Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Vigo, Jual Parsel Lebaran Hingga Tembus ke Singapura

Kompas.com - 20/03/2024, 16:53 WIB
Alfiana Rosyidah,
Wahyu Adityo Prodjo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Setiap tahun, parsel adalah produk khas yang diberikan kepada seseorang saat hari besar tertentu. Salah satunya adalah Hari Idul Fitri atau yang dikenal sebagai lebaran. 

Parsel Lebaran adalah peluang bisnis yang menjanjikan, terutama menjelang akhir bulan Ramadan. Pasar parsel Lebaran pun banyak menyasar pada orang tua dan perusahaan yang akan memberi parsel pada klien.

Pada tahun 2021, Vigo (22) mendirikan bisnis parsel lebaran dengan nama brand SJ Store, yang terinspirasi dari nama ibunya. Ia memanfaatkan peluang bisnis parsel lebaran sembari bekerja sama dengan ibunya yang pandai merangkai parsel.

Baca juga: 3 Tips Bisnis Parsel Lebaran ala Owner SJ Store

Saat wawancara dengan Kompas.com pada Senin (18/3/2024), Vigo menceritakan bisnis parsel lebaran SJ Store yang dijalaninya. Bahkan dalam salah satu ceritanya, ia telah mengirim parsel ke luar negeri, tepatnya di Singapura. 

Punya Ratusan Jenis Parsel yang Dirakit Sendiri

Ratusan jenis parsel yang dibuat oleh Vigo, semuanya adalah hasil rakitan dirinya dan ibunya. Vigo menyebut bahwa ibunya memiliki bakat dalam kreasi parsel dan dirinya juga mampu membaca desain parsel yang menarik. 

"Ibu saya itu pintar dalam berkreasi dan menyusun parsel. Jadi saya banyak belajar dari ibu saya. Kue-kue kering yang ada dalam parsel pun juga kami buat sendiri," jelas Vigo.

Baca juga: Penting! Lakukan Hal ini Agar Bisnis Parsel Dilirik Pelanggan

Menurut Vigo, ratusan jenis parsel tersebut akan memberikan pilihan yang beragam bagi calon pembeli. 

"Jadi jenis-jenis parsel yang ada bukan yang itu-itu saja. Ada banyak pilihan untuk calon pembeli," ujar mahasiswa pebisnis parsel tersebut.

Parsel-parsel tersebut diantaranya ada yang berupa susunan piring dan gelas. Kemudian ada juga parsel kue-kue kering. Harga yang paling murah dimulai dari Rp 300.000. Untuk parsel berukuran paling besar dijual hingga Rp 4 juta. 

Baca juga: Jual Ribuan Toples Kue Kering Jelang Lebaran, Ini Strategi Oryzasweetness

Selain itu, Vigo juga menjual hiasan lebaran. Untuk produk hiasan tersebut dijual dengan harga di bawah Rp 100.000.

Parsel lebaran buatan SJ StoreKompas.com - Alfiana Rosyidah Parsel lebaran buatan SJ Store
Tembus ke Singapura

Toko parsel SJ Store milik Vigo rupanya telah mengirim parsel hingga ke luar negeri. Tepatnya di Singapura. Vigo menyebut bahwa hal ini juga merupakan tantangan tersendiri karena harus mengirim parsel dalam keadaan utuh dan tidak boleh pecah. 

"Kalau ada orang yang pesan dari luar negeri, kami takut parselnya rusak. Sejauh ini aman, tetapi kadang beberapa ada yang komplain," ucapnya. 

Baca juga: Banyak yang Nikah Setelah Lebaran, Perajin di Cirebon Panen Pesanan Seserahan

Meski demikian, Vigo berupaya mengantisipasi kerusakan parsel yang dikirim secara online, baik ke luar negeri maupun dalam negeri. 

"Supaya packing-nya aman, kita pakai bubble wrap untuk parselnya. Terus juga pakai kardus yang berlapis supaya tidak pecah," jelas Vigo. 

Lebih lanjut, Vigo menyebutkan jumlah parsel yang telah terjual. Biasanya, parsel banyak terjual dalam musim-musim tertentu seperti Lebaran, Natal, dan Imlek. 

Baca juga: Jelang Lebaran, Perajin Rebana di Kota Malang Kebanjiran Pesanan

"Kalau lebaran gini bisa jual 100-200 parsel per orangnya, biasanya yang beli perusahaan-perusahaan gitu. Jadi kalau ditotal bisa mencapai ribuan," tuturnya. 

Pada hari-hari biasa, Vigo mengatakan penjualan parsel masih tergolong aman. Namun, saat hari biasa, Vigo hanya membuka toko parsel di platform online. 

Rekrut Karyawan untuk Atasi Lonjakan Pesanan

Vigo menyebut jumlah karyawan untuk parsel hanya berjumlah tiga orang sehingga membutuhkan lebih banyak sumber daya. Apalagi saat pesanan sedang melonjak.

Baca juga: Hindari 4 Kesalahan Ini agar Bisnis Tidak Merugi Jelang Lebaran

Untuk menghadapi lonjakan pesanan, terutama di masa-masa menjelang lebaran, Vigo merekrut karyawan yang telah ia percaya. Biasanya, ia merekrut karyawan dari bisnis yang telah ia miliki sebelumnya. 

"Kalau karyawan yang biasa kami rekrut itu yang udah pernah kerja sama kita. Jadi kami sudah percaya sama mereka," kata pebisnis berumur 22 tahun tersebut. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com