Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Hal yang Harus Diperhatikan Saat Membangun Bisnis Virgin Coconut Oil

Kompas.com - 04/06/2024, 12:05 WIB
Alfiana Rosyidah,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sumber daya alam yang ada di sekitar kita sebenarnya dapat dimanfaatkan menjadi peluang bisnis.

Salah satunya dari pohon kelapa yang dijuluki "pohon seribu manfaat". Kelapa tua dari tanaman ini, bisa diolah menjadi virgin coconut oil (VCO).

Sari Septiani (34), perempuan asal Kabupaten Semarang memanfatkan pohon kelapa untuk merintis bisnis VCO dengan merek Seri Foods.

Sari memproduksi VCO yang bermanfaat untuk menurunkan kadar gula darah. 

Selama merintis bisnis, tentu ada tantangan yang sempat dialami oleh Sari. Termasuk tantangan dalam mendapatkan kelapa tua hingga proses penyimpanan bahan baku yang harus diperhatikan. 

Baca juga: Minuman Kelapa Muda dari Malang Ini Banyak Dicari Penderita Asam Lambung hingga Diabetes

Bagi kamu yang tertarik merintis bisnis VCO, Sari mengungkap ada beberapa hal yang harus diperhatikan. Simak penjelasannya.

1. Pertimbangan Cuaca

Hal pertama yang harus diperhatikan yaitu soal waktu memperoleh kelapa tua. Menurut Sari, kelapa tua sulit diperoleh ketika hujan, karena tidak ada orang yang mau memanjat pohon kelapa untuk mengambil kelapa tua. Bahkan, di cuaca panas kendala ini tetap ada. 

"Terus kendalanya kalau cuaca panas itu, memang ada orang yang mau ambil kelapa. Tapi bukan kelapa tua, ambilnya kelapa-kelapa muda," tutur Sari kepda Kompas.com, Senin (3/6/2024).

Baca juga: Cerita Zahro Manfaatkan Arang Batok Kelapa untuk Bisnis Pakaian

Lebih lanjut, Sari menyebut mengambil kelapa tua di pasar akan berbeda kualitasnya dibanding mengambil langsung dari pohon kelapa. 

"Jadi kalau di pasar itu banyak kelapa yang belum tua, tapi dijemur. Nah, itu kan beda kualitasnya karena kelapanya belum tua tapi kering. Kualitas VCOnya nanti juga akan berbeda," terangnya. 

Untuk mengatasi hal tersebut, Sari mencoba bekerja sama dengan pelaku usaha lainnya untuk mendapatkan supplier kelapa tua. Keuntungan yang didapat nantinya bisa dibagi dengan pelaku usaha tersebut.

Baca juga: Kopyor Bogor Ungkap Peluang Bisnis Kelapa Kopyor yang Menguntungkan

2. Harus Pilih Kelapa Tua yang Masih Segar

Untuk membuat VCO, Sari menyarankan untuk memilih kelapa tua yang masih segar. Artinya, carilah kelapa tua yang tidak terlalu tua. Sebab, pemilihan kelapa tua dapat memengaruhi rasa dari VCO tersebut. 

"Kemudian kelapa tuanya itu tidak boleh terlalu tua, soalnya rasanya bisa asam dan satu saja yang enggak segar bisa memengaruhi keseluruhan VCO nya," ucapnya. 

Ia mengungkap, ada cara untuk memastikan kesegaran kelapa tua, yaitu dengan melihat haustorium atau kentos yang ada dalam kelapa tersebut. Jika warnanya terlalu putih, maka kualitasnya sudah tidak bagus. 

Baca juga: Cerita Sukses Tiar Bisnis Kerajinan Batok Kelapa, Berawal dari Hobi Seni

"Kalau warna haustoriumnya sudah terlalu putih, itu kualitasnya sudah enggak bagus. Soalnya kan mungkin kandungan kelapanya sudah diambil sama haustorium itu tadi," jelas Sari. 

Halaman:

Terkini Lainnya
Dapat Bantuan Alat Modern, Perajin Patung dan Miniatur di Kota Malang Kebanjiran Pesanan
Dapat Bantuan Alat Modern, Perajin Patung dan Miniatur di Kota Malang Kebanjiran Pesanan
Program
LPDB Salurkan Pembiayaan ke KDKMP Sidomulyo Jember untuk Dukung Ekspor Kopi
LPDB Salurkan Pembiayaan ke KDKMP Sidomulyo Jember untuk Dukung Ekspor Kopi
Program
Kisah Para Penjual Makanan di Kawasan Industri Nikel Weda, Sehari Bisa Raup Omzet Rp 10 Juta
Kisah Para Penjual Makanan di Kawasan Industri Nikel Weda, Sehari Bisa Raup Omzet Rp 10 Juta
Jagoan Lokal
Penyaluran Kredit di 7 Wilayah Jatim Tumbuh 8,41 Persen, Malang Raya Didominasi Pelaku UMKM
Penyaluran Kredit di 7 Wilayah Jatim Tumbuh 8,41 Persen, Malang Raya Didominasi Pelaku UMKM
Training
Kementerian UMKM Fasilitasi Legalitas dan Pembiayaan kepada 1.000 Usaha Mikro di NTT
Kementerian UMKM Fasilitasi Legalitas dan Pembiayaan kepada 1.000 Usaha Mikro di NTT
Program
Pertamina Boyong 45 UMKM Binaan ke Trade Expo Indonesia 2025
Pertamina Boyong 45 UMKM Binaan ke Trade Expo Indonesia 2025
Program
Penjualan Stagnan, Puluhan UMKM di Kota Malang Dibekali Jurus Pemasaran Digital
Penjualan Stagnan, Puluhan UMKM di Kota Malang Dibekali Jurus Pemasaran Digital
Training
Tanpa Dirigen, Orkestra UMKM Hanya Riuh Tanpa Irama
Tanpa Dirigen, Orkestra UMKM Hanya Riuh Tanpa Irama
Program
Pedagang Mengeluh Soal QRIS, Diskopindag Kota Malang Akui Tak Bisa Paksa
Pedagang Mengeluh Soal QRIS, Diskopindag Kota Malang Akui Tak Bisa Paksa
Program
Indonesia Eximbank Luncurkan Buku Strategi Ekspor Jawa Tengah
Indonesia Eximbank Luncurkan Buku Strategi Ekspor Jawa Tengah
Program
Produk Sambel Uleg Hingga Pot Tanaman dari Jawa Timur Tembus Pasar Global
Produk Sambel Uleg Hingga Pot Tanaman dari Jawa Timur Tembus Pasar Global
Program
BRI Rampungkan Pelatihan bagi Pengelola 100 Desa BRILiaN
BRI Rampungkan Pelatihan bagi Pengelola 100 Desa BRILiaN
Program
BRI Peduli Bantu UMKM Raih Sertifikasi Halal
BRI Peduli Bantu UMKM Raih Sertifikasi Halal
Program
Jelang Perayaan Hari Kemerdekaan RI, Perajin Lampion di Kota Malang Kebanjiran Order
Jelang Perayaan Hari Kemerdekaan RI, Perajin Lampion di Kota Malang Kebanjiran Order
Jagoan Lokal
Indonesia Eximbank Salurkan Fasilitas Pembiayaan dan Penjaminan Ekspor ke Petro Oxo
Indonesia Eximbank Salurkan Fasilitas Pembiayaan dan Penjaminan Ekspor ke Petro Oxo
Program
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau