Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemprov Sulsel Siap Bantu Mantan Narapidana untuk Berwirausaha

Kompas.com - 18/08/2024, 12:00 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Editor

Sumber Antara

MAKASSAR, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan siap membantu mantan narapidana yang telah bebas menjalani masa hukuman untuk berwirausaha.

Kemampuan berwirausaha para mantan narapinana didapatkan selama dibina di lembaga pemasyarakatan (lapas) maupun rumah tahanan negara (rutan).

"Kami selaku pihak Pemprov Sulsel akan memberikan bantuan kepada WBP (warga binaan pemasyarakatan) tersebut yang akan memulai usaha baru baik mikro maupun usaha kecil," tutur Penjabat (Pj) Gubernur Sulsel Zudan Arif Fakrulloh di Lapas Kelas IA Makassar, Sabtu (17/8/2024) seperti dilansir dari Antara.

Menurut Zudan, hal ini dapat menciptakan kolaborasi antara UPT Pemasyarakatan dan Pemprov Sulsel dengan harapan WBP tersebut dapat memperbaiki kehidupannya pada sektor ekonomi.

"Saya harap WBP yang telah bebas dari lapas, rutan, LPKA (lembaga pembinaan khusus anak) dapat hidup mandiri dan mengembangkan keterampilannya dan tidak mengulangi lagi kesalahan, perbuatan yang telah dilakukan sebelumnya," ujar Zudan.

Zudan juga menyampaikan apresiasi kepada Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pemasyarakatan dengan baik dan terukur melalui program-program pembinaan dan pelatihan bagi WBP yang menjadi bekalnya kelak melanjutkan hidup saat bebas.

"Terima kasih, warga binaan diberikan pembinaan yang bagus termasuk penyiapan pekerjaan, dilatih konveksi, dilatih kerajinan dan dilatih pembuatan produk makanan, sehingga saat keluar mereka sudah bisa mandiri," paparnya kepada wartawan usai acara pemberian remisi kemerdekaan di Lapas Makassar.

Baca juga: Belasan Warga Binaan Perempuan Malang Pamerkan Produk Fesyen

Ia berharap, hasil pelatihan warga binaan tersebut terus dikembangkan dan dimonitor, sehingga Pemprov Sulsel bisa memberikan bantuan kepada mereka yang akan memulai usaha baru baik UMKM maupun UKM.

Kepala Divisi Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham Sulsel, Yudi Suseno pada kesempatan itu menyampaikan, warga binaan selama menjalani masa hukuman dibekali keterampilan sesuai dengan kemampuannya agar saat bebas nanti dapat membuka usaha.

"Jadi, paling tidak mereka sudah mendapat bekal ketika bebas. Di dalam Lapas Makassar ini kan ada pekerjaan konveksi, pembuatan kue dan kerajinan lainnya. Mudah-mudahan, ke depan mereka berwirausaha," tuturnya.

Pihaknya pun merespons hasil kerajinan dan produk UMKM yang dihasilkan warga binaan akan difasilitasi Pemprov Sulsel dalam hal pemasaran maupun pengembangannya ke depan. Sebab, ada banyak produk dihasilkan warga binaan dengan kualitas baik.

"Kita bersyukur Alhamdulilah. Karena memang, jadi kendala pasca-produksi hasil jualnya. Kadang-kadang masyarakat agak alergi buatan orang penjara, padahal kualitasnya tidak kalah jauh dengan buatan luar. Ini perlu dukungan dari semua, pemerintah maupun media," katanya menambahkan.

Tahun ini, Kanwil Kemenkumham Sulsel memberikan remisi kemerdekaan HUT Ke-79 RI kepada 5.881 orang narapidana dari total 11.382 orang penghuni rutan, lapas dan LPKA tersebar di 24 kabupaten kota se-Sulsel.

Jumlah isi penghuni lapas, rutan, LPKA se-Sulsel sebanyak 11.382 orang per 16 Agustus 2024 dengan rincian, narapidana sebanyak 8.129 orang, dan tahanan (belum divonis) sebanyak 3.253 orang.

Narapidana yang mendapat RU.I (pengurangan masa tahanan) per 16 Agustus 2024 sebanyak 5.881 orang. Selanjutnya RU.II (langsung bebas) sebanyak 73 orang.

Pemberian remisi kemerdekaan di aula Lapas Makassar tersebut dihadiri jajaran Forkopimda Sulsel, Sekretaris Daerah Sulsel, pejabat manajerial Kanwil Sulsel, Kepala UPT Pemasyarakatan lingkup Kota Makassar, dan tamu eksternal lainnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Perluas Akses Pasar, KemenKopUKM Gelar Program Startup Go Global 2024

Perluas Akses Pasar, KemenKopUKM Gelar Program Startup Go Global 2024

Program
 Tingkatkan Inovasi Wirausaha Muda, Program Lanjutan Entredev 2024 Digelar

Tingkatkan Inovasi Wirausaha Muda, Program Lanjutan Entredev 2024 Digelar

Program
Hingga Agustus 2024, Bank Lampung Salurkan KUR Rp 583 Miliar

Hingga Agustus 2024, Bank Lampung Salurkan KUR Rp 583 Miliar

Training
Pedagang Makanan Orem-Orem Curhat Ke Calon Wawali Kota Malang Minta Peningkatan Program UMKM

Pedagang Makanan Orem-Orem Curhat Ke Calon Wawali Kota Malang Minta Peningkatan Program UMKM

Training
Nilai Transaksi di Pameran MTQ Nasional ke-30 Diperkirakan Mencapai Rp 6 Miliar

Nilai Transaksi di Pameran MTQ Nasional ke-30 Diperkirakan Mencapai Rp 6 Miliar

Program
OJK Maluku Giatkan Edukasi Keuangan Sasar Desa hingga Kelurahan

OJK Maluku Giatkan Edukasi Keuangan Sasar Desa hingga Kelurahan

Program
Siap Berbisnis Franchise? Simak Tantangannya Terlebih Dahulu

Siap Berbisnis Franchise? Simak Tantangannya Terlebih Dahulu

Training
5 Keunggulan Berbisnis Franchise, Penjualan Bisa Lebih Laris?

5 Keunggulan Berbisnis Franchise, Penjualan Bisa Lebih Laris?

Training
Haidar Bagir Jelaskan Beberapa Kesalahpahaman Konsep Kewirausahaan dalam Islam

Haidar Bagir Jelaskan Beberapa Kesalahpahaman Konsep Kewirausahaan dalam Islam

Training
Fungsi Bazaar dalam Pemberdayaan Ekonomi, Apa Saja?

Fungsi Bazaar dalam Pemberdayaan Ekonomi, Apa Saja?

Program
KemenKopUKM Apresiasi Peran Du Anyam Kenalkan Produk Anyaman NTT ke Kancah Global

KemenKopUKM Apresiasi Peran Du Anyam Kenalkan Produk Anyaman NTT ke Kancah Global

Program
5 Upaya Sederhana Untuk Mengurangi Risiko Siber dalam Bisnis

5 Upaya Sederhana Untuk Mengurangi Risiko Siber dalam Bisnis

Training
KemenKopUKM dan Aisyiyah Kolaborasi Perkuat Peran Perempuan dalam Memberdayakan Ekonomi Umat

KemenKopUKM dan Aisyiyah Kolaborasi Perkuat Peran Perempuan dalam Memberdayakan Ekonomi Umat

Program
Tips Mengelola Retur, Agar Bisnis Terhindar dari Kerugian

Tips Mengelola Retur, Agar Bisnis Terhindar dari Kerugian

Training
Dompet Dhuafa gelar FGD Peran Agama dan Budaya dalam Pemberdayaan

Dompet Dhuafa gelar FGD Peran Agama dan Budaya dalam Pemberdayaan

Program
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau