RIAU, KOMPAS.com - Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM) Teten Masduki meyakini pembangunan pabrik minyak makan merah tidak akan merugi karena sudah terintegrasi dari perkebunan, produksi (pabrik), hingga beredar di pasaran dengan mendapatkan izin edar.
"Jangan takut tidak laku, karena sudah banyak pengusaha yang mendengar tentang minyak makan merah ini. Di antaranya, pengusaha asal Malaysia," ujar Teten dalam keterangan resmi, Sabtu (13/7/2024).
Teten menyebutkan, pemerintah sudah menetapkan bahwa keberadaan pabrik minyak makan merah hanya dimiliki koperasi, bukan oleh usaha besar.
"Oleh karena itu, penting bagi koperasi untuk mengelola pabrik secara profesional," tegas Teten.
Baca juga: KemenKopUKM Dukung Pengembangan Produksi Minyak Makan Merah
Teten menegaskan, pihaknya akan melakukan pelatihan dan pendampingan bagi koperasi agar mampu mengelola pabrik secara profesional.
"Kalau ada pengurus yang memiliki kemampuan profesional, silakan. Kalau tidak ada, rekrut dari luar," ujar Teten.
Intinya, Teten menginginkan eksistensi pabrik minyak makan merah harus kompetitif.
"Jadi, kita harus menyiapkan SDM yang baik dan kompeten dalam mengelola pabrik," ujar Teten.
Lebih dari itu, Teten juga berharap pabrik minyak makan merah milik koperasi ini menjadi sarana petani sawit untuk naik kelas.
"Jangan jadi petani terus, tapi harus sudah menjadi industriawan," ujar Teten.
Teten mengakui, selama ini kehidupan para petani sawit sudah cukup baik dari hasil penjualan tandan buah segar (TBS).
"Tingkat kehidupan petani akan lebih meningkat lagi jika sudah mampu mengolah menjadi produk hilir," kata Teten.
Baca juga: Minyak Makan Merah Berpotensi Jadi Bisnis Baru Koperasi & UKM Lokal
Teten optimistis pembangunan pabrik minyak makan merah di Pelalawan ini bakal rampung tak lebih dari empat bulan saja.
"Pembiayaannya bakal didukung dana bergulir dari LPDB KUMKM. Saya yakin ini tidak akan macet, karena pasti produknya kompetitif, dan kita bikin ini secara terintegrasi, dari kebun sampai pasarnya," kata Teten.
Dari sisi kesehatan, Teten menegaskan, minyak makan merah memiliki kandungan vitamin E dan A yang tinggi, sehingga nilai gizinya sangat baik untuk pengentasan stunting.