solopreneur kepada prouk domestik bruto (PDB) adalah sebesar 36 persen pada tahun 2030.

Solopreneurs sendiri merupakan pelaku usaha dan pendiri bisnis yang sekaligus menjadi kayawan dari bisnis yang dijalankan.

Meskipun demikian, para solopreneur seringkali menghadapi tantangan seperti pendapatan yang tidak konsisten dan sulitnya mengelola keuangan.

Baca juga: 6 Tips Promosi Produk UMKM Lewat Pameran

Simon Loong, Founder dan Group CEO WeLab, mengatakan dirinya sangat optimistis dengan peluncuran Bank Saqu ini untuk menjawab kebutuhan para pelaku usaha.

“Bank Saqu memperluas kehadiran dan layanan keuangan berbasis teknologi kami yang pertama di Hong Kong dan kini hadir di Indonesia,” kata Simoon Loong, Founder dan Group CEO WeLab dalam siaran pers yang diterima Kompas.com saat Peluncuran Bank Saqu di Menara Astra, Jakarta Pusat pada Senin (20/11/2023).

Sementara itu, Direktur Astra sekaligus Director-in-Charge Astra Financial, Suparno Djasmin, mengatakan kehadiran Bank Saqu menjadi wujud aspirasi pihaknya untuk menyediakan jasa layanan keuangan yang prima dan terdepan, khususnya bagi segmen ritel dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

Baca juga: 4 Inovasi Bisnis Batik yang Berpotensi Hasilkan Cuan

“Bank Saqu akan mendukung, melengkapi, dan memperkuat ekosistem jasa keuangan Grup Astra, serta mendorong peningkatan literasi dan inklusi keuangan di Indonesia,” kata Suparno Djasmin.

Bank Saqu menyasar generasi muda, terutama para solopreneur di Indonesia, mencakup pemilik usaha kecil, pekerja lepas, dan karyawan tetap dengan pekerjaan tambahan.

Leo Koesmanto, Presiden Direktur Bank Jasa Jakarta menuturkan, layanan Bank Saqu diciptakan untuk mendefinisikan kembali bagaimana solopreneur harus mengelola uang mereka, baik pribadi maupun keuangan bisnis.

Baca juga: Simak 6 Tips Bisnis Fried Chicken ala DJACK’s Fried Chicken, Pemula Harus Tahu

“Dengan beberapa kantor berbeda (Saku) dalam satu aplikasi perbankan, para solopreneur dapat mengelola keuangan mereka secara strategis, mengalokasikan sumber daya, dan turut merasakan bisnis mereka berkembang,” lanjut Leo.

Nama Bank Saqu sendiri secara fonetik sama dengan ‘Bangsa-ku’ sesuai dengan aspirasi BJJ menjadi layanan keuangan pilihan Bangsa Indonesia, dan juga ‘Saku’ yang merupakan salah satu fitur andalan dari aplikasi ini.

“Kita ini membantu entrepreneur atau nasabah kita untuk budgeting. Dulu nenek moyang saya pake amplop untuk membagi budget keuangan mereka. Jadi, kita bikin kantong (Saku) di dalam aplikasi ini. Jadi tercetuslah ide Bank Saqu,” ungkap Leo.

Baca juga: UKM Center FEB UI: Banyak Pelaku Bisnis Belum Paham Implementasi UMKM Hijau

Sebagai seorang solopreneur, Pevita Pearce juga turut merasakan berbagai keuntungan dari aplikasi Bank Saqu.

“Saya lihat banyak orang di sekitaran saya dan yang ada di dunia, mereka multitasking. Banyak anak muda yang masih sekolah tapi sudah punya kerja sampingan (side hustle). Kita di kelilingi Solopreneur baik karyawan atau inovator,” kata Pevita Perace, salah satu solopreneur Indonesia saat talkshow pada acara Peluncuran Bank Saqu di Menara Astra, Jakarta Pusat pada Senin (20/11/2023).

“Ada lima fitur layanan yang ditawarkan oleh Bank Saqu, diantaranya Saku, Busposito, Tabungmatic, Misi Penuh Hadiah, dan Saku Booster (Saku Hadiah),” pungkas Leo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

LPEI Salurkan Pembiayaan Rp 524 Miliar untuk Perkuat Ekspor Alat Kesehatan RI

LPEI Salurkan Pembiayaan Rp 524 Miliar untuk Perkuat Ekspor Alat Kesehatan RI

Program
25 Penyandang Disabilitas di Malang Raya Rajut Asa dengan Jalankan Bisnis

25 Penyandang Disabilitas di Malang Raya Rajut Asa dengan Jalankan Bisnis

Jagoan Lokal
Tinggalkan Gaji 40 Juta Per Bulan, Kini Doni Sukses Berbisnis Madu Berkat Pemasaran Daring

Tinggalkan Gaji 40 Juta Per Bulan, Kini Doni Sukses Berbisnis Madu Berkat Pemasaran Daring

Jagoan Lokal
Jatuh Bangun Bayu Rintis Bisnis, Hingga Tembus Pasar Ekspor Berkat Digitalisasi

Jatuh Bangun Bayu Rintis Bisnis, Hingga Tembus Pasar Ekspor Berkat Digitalisasi

Jagoan Lokal
Pesanan Pembuatan Parsel di Kota Malang Meningkat Selama Ramadhan

Pesanan Pembuatan Parsel di Kota Malang Meningkat Selama Ramadhan

Training
Kata Oma, Telur Gabus Olahan Ibu yang Kini Mendunia

Kata Oma, Telur Gabus Olahan Ibu yang Kini Mendunia

Jagoan Lokal
Kisah Dua Mantan Pengikut Kelompok Radikal yang Memilih Belajar Beternak Kambing

Kisah Dua Mantan Pengikut Kelompok Radikal yang Memilih Belajar Beternak Kambing

Jagoan Lokal
UKM Bisa Kelola Tambang, Kadin: Kalau Berhasil Manfaatnya Dirasakan Semua

UKM Bisa Kelola Tambang, Kadin: Kalau Berhasil Manfaatnya Dirasakan Semua

Program
Astra Dorong Perekonomian NTT Lewat Pemberdayaan UMKM Kopi dan Kakao

Astra Dorong Perekonomian NTT Lewat Pemberdayaan UMKM Kopi dan Kakao

Program
Si Emas Hijau dari Desa Loha, Kecamatan Macang Pacar, Kabupaten Manggarai Barat

Si Emas Hijau dari Desa Loha, Kecamatan Macang Pacar, Kabupaten Manggarai Barat

Jagoan Lokal
Menteri Ekraf Tinjau 300 Emak-Emak di Kota Malang Belajar E-Commerce

Menteri Ekraf Tinjau 300 Emak-Emak di Kota Malang Belajar E-Commerce

Program
Kembangkan Potensi Ekonomi NTT, YDBA Beri Pendampingan bagi Petani Vanili dan Mete

Kembangkan Potensi Ekonomi NTT, YDBA Beri Pendampingan bagi Petani Vanili dan Mete

Program
BNI Jejak Kopi Khatulistiwa Dukung Kopi Garut Swasembada Pangan dan Go Global

BNI Jejak Kopi Khatulistiwa Dukung Kopi Garut Swasembada Pangan dan Go Global

Program
TikTok Latih 600 UMKM Indonesia untuk Hasilkan Konten menarik

TikTok Latih 600 UMKM Indonesia untuk Hasilkan Konten menarik

Program
DPMA IPB Gali Potensi Ekonomi di Desa Sejahtera Astra Tegal dan Pemalang

DPMA IPB Gali Potensi Ekonomi di Desa Sejahtera Astra Tegal dan Pemalang

Program
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau