Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Abrar Owner Rakuma Ungkap 3 Cara Pasarkan Produk Olahan Kurma

Kompas.com - 15/12/2023, 17:10 WIB
Fransisca Mega Rosa Mustika,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

3

KOMPAS.com - Kurma dikenal sebagai buah yang kaya nutrisi dan memiliki banyak manfaat bagi kesehatan tubuh.

Sebagai seorang pemilik usaha olahan buah Kurma, Muhammad Abrar mengatakan, makanan olahan kurma sebenarnya memiliki potensi pasar yang masih sangat luas. Sayangnya, saat ini masih banyak masyarakat yang tak mengetahui manfaat buah kurma.

Lantas, apakah hal itu menjadi hambatan bagi Abrar untuk memasarkan produk olehan kurma dengan merek Rakuma?

Simak bagaimana cara Abrar memasarkan produknya di pasar lokal, terutama di daerah Yogyakarta sebagaimana dikatakannya kepada Kompas.com.

Baca juga: Kisah Ridwan, Dulu Jualan Bakso, Kini Populerkan Sambal Khas Makassar

1. Memberikan Edukasi Seputar Buah Kurma

Dewasa ini, hasil olahan buah kurma masih sangat awam bagi masyarakat, sehingga perlu pendekatan dan edukasi khusus yang dilakukan oleh pemilik usaha olahan kurma, layaknya Abrar.

Abrar pun aktif mengedukasi masyarakat luas tentang manfaat yang dapat diperoleh dari kurma.

“Masyarakat masih belum familiar dengan olahan kurma, misalnya kebanyakan orang cuma tahu olahan selai dari strawberry, nanas atau yang lain. Padahal, kurma juga bisa dijadikan selai,” ujar Abrar.

Sejauh ini, Abrar selalu menghadirkan inovasi produk olahan kurma, yang berhasil membuat orang ingin mencari tahu lebih lanjut.

“Kami bikin produk yang bikin orang tuh jadi penasaran, walaupun image-nya kadang tidak sesuai dugaan,” tuturnya.

Selain itu, Abrar juga mengedukasi masyarakat adalah dengan menyebarkan  informasi melalui media sosial, serta memberikan penjelasan secara lisan saat menemui calon konsumen dalam kegiatan pameran.

Baca juga: Bisnis Olahan Kurma Rakuma, Berawal Ingin Menghadirkan Makanan Sehat Saat Pandemi

2. Penetrasi Pasar Potensial dengan Mitra

Selain menempuh cara untuk mengedukasi masyarakat, Abrar juga memiliki strategi untuk dapat menggapai pasar yang sesuai dengan target pasarnya.

“Selain dari media sosial, kami juga memasarkan produk kami di beberapa (mitra) toko oleh-oleh di Yogyakarta, sehingga ini mempercepat penetrasi target market,” sambungnya.

Dari informasi yang disampaikan Abrar, mitra yang tergabung dalam jaringan pemasaran produk Rakuma berjumlah sekitar sepuluh toko oleh-oleh.

“Mitra kami masih sekitar 10 toko oleh-oleh, sebab kami sangat selektif memilih mitra yang berpotensi dalam hal penjualan produk kami,” tambah Abrar.

Di antara kesepuluh mitra tersebut, beberapa gerai mitra yang menjual produk Rakuma adalah Hamzah Batik Yogyakarta, Jogja Pasaraya, dan sebuah galeri di bandara Yogyakarta International Airport (YIA).

Penetrasi pasar potensial melalui cara ini menjadi jalan yang efektif bagi Abrar, karena produknya banyak dilihat oleh masyarakat yang berlalu-lalang.

Baca juga: Ahmat Owner Rubycraft Ungkap Tips Menembus Pasar Internasional

3. Aktif Menjadi Peserta Pameran

Cara selanjutnya yang digunakan Abrar dalam memasarkan produk olahan kurma Rakuma adalah dengan mengikuti pameran.

Terbaru, Abrar mengikuti pameran UMKM EXPO(RT) BRILIANPRENEUR 2023. Bahkan, di pameran tersebut, Abrar bertemu dengan calon konsumen dari Taiwan, yang tertarik dengan produk Rakuma

"Orang tersebut tertarik terhadap inovasi produk Rakuma dan telah membawa sampel produk Rakuma ke asalnya. Jika berhasil, bisa ada kerjasama jangka panjang," kata Abrar.

Abrar berharap, kelak Rakuma dapat dijangkau oleh masyarakat yang lebih luas, sehingga mereka dapat merasakan manfaat kurma dengan sajian yang berbeda dan menjadikan bisnis ini bermanfaat bagi masyarakat di sekitarnya.

Baca juga: Cerita Irena Membangun Bisnis Minuman Cokelat, Berawal dari Niat Ubah Gaya Hidup

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com