Ancol juga mengedepankan strategi pemberdayaan ekonomi lokal. Warga sekitar Ancol, khususnya dari Pademangan, menjadi prioritas utama dalam program ini. Sebanyak 253 mitra, yaitu pedagang yang sudah terdaftar sebagai mitra CSR diberikan fasilitas dalam penataan ini.
"Kami memprioritaskan warga Pademangan, yang merupakan ring satu Ancol. Dengan begitu, manfaat ekonomi dari keberadaan Ancol bisa dirasakan langsung oleh masyarakat sekitar," ungkap Eko.
Selain memberikan fasilitas fisik dan modal barang dagangan, Ancol juga berencana untuk memberikan pelatihan dan pendampingan kepada para pedagang agar mereka bisa meningkatkan kapasitas sebagai pelaku UMKM.
Baca juga: Wisata Wayang Desa Wukursari Binaan BCA Raup Omzet hingga Rp 150 Juta
"Kami tidak hanya memberikan gerobak dan barang dagangan, tapi juga akan memberikan pelatihan. Tujuannya agar para pedagang ini bisa lebih siap dan mampu bersaing," jelas Eko.
Namun, di balik strategi-strategi dan upaya pemberdayaan ekonomi masyarakat sekitar tersebut, Eko mengakui bahwa ada banyak tantangan yang harus dihadapi, terutama dari sisi pro dan kontra pedagang.
Perubahan selalu menghadirkan resistensi, terutama ketika menyangkut kebiasaan lama yang sudah berlangsung bertahun-tahun. Salah satu tantangan terbesar dalam implementasi program ini adalah sosialisasi yang efektif.
Baca juga: Manfaatkan Ekosistem Wisata Borobudur, Desa Ini Raup Pendapatan Rp 400 Juta
Meskipun Ancol telah melakukan lima kali sosialisasi kepada para pedagang, masih ada ketidakpahaman dan resistensi di lapangan.
"Kami sudah melakukan banyak sosialisasi, tapi memang tidak mudah. Kami akan terus melakukan pendekatan kepada para pedagang agar mereka bisa memahami manfaat dari penataan ini," kata Eko.
Dengan segala strategi dan tantangan yang ada, Ancol tetap berkomitmen untuk menjalankan program penataan ini dengan tujuan membangun ekosistem UMKM yang lebih naik kelas.
Baca juga: Lulusan IPB Ini Kembangkan Paket Wisata Berkelanjutan
Program ini bukan hanya soal menata ulang fisik kawasan pantai Ancol, tetapi juga tentang menciptakan lingkungan usaha yang lebih baik bagi para pedagang lokal. Eko menegaskan bahwa Ancol ingin memastikan para reseller bisa berkembang dan meningkatkan kesejahteraan mereka melalui usaha yang lebih profesional.
"Kami ingin memastikan bahwa penataan ini memberikan dampak positif, bukan hanya bagi Ancol sebagai destinasi wisata, tetapi juga bagi para pedagang dan masyarakat sekitar. Dengan strategi yang tepat dan pendekatan yang humanis, kami optimis bahwa tantangan-tantangan ini bisa diatasi," tutup Eko.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.