Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Febri Sumantri Sukses Berdayakan Ekonomi Warga melalui Kolaborasi dengan PTBA

Kompas.com - 21/12/2023, 08:00 WIB
Bambang P. Jatmiko

Editor

MUARA ENIM, KOMPAS.com - Industri pertambangan batu bara yang ada di wilayah Sumatera Selatan, terutama di Kabupaten Muara Enim telah memberikan dampak signifikan terhadap perekonomian daerah ini.

Salah satu perusahaan tambang yang ada di wilayah ini adalah PT Bukit Asam Tbk (PTBA). Kegiatan operasional perusahaan ini tak hanya membuka lapangan kerja bagi masyarakat setempat, namun juga menciptakan peluang-peluang usaha baru bagi para pebisnis lokal.

Sebagaimana dikisahkan oleh Febri Sumantri (34), warga yang tinggal di Desa Keban Agung, Kecamatan Lawang Kidul, Kabupaten Muara Enim, bahwa salah satu peluang usaha yang belakangan ini bisa dinikmati warga adalah jasa reklamasi tambang.

Menurut Febri, setiap perusahaan tambang pasti memiliki program reklamasi dan memerlukan pasokan bibit pohon serta perawatannya, termasuk PTBA.

Baca juga: LPEI Salurkan Rp 8,7 Triliun untuk Progam Khusus Ekspor Pariwisata Mandalika, UKM, dan Alat Transportasi

"Saya melihat peluang jasa reklamasi ini punya prospek yang bagus. Karena itulah saya dan sejumlah warga berinisiatif merintis usaha pembibitan, karena sebelumnya PTBA mengambil bibit pohon dari Lampung dan wilayah lainnya di Pulau Jawa," ujarnya saat ditemui di tempat pembibitan pohon Desa Keban Agung.

Perlahan tapi pasti, usaha pembibitan yang dirintis oleh Febri berkembang, hingga akhirnya menarik perhatian PTBA untuk bermitra.

Kontrak dengan PTBA mulai berjalan pada tahun 2020 dan bertepatan dengan mulainya masa pandemi. 

"Saat itu banyak warga yang tidak bekerja, di mana rata-rata mereka adalah pekerja bangunan. Saya kemudian menarik mereka untuk bergabung dengan usaha yang saya rintis ini," lanjut dia.

Menurutnya, kontrak kerja sama antara badan usaha yang dia jalankan dengan PTBA tak sekedar memasok bibit pohon. Lebih dari itu, ada pekerjaan lain yang juga dia dapatkan, yakni penanaman serta perawatan pohon di area reklamasi tambang.

Bantuan Operasional dari PTBA

Dalam kerja sama tersebut, PTBA tak hanya membeli bibit pohon dan pemeliharaan. Perusahaan batu bara milik pemerintah tersebut juga memberikan bantuan berupa sarana dan prasarana untuk mendukung kegiatan pembibitan.

Adapun peralatan yang diberikan PTBA meliputi solar cell atau panel surya, alat penyiram otomatis, serta aplikasi digital yang memungkinkan pengaturan waktu menyiram tanaman. Dengan bantuan tersebut, Febri dan kelompoknya menjadi sangat terbantu. 

"Hal ini karena cost produksi bisa ditekan seminimal mungkin, serta lebih efisien waktu karena warga yang bekerja bisa mengerjakan pekerjaan lainnya karena penyiraman bisa dilakukan secara otomatis," jelas dia.

Baca juga: PTBA Beri Bantuan kepada UMKM Produsen Roti di Tanjung Enim

Dalam 3 bulan, Febri dan kelompoknya mampu menghasilkan sekitar 10.000 bibit pohon. Dari bisnis pembibitan saja, dia bisa mencatatkan omzet sekitar Rp 30 juta.

"Itu baru dari pembibitan dan penyediaan pohon. Pendapatan kami yang lebih besar justru berasal dari perawatan pohon di kawasan reklamasi. Semakin luas kawasan konservasi yang kami tangani, semakin besar pendapatan yang kami peroleh," ungkap dia.

Berdampak ke Masyarakat

Dalam menjalankan usaha pembibitan, Febri memanfaatkan lahan warga yang tidak produktif. Di tangan dia, lahan tersebut bisa menghasilkan pundi-pundi keuntungan.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau