KOMPAS.com - Batik, kebanggaan dari Indonesia yang harus dilestarikan. Salah satu cara untuk menjaga kelestarian batik adalah dengan memakainya, mempelajarinya, hingga membuatnya.
Berbisnis dengan mengangkat tema batik di dalamnya juga bisa menjadi peluang yang menjanjikan. Mengapa demikian? karena batik akan terus lekat kehadirannya dengan kehidupan sehari-hari di Indonesia.
Motif batik tidak musiman, sehingga jika membuat produk menggunakan motif batik boleh dikatakan timeless atau tidak akan tertinggal zaman.
Produk dengan motif batik nyatanya tidak harus melulu berbentuk kain batik. Ada banyak inovasi-inovasi produk yang bisa dihasilkan meskipun dengan penggunaan motif batik.
Berikut ini beberapa pelaku usaha dengan produk-produk unik yang menggunakan motif batik di dalamnya, seperti yang telah dirangkum oleh Kompas.com,
Baca juga: Pemkab Serang Siapkan Sentra 12 Motif Batik Kabupaten Serang
Sangat umum jika batik dalam bentuk kain. Biasanya, kain batik tersebut dijadikan produk-produk fesyen seperti baju, outer, rok, selendang, dan masih banyak lagi.
Namun, owner Neng Geulis Gallery yang juga merupakan seorang desainer, Frida Aulia memilih motif-motif yang unik untuk batiknya. Wanita lulusan Institut Pertanian Bogor ini senang sekali menciptakan motif-motif batik yang mengangkat cerita kekayaan alam di Bogor.
Dalam memproduksi batik, Frida bekerja sama dengan para pengrajin batik. Namun, Frida tetap menjadi fesyen desainer yang menentukan motif seperti apa untuk dibuat. Siapa sangka, dengan kreativitasnya ini Frida sampai membuat batik dengan motif-motif yang jarang ditemukan.
Baca juga: Wujudkan Passion di Bidang Fesyen, Frida Aulia Bangun Bisnis hingga Kenalkan Batik ke Mancanegara
Batik bertema tempat ikonik di Bogor juga ada, seperti Batik Sempur, Batik Alun-alun Bogor, dan Batik Kebun Raya Bogor. Bahkan ada batik kuliner Bogor juga, seperti Batik Soto Mie dan Batik Asinan Bogor.
Meskipun motif batiknya unik-unik, tetapi Frida sudah melanglang buana memperkenalkan batik Indonesia. Misalnya di New York Indonesia Fashion Week, Frida turut mengisi sharing session di Fashion Institute Technology New York. Di sana, ia berbagi cerita seputar Batik Angklung by Batik Neng Geulis.
Baca juga: Sandiaga Uno Nilai Batik Gonggong Tanjungpinang Adaptif ke Nuansa Kekinian
"Melalui kegiatan di luar negeri seperti ini, saya memiliki kesempatan untuk memperkenalkan batik Indonesia ke ranah internasional," kata Frida kepada Kompas.com, Selasa (23/4/2024).
Jika sebelumnya batik masih diaplikasikan di kain, owner Wrekso Leather Goods, Ardi Lada justru lebih memilih media kulit untuk batik ecoprint-nya. Batik ecoprint adalah teknik pewarnaan menggunakan bahan alami untuk mencetak pola.
Jika biasanya pewarnaan batik ecoprint ini di atas kain, Ardi justru coba berinovasi mengkombinasikan produk kulit dengan teknik ecoprint. Salah satu alasannya, karena Wrekso Leather Goods memang sedari awal menjual produk kulit sehingga Ardi ingin membuat produk batik ecoprint yang sesuai dengan keahliannya.
Baca juga: Kisah Ardi Lada, Inovasi Bisnis Produk Kulit dengan Teknik Ecoprint