Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal 5 Manfaat "Urban Farming" yang Bisa Hasilkan Keuntungan

Kompas.com - 18/08/2024, 11:30 WIB
Bambang P. Jatmiko

Editor

KOMPAS.com - Sekarang ini sebagian besar masyarakat perkotaan mulai kembali menyenangi kegiatan berkebun di sekitar rumahnya. Kegiatan ini dikenal juga dengan sebutan urban farming, yakni kegiatan bercocok tanam di lingkungan perkotaan atau kota besar yang padat penduduknya.

Kegiatan ini umumnya lebih memanfaatkan keterbatasan lahan, seperti pekarangan atau lahan kosong di sekitar rumah.

Biasanya kegiatan berkebun ini memanen hasil buah dan sayur untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga atau bisa juga dijual. Tentunya kegiatan urban farming ini bisa membantu mencukupi kebutuhan sayur harian keluarga. Dengan menerapkan urban farming, ada banyak manfaat yang tentunya sangat baik tak hanya untuk kesehatan tapi juga jadi peluang bisnis.

Tertarik untuk mencoba urban farming di rumah? Dilansir dari Cermati.com, berikut ini beberapa manfaat urban farming yang bisa memberikan banyak sekali keuntungan, tak hanya untuk kesehatan tapi juga peluang usaha.

1. Kebutuhan Makanan Sehat Lebih Mudah Terpenuhi

Dengan menerapkan urban farming, manfaat pertama yang akan Anda peroleh adalah terpenuhinya kebutuhan sumber makanan sehat untuk keluarga.

Sayuran dan buah yang ditanam di pekarangan rumah akan membuat akses sumber makanan sehat jadi lebih mudah. Dengan begitu, tak perlu lagi membeli sayuran atau buah-buahan dari tempat lain.

Hal ini karena tanaman sayur dan buah yang tumbuh di kebun sekitar rumah sudah sangat mencukupi kebutuhan harian keluarga. Selain itu, hasil panen buah dan sayuran yang dihasilkan juga lebih segar, sehat dan bebas bahan kimia berbahaya seperti pestisida misalnya.

Hal ini tentu selain menyehatkan juga bisa menekan pengeluaran untuk biaya makanan sehari-hari yang umumnya cukup besar.

Selain itu, pertumbuhan sayuran dan buah yang ditanam juga bisa dipantau agar bebas dari bahan-bahan kimia berbahaya, seperti pestisida misalnya. Hal ini tentu jauh lebih aman dan sehat untuk keluarga. Perlu dipahami juga bahwa mengkonsumsi sayuran dan buah-buahan segar bebas pestisida bisa memberikan banyak manfaat kesehatan.

2. Konsumsi Buah dan Sayur Lebih Rutin

Manfaat selanjutnya dari urban farming yang dilakukan adalah meningkatkan konsumsi buah dan sayur segar jadi lebih sering. Ini karena dari lahan sekitar rumah yang ditanami sayuran dan tanaman buah-buahan bisa memberikan hasil yang cukup. Dengan begitu kebutuhan harian keluarga bisa tercukupi dengan cepat, mudah dan lebih sering.

Selain itu, sayuran dan buah yang ditanam di pekarangan rumah sendiri tentunya hasilnya lebih segar dibandingkan sayuran yang dibeli di pasar atau swalayan. Sayuran atau buah yang ada di pasaran biasanya didatangkan dari kota atau daerah lain yang jarak tempuhnya cukup jauh. Hal inilah yang membuat kualitasnya turun dan tak sesegar saat baru dipetik.

Selain itu, sayuran dan buah yang ditanam di pekarangan sendiri bisa dibilang mendukung program ramah lingkungan dan tentunya baik untuk kesehatan. Bahkan, hasil sayuran atau buah yang sudah dipanen bisa diberikan pada tetangga sekitar maupun dijual ke pasar terdekat.

Anda bisa menanam berbagai jenis sayuran yang mudah tumbuh di lingkungan sekitar rumah. Dengan begitu, sayuran yang biasanya hanya bisa dibeli di swalayan atau supermarket bisa didapatkan hanya di sekitar pekarangan rumah sendiri.

3. Meningkatkan Aktivitas Fisik

Kegiatan budidaya sayuran dan buah melalui kegiatan urban farming juga bermanfaat untuk menyehatkan badan. Pasalnya, kegiatan tersebut membuat seseorang lebih aktif dengan melakukan berbagai aktivitas fisik tanpa memandang usia.

Kegiatan berkebun dengan konsep urban farming secara tidak langsung mengajak untuk selalu bergerak dan beraktivitas. Mulai dari membuat dan menyiapkan lahan tanam, menanam bibit, menyiram tanaman secara rutin, menyiangi rumput, memberi pupuk dan lain sebagainya. Semua kegiatan tersebut tentu akan membuat Anda bergerak dan beraktivitas secara fisik.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Perluas Akses Pasar, KemenKopUKM Gelar Program Startup Go Global 2024

Perluas Akses Pasar, KemenKopUKM Gelar Program Startup Go Global 2024

Program
 Tingkatkan Inovasi Wirausaha Muda, Program Lanjutan Entredev 2024 Digelar

Tingkatkan Inovasi Wirausaha Muda, Program Lanjutan Entredev 2024 Digelar

Program
Hingga Agustus 2024, Bank Lampung Salurkan KUR Rp 583 Miliar

Hingga Agustus 2024, Bank Lampung Salurkan KUR Rp 583 Miliar

Training
Pedagang Makanan Orem-Orem Curhat Ke Calon Wawali Kota Malang Minta Peningkatan Program UMKM

Pedagang Makanan Orem-Orem Curhat Ke Calon Wawali Kota Malang Minta Peningkatan Program UMKM

Training
Nilai Transaksi di Pameran MTQ Nasional ke-30 Diperkirakan Mencapai Rp 6 Miliar

Nilai Transaksi di Pameran MTQ Nasional ke-30 Diperkirakan Mencapai Rp 6 Miliar

Program
OJK Maluku Giatkan Edukasi Keuangan Sasar Desa hingga Kelurahan

OJK Maluku Giatkan Edukasi Keuangan Sasar Desa hingga Kelurahan

Program
Siap Berbisnis Franchise? Simak Tantangannya Terlebih Dahulu

Siap Berbisnis Franchise? Simak Tantangannya Terlebih Dahulu

Training
5 Keunggulan Berbisnis Franchise, Penjualan Bisa Lebih Laris?

5 Keunggulan Berbisnis Franchise, Penjualan Bisa Lebih Laris?

Training
Haidar Bagir Jelaskan Beberapa Kesalahpahaman Konsep Kewirausahaan dalam Islam

Haidar Bagir Jelaskan Beberapa Kesalahpahaman Konsep Kewirausahaan dalam Islam

Training
Fungsi Bazaar dalam Pemberdayaan Ekonomi, Apa Saja?

Fungsi Bazaar dalam Pemberdayaan Ekonomi, Apa Saja?

Program
KemenKopUKM Apresiasi Peran Du Anyam Kenalkan Produk Anyaman NTT ke Kancah Global

KemenKopUKM Apresiasi Peran Du Anyam Kenalkan Produk Anyaman NTT ke Kancah Global

Program
5 Upaya Sederhana Untuk Mengurangi Risiko Siber dalam Bisnis

5 Upaya Sederhana Untuk Mengurangi Risiko Siber dalam Bisnis

Training
KemenKopUKM dan Aisyiyah Kolaborasi Perkuat Peran Perempuan dalam Memberdayakan Ekonomi Umat

KemenKopUKM dan Aisyiyah Kolaborasi Perkuat Peran Perempuan dalam Memberdayakan Ekonomi Umat

Program
Tips Mengelola Retur, Agar Bisnis Terhindar dari Kerugian

Tips Mengelola Retur, Agar Bisnis Terhindar dari Kerugian

Training
Dompet Dhuafa gelar FGD Peran Agama dan Budaya dalam Pemberdayaan

Dompet Dhuafa gelar FGD Peran Agama dan Budaya dalam Pemberdayaan

Program
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau