Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiga Tantangan yang Kerap Dihadapi oleh Tim Marketing Bisnis

Kompas.com - 26/05/2024, 12:55 WIB
Alfiana Rosyidah,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Supaya produk bisa terjangkau oleh konsumen yang jadi target pasar, para pebisnis biasanya memiliki tim marketing. Tim ini berfungsi mempromosikan agar produk bisa laku terjual dan mendatangkan keuntungan.

Kemudian, tim marketing tersebut harus menemukan strategi yang bisa meningkatkan penjualan dan ketertarikan orang-orang pada produk mereka. Mereka juga bisa mengikuti perkembangan zaman seperti membuat konten promosi di media sosial.

Meski demikian, menjadi tim marketing bisnis tidak terlepas dari berbagai tantangan sebagaimana halnya pekerjaan lain. Tantangan ini mungkin nantinya bisa menjadipertimbanganmu bila ingin bergabung ke tim marketing.

Baca juga: Ini Situasi yang Tepat untuk Menggunakan Endorsement Marketing

Supaya tidak penasaran, kamu bisa simak artikel berikut ini. Kompas.com telah merangkum artikel ini dari situs entrepreneur.com.

Selalu Adaptasi dengan Perubahan Perilaku Konsumen

Salah satu faktor yang memengaruhi strategi marketing yaitu perilaku konsumen. Perilaku ini meliputi tren yang sedang digandrungi oleh masyarakat, mulai dari media sosial yang digunakan dan jenis konten yang sedang ramai.

Perubahan zaman serta teknologi bisa memengaruhi perilaku konsumen tersebut. Sebagai tim marketing, maka harus bisa beradaptasi dengan cepatnya perubahan zaman. Hal ini perlu dilakukan agar bisnis tetap bertahan dan memiliki daya tarik.

Baca juga: Pahami 4 Hal Ini Sebelum Menggunakan Influencer untuk Marketing

Supaya tim marketing dapat tetap mengikuti perkembangan zaman,  kamu harus selalu mengikuti perubahan tren yang terjadi di media sosial. Selain itu, jangan takut untuk menggunakan teknologi terbaru seperti artifficial intelligence (AI).

Harus Membuat Konten yang Menarik

Membuat konten yang menarik perhatian audiens sebenarnya adalah upaya untuk meningkatkannya penjualan. Namun, terkadang hal ini menjadi tantangan tersendiri. Penggalian ide-ide konten yang menarik seringkali menghabiskan banyak waktu dan butuh diskusi yang mendalam

Diskusi soal konten biasanya meliputi pencarian ide-ide kreatif, unik, serta tren konten yang sedang berkembang di media sosial. Biasanya, tim marketing akan mengadakan pertemuan yang telah dijadwalkan untuk membahas penentuan konsep konten, perkembangan konten, dan evaluasi. 

Baca juga: Ini 4 Cara Content Marketing Kamu Bisa Menghasilkan Cuan

Pasti Berurusan dengan Keuangan

Membuat konten yang menarik tentu membutuhkan upaya maksimal. Keuangan menjadi salah satu aspek yang bisa mendukung pembuatan konten tersebut. Budget untuk konten sebaiknya tidak terlalu sedikit supaya dapat membeli peralatan penunjang yang berkualitas. 

Namun, seringkali keuangan adalah hal yang menjadi perdebatan. Setiap divisi dalam suatu bisnis membutuhkan budget lebih untuk meningkatkan performa mereka. Pemilik bisnis harus bisa membagi keuangan agar adil dan mampu memenuhi kebutuhan masing-masing divisi. 

Jika tidak bersikap adil, akan terjadi konflik antar masing-masing divisi. Tim marketing sendiri juga kurang maksimal dalam memenuhi kebutuhan pembuatan konten. Jadi, pembagian keuangan harus benar-benar diperhatikan dan tidak memberatkan semua divisi. 

Baca juga: Ingin Unggah Hasil Content Marketing? Jangan Lewatkan 3 Hal Ini

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Modern Trade dalam Bisnis Ritel: Karakteristik dan Keunggulannya

Modern Trade dalam Bisnis Ritel: Karakteristik dan Keunggulannya

Training
Ikut Lestarikan Lingkungan, Pelaku UMKM Perlu Kembangkan Model Bisnis Inklusif

Ikut Lestarikan Lingkungan, Pelaku UMKM Perlu Kembangkan Model Bisnis Inklusif

Program
Inovasi dalam Industri Batik, CV. Astoetik Buat Kompor Batik Listrik

Inovasi dalam Industri Batik, CV. Astoetik Buat Kompor Batik Listrik

Jagoan Lokal
Wamen UMKM Dorong Gen Z jadi Entepreneur Tangguh

Wamen UMKM Dorong Gen Z jadi Entepreneur Tangguh

Program
CEO Ini Ungkap Peluang dan Tantangan Industri Produk Kecantikan Indonesia

CEO Ini Ungkap Peluang dan Tantangan Industri Produk Kecantikan Indonesia

Training
Apa yang Penyebab Merek China Bisa Dominasi Pasar Lokal Saat Ini?

Apa yang Penyebab Merek China Bisa Dominasi Pasar Lokal Saat Ini?

Training
CEO Hypefast: 6 dari 10 Orang Indonesia Tak Bisa Bedakan Produk Indonesia atau China

CEO Hypefast: 6 dari 10 Orang Indonesia Tak Bisa Bedakan Produk Indonesia atau China

Program
Kementerian UMKM Akan Buat Super Apps 'Sapa UMKM'

Kementerian UMKM Akan Buat Super Apps "Sapa UMKM"

Program
 Perpanjangan PPh Final 0,5 Persen, Menteri UMKM Sebut Sudah Sepaham dengan Menteri Keuangan

Perpanjangan PPh Final 0,5 Persen, Menteri UMKM Sebut Sudah Sepaham dengan Menteri Keuangan

Training
Menteri UMKM Minta PPh Final 0,5 Persen untuk UMKM Diperpanjang

Menteri UMKM Minta PPh Final 0,5 Persen untuk UMKM Diperpanjang

Program
Menteri UMKM Sebut Judi 'Online' Jadi Biang Kerok Turunnya Daya Beli Masyarakat

Menteri UMKM Sebut Judi "Online" Jadi Biang Kerok Turunnya Daya Beli Masyarakat

Training
Menteri UMKM Pastikan Program Entrepreneur Hub Dilanjutkan di Masa Pemerintahannya

Menteri UMKM Pastikan Program Entrepreneur Hub Dilanjutkan di Masa Pemerintahannya

Program
Penghapusan Utang 70.000 UMKM Tunggu Aturan Internal Bank Himbara

Penghapusan Utang 70.000 UMKM Tunggu Aturan Internal Bank Himbara

Program
Erick Thohir Sebut 50.000 UMKM Masuk Ekosistem Tender di Bawah Rp 15 Miliar

Erick Thohir Sebut 50.000 UMKM Masuk Ekosistem Tender di Bawah Rp 15 Miliar

Program
5 Ide Produk Inovatif, Unik dan Anti Mainstream dari Bahan Susu

5 Ide Produk Inovatif, Unik dan Anti Mainstream dari Bahan Susu

Training
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau