KOMPAS.com - Youtube menjadi platform media berbagi video yang sangat populer dan memiliki pengguna terbanyak saat ini.
Di YouTube, segala jenis informasi menarik dari berbagai penjuru dunia bisa didapat dengan mudah. Tak heran jika banyak orang betah berlama-lama nonton video di YouTube.
Hal inilah yang kemudian dimanfaatkan para pelaku bisnis untuk mempromosikan produknya melalui iklan di YouTube. Hanya saja, tak semua promosi berhasil menarik minat penonton. Oleh sebab itu, strategi pemasaran yang efektif perlu digunakan.
Dilansir dari Cermati.com, berikut ini beberapa strategi pemasaran di Youtube yang bisa diterapkan untuk membantu mendorong peningkatan penjualan, antara lain:
Berbeda dengan kanal pribadi, kanal bisnis punya banyak sekali kelebihan karena memiliki banyak fitur tambahan. Terlebih jika sudah punya brand sendiri dan ingin mengenalkan produk-produknya. Maka, sangat disarankan untuk membangun kanal bisnis dibandingkan kanal pribadi.
Kelebihan pertama dari kanal bisnis adalah lebih mudah dalam hal pengelolaannya karena bisa dikelola banyak akun sekaligus. Ketika kanal yang dibangun sudah besar, tentunya akan cukup sulit untuk mengelolanya seorang diri. Dengan begitu bisa ditangani banyak tim, sehingga pengelolaanya jadi lebih efektif.
Strategi promosi di YouTube selanjutnya adalah membuat konten video yang sesuai dengan niche produk. Konten yang demikian bisa mendorong peningkatan penjualan produk yang ditawarkan.
Ada banyak jenis video yang bisa dibuat, seperti video promosi produk, listicle, wawancara, success story, panduan, dan sebagainya. Apapun jenis video yang dibuat, pastikan untuk membuatnya semenarik mungkin dan juga relevan dengan jenis produknya.
Misalnya untuk produk fashion, maka buat konten video yang erat kaitannya dengan bisnis tersebut. Seperti video tren fashion saat ini, tips mix n' match warna pakaian, tips memilih kain pakaian yang cocok, dan tema-tema sejenis lainnya.
Agar konten video yang diunggah di kanal YouTube tidak monoton, buat video dengan tema yang bervariasi. Namun, sebelum itu pastikan Anda sudah membuat video berisi informasi produk dengan konsep yang matang.
Nantinya, video ini akan digunakan sebagai video utama di kanal bisnis Anda. Isi video biasanya berisi tentang penjelasan produk secara singkat, jelas dan padat.
Tak ketinggalan juga beberapa keunggulan yang dimiliki produk, pencapaian yang telah diraih, dan informasi penting lainnya. Pastikan, isi dan pesan dari konten video yang dibuat bisa dipahami dengan jelas, sehingga mampu menarik minat para konsumen untuk belanja.
Baca juga: 10 Media Online untuk Melakukan Promosi Bisnis
Di kanal YouTube pribadi, CTA (call to action) yang digunakan biasanya berupa ajakan untuk memberikan like, komentar dan menjadi subscriber. Kanal bisnis pun tetap bisa menggunakan CTA semacam ini, tetapi dengan beberapa tambahan. Misalnya, mengarahkan para penonton untuk beralih ke situs web bisnis tanpa terkesan mengajak secara langsung.
Oleh sebab itu, jangan lupa untuk mencantumkan link atau alamat situs web di kolom deskripsi video yang diunggah. Tentunya akan sangat percuma jika sudah menerapkan CTA secara maksimal tapi tak diimbangi dengan akses yang mudah ke produk yang ditawarkan.
Bagi pemilik situs web tentunya sudah istilah SEO (search engine optimization) bukan hal yang asing. Saat ini, bukan hanya situs web saja yang membutuhkan optimasi SEO, tapi Youtube pun juga demikian.