Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Minuman Kelapa Muda dari Malang Ini Banyak Dicari Penderita Asam Lambung hingga Diabetes

Kompas.com - 26/05/2024, 18:43 WIB
Nugraha Perdana,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Biasanya minuman kelapa muda disajikan dengan es. Namun pebisnis asal Kota Malang, Jawa Timur justru menyajikannya hangat, dengan mencampurkan rempah di dalamnya.

Adalah Eko Hadi (43), pebisnis yang berinovasi menyajikan kelapa muda dengan rempah tersebut. Dia mengeklaim minuman tersebut memiliki berkhasiat membantu menyembuhkan berbagai penyakit.

"Jadi, ada konsumen yang mengalami penyakit asam lambung. Setelah rutin mengonsumsi degan bakar rempah, penyakit asam lambungnya sembuh dan sudah tidak minum obat lagi," kata Eko, Minggu (26/5/2024).

Baca juga: Kedai Es Teh Jaya Abadi, Buktikan Bisnis Minuman Teh Tak Kalah dengan Kopi

Warung Degan Bakar Rempah Seger Waras ini terletak di Jalan Terusan Sulfat, Kecamatan Blimbing, Kota Malang. Pelanggan yang datang pun dari berbagai kalangan, baik tua atau muda yang sedang mengalami sakit.

Eko Hadi mengatakan, pelanggannya yang datang kebanyakan mereka yang mengalami gangguan kesehatan seperti masuk angin, diabetes, batu ginjal, dan asam lambung.

Dimulai Saat Covid

Eko mengemukakan usahanya itu dimulai saat pandemi Covid-19 sekitar tahun 2021, atau sedang parah-parahnya. Saat itu, banyak orang membutuhkan imunitas dan mencari pengobatan alternatif.

"Sehingga di tahun itu, saya memutuskan membuka warung kelapa muda bakar," ujarnya.

Selain itu, banyak manfaat yang didapatkan dari mengkonsumsi degan bakar rempah, yakni untuk meningkatkan kesuburan, menjaga dan memelihara daya tahan tubuh.

Ada 10 macam rempah yang dimasukkan di dalam degan bakar tersebut, di antaranya jahe, sereh, kapulaga, cengkeh, dan lainnya.

Baca juga: 4 Kunci Kesuksesan dalam Berbisnis Menurut Owner Minuman Numbuk

"Untuk kelapa mudanya dibakar selama dua jam di tungku pembakaran. Setelah dua jam, degan diambil kemudian dilubangi untuk dimasukkan campuran rempah-rempah," katanya.

Menurutnya, campuran rempah racikannya tersebut juga mempengaruhi khasiat yang baik untuk kesehatan.

"Itu tidak terasa pahit ataupun enek, untuk rempah-rempahnya," katanya.

Bahan Baku dari Malang

Selain menggunakan rempah pilihan, bahan baku juga menggunakan kelapa muda dari wilayah Sumbermanjing, Kabupaten Malang.

"Kami pilih degan atau kelapa muda terbaik dan ada kriteria khususnya. Dan kenapa kami membakarnya selama 2 jam, itu agar air kelapa benar-benar mendidih, serta kandungan zat antibiotik alaminya bisa keluar dan tercampur dengan air kelapanya," katanya.

Baca juga: 7 Kiat Sukses Bisnis Jasa Pembuatan Desain Kemasan Makanan dan Minuman

Untuk harga satu degan bakar dengan rempah lengkap yakni Rp 26.000, dan apabila ditambah madu dan susu menjadi Rp 35.000.

"Tiap hari kami buka, mulai jam 07.00 WIB hingga 24.00 WIB. Dan setiap harinya, kami bisa melayani 75 hingga 100 konsumen," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

LPEI Salurkan Pembiayaan Rp 524 Miliar untuk Perkuat Ekspor Alat Kesehatan RI

LPEI Salurkan Pembiayaan Rp 524 Miliar untuk Perkuat Ekspor Alat Kesehatan RI

Program
25 Penyandang Disabilitas di Malang Raya Rajut Asa dengan Jalankan Bisnis

25 Penyandang Disabilitas di Malang Raya Rajut Asa dengan Jalankan Bisnis

Jagoan Lokal
Tinggalkan Gaji 40 Juta Per Bulan, Kini Doni Sukses Berbisnis Madu Berkat Pemasaran Daring

Tinggalkan Gaji 40 Juta Per Bulan, Kini Doni Sukses Berbisnis Madu Berkat Pemasaran Daring

Jagoan Lokal
Jatuh Bangun Bayu Rintis Bisnis, Hingga Tembus Pasar Ekspor Berkat Digitalisasi

Jatuh Bangun Bayu Rintis Bisnis, Hingga Tembus Pasar Ekspor Berkat Digitalisasi

Jagoan Lokal
Pesanan Pembuatan Parsel di Kota Malang Meningkat Selama Ramadhan

Pesanan Pembuatan Parsel di Kota Malang Meningkat Selama Ramadhan

Training
Kata Oma, Telur Gabus Olahan Ibu yang Kini Mendunia

Kata Oma, Telur Gabus Olahan Ibu yang Kini Mendunia

Jagoan Lokal
Kisah Dua Mantan Pengikut Kelompok Radikal yang Memilih Belajar Beternak Kambing

Kisah Dua Mantan Pengikut Kelompok Radikal yang Memilih Belajar Beternak Kambing

Jagoan Lokal
UKM Bisa Kelola Tambang, Kadin: Kalau Berhasil Manfaatnya Dirasakan Semua

UKM Bisa Kelola Tambang, Kadin: Kalau Berhasil Manfaatnya Dirasakan Semua

Program
Astra Dorong Perekonomian NTT Lewat Pemberdayaan UMKM Kopi dan Kakao

Astra Dorong Perekonomian NTT Lewat Pemberdayaan UMKM Kopi dan Kakao

Program
Si Emas Hijau dari Desa Loha, Kecamatan Macang Pacar, Kabupaten Manggarai Barat

Si Emas Hijau dari Desa Loha, Kecamatan Macang Pacar, Kabupaten Manggarai Barat

Jagoan Lokal
Menteri Ekraf Tinjau 300 Emak-Emak di Kota Malang Belajar E-Commerce

Menteri Ekraf Tinjau 300 Emak-Emak di Kota Malang Belajar E-Commerce

Program
Kembangkan Potensi Ekonomi NTT, YDBA Beri Pendampingan bagi Petani Vanili dan Mete

Kembangkan Potensi Ekonomi NTT, YDBA Beri Pendampingan bagi Petani Vanili dan Mete

Program
BNI Jejak Kopi Khatulistiwa Dukung Kopi Garut Swasembada Pangan dan Go Global

BNI Jejak Kopi Khatulistiwa Dukung Kopi Garut Swasembada Pangan dan Go Global

Program
TikTok Latih 600 UMKM Indonesia untuk Hasilkan Konten menarik

TikTok Latih 600 UMKM Indonesia untuk Hasilkan Konten menarik

Program
DPMA IPB Gali Potensi Ekonomi di Desa Sejahtera Astra Tegal dan Pemalang

DPMA IPB Gali Potensi Ekonomi di Desa Sejahtera Astra Tegal dan Pemalang

Program
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau