Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usaha Obat Herbal, Ini Peluang dan Strategi Bisnisnya

Kompas.com - 19/12/2023, 14:00 WIB
Fransisca Mega Rosa Mustika,
Wahyu Adityo Prodjo

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Menjalankan bisnis obat herbal di masa kini bukanlah hal yang memalukan ataupun ketinggalan zaman. Sebab, justru saat ini banyak diantara masyarakat Indonesia yang ingin menjaga kesehatan tubuh, tetapi tak ingin menimbun zat kimia dari obat farmasi.

Peluang usaha obat herbal di Indonesia terus menunjukkan pertumbuhan yang menjanjikan. Dengan minat masyarakat yang semakin tinggi terhadap produk alami, baik sebagai konsumen maupun sebagai pengusaha, bisnis obat herbal menjadi pilihan yang menarik.

Peluang yang Tersedia

Sebelum kamu memilih untuk menjalankan usaha obat herbal, ada dua peluang yang tersedia untuk menjalankan usaha herbal. Simak penjabarannya berikut ini.

Baca juga: Nabawi Herbal, Toko Herbal Terlengkap dan Orisinal Andalan Keluarga

1. Bisnis Reseller Obat Herbal

Pertama, menjadi reseller obat herbal menawarkan sejumlah keuntungan. Kamu dapat memulai usaha ini dengan modal yang relatif kecil, serta tidak perlu khawatir masalah produksi dan distribusi.

Selain itu, kamu juga dapat memanfaatkan produk yang sudah dikenal di pasaran, sehingga tidak perlu memulai dari nol. Dengan menjual produk yang sudah dikenal, kamu dapat fokus pada pemasaran dan penjualan.

2. Produksi Obat Herbal

Yang ini dilakukan apabila kamu memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam pengolahan bahan alami.

Sesungguhnya, memulai bisnis produksi obat herbal dapat menjadi pilihan yang menarik. Dengan memanfaatkan bahan baku alami yang mudah didapatkan di pasaran, seperti jahe merah, kunyit, temulawak, dan sebagainya, kamu dapat menciptakan produk obat herbal yang berkualitas tinggi.

Baca juga: 4 Tips Membangun Bisnis Special Tea ala Co-Founder Havilla Tea

Selain itu, kamu juga harus bisa mengurus segala ketentuan perizinan usaha dan perizinan pendistribusian obat yang kamu hasilkan dengan mendapatkan sertifikasi.

Beragam sertifikasi yang harus kamu peroleh jangan sampai menjadi hambatan bagi kamu untuk menjalankan usaha ini.

Setelah mengetahui dua peluang menjalankan usaha obat herbal, simak strategi tepat untuk eksekusi usaha obat herbal.

1. Sesuaikan Jenis Obat Herbal

Langkah pertama, kamu harus menentukan jenis obat herbal yang akan kamu pasarkan.

Kamu dapat menyesuaikannya dengan melakukan riset pasar dan lihat jenis obat herbal yang banyak diminati. Dengan begitu kamu bisa memproyeksikan kebutuhan stok obat-obatan herbal jenis lain yang sekiranya dibutuhkan masyarakat.

Baca juga: Kisah Heni Wijiastuti, Raup Cuan dari Hutan Kalimantan jadi Produk Herbal

2. Persiapkan Modal Awal

Tentunya, agar usahamu dapat dijalankan, kamu perlu mempersiapkan modal yang mencukupi untuk memenuhi kebutuhan pembiayaan tempat usaha, produksi, operasional, promosi, dan pemasaran.

Tak hanya itu, kamu juga harus mempersiapkan modal untuk membeli peralatan dan alat yang diperlukan dalam proses produksi, seperti mesin penepung herba, mesin kemas, dan peralatan pemotongan.

Setelah kamu mempersiapkan modal untuk memulai usaha, kamu harus mempersiapkan strategi untuk memasarkan produkmu secara efektif agar kamu dapat memperoleh keuntungan.

3. Promosikan Produk dan Sertakan Bukti Khasiat

Baca juga: Ketahui Peluang, Keuntungan, dan Tantangan Usaha Jamu Tradisional

Halaman:

Terkini Lainnya
Dapat Bantuan Alat Modern, Perajin Patung dan Miniatur di Kota Malang Kebanjiran Pesanan
Dapat Bantuan Alat Modern, Perajin Patung dan Miniatur di Kota Malang Kebanjiran Pesanan
Program
LPDB Salurkan Pembiayaan ke KDKMP Sidomulyo Jember untuk Dukung Ekspor Kopi
LPDB Salurkan Pembiayaan ke KDKMP Sidomulyo Jember untuk Dukung Ekspor Kopi
Program
Kisah Para Penjual Makanan di Kawasan Industri Nikel Weda, Sehari Bisa Raup Omzet Rp 10 Juta
Kisah Para Penjual Makanan di Kawasan Industri Nikel Weda, Sehari Bisa Raup Omzet Rp 10 Juta
Jagoan Lokal
Penyaluran Kredit di 7 Wilayah Jatim Tumbuh 8,41 Persen, Malang Raya Didominasi Pelaku UMKM
Penyaluran Kredit di 7 Wilayah Jatim Tumbuh 8,41 Persen, Malang Raya Didominasi Pelaku UMKM
Training
Kementerian UMKM Fasilitasi Legalitas dan Pembiayaan kepada 1.000 Usaha Mikro di NTT
Kementerian UMKM Fasilitasi Legalitas dan Pembiayaan kepada 1.000 Usaha Mikro di NTT
Program
Pertamina Boyong 45 UMKM Binaan ke Trade Expo Indonesia 2025
Pertamina Boyong 45 UMKM Binaan ke Trade Expo Indonesia 2025
Program
Penjualan Stagnan, Puluhan UMKM di Kota Malang Dibekali Jurus Pemasaran Digital
Penjualan Stagnan, Puluhan UMKM di Kota Malang Dibekali Jurus Pemasaran Digital
Training
Tanpa Dirigen, Orkestra UMKM Hanya Riuh Tanpa Irama
Tanpa Dirigen, Orkestra UMKM Hanya Riuh Tanpa Irama
Program
Pedagang Mengeluh Soal QRIS, Diskopindag Kota Malang Akui Tak Bisa Paksa
Pedagang Mengeluh Soal QRIS, Diskopindag Kota Malang Akui Tak Bisa Paksa
Program
Indonesia Eximbank Luncurkan Buku Strategi Ekspor Jawa Tengah
Indonesia Eximbank Luncurkan Buku Strategi Ekspor Jawa Tengah
Program
Produk Sambel Uleg Hingga Pot Tanaman dari Jawa Timur Tembus Pasar Global
Produk Sambel Uleg Hingga Pot Tanaman dari Jawa Timur Tembus Pasar Global
Program
BRI Rampungkan Pelatihan bagi Pengelola 100 Desa BRILiaN
BRI Rampungkan Pelatihan bagi Pengelola 100 Desa BRILiaN
Program
BRI Peduli Bantu UMKM Raih Sertifikasi Halal
BRI Peduli Bantu UMKM Raih Sertifikasi Halal
Program
Jelang Perayaan Hari Kemerdekaan RI, Perajin Lampion di Kota Malang Kebanjiran Order
Jelang Perayaan Hari Kemerdekaan RI, Perajin Lampion di Kota Malang Kebanjiran Order
Jagoan Lokal
Indonesia Eximbank Salurkan Fasilitas Pembiayaan dan Penjaminan Ekspor ke Petro Oxo
Indonesia Eximbank Salurkan Fasilitas Pembiayaan dan Penjaminan Ekspor ke Petro Oxo
Program
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau