Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peluang Bisnis Tumbler Ramah Lingkungan di Indonesia

Kompas.com - 06/11/2024, 17:30 WIB
Anagatha Kilan Sashikirana,
Wahyu Adityo Prodjo

Tim Redaksi

“Ya, kami ingin terus berkolaborasi dengan brand-brand di seluruh Indonesia. Kami bekerja dengan Starbucks Indonesia, tapi ada jga beberapa kafe lokal yang mulai menggunakan produk MiiR seperti di Bali,” ungkapnya.

Budaya Minum Kopi yang Semakin Populer

Bukan hal baru lagi bawa kopi sangat melekat dengan masyarakat Indonesia. Terbukti dengan banyaknya kebun kopi, petani kopi, brand kopi, hingga menjamurnya coffee shop menjadi bukti bahwa budaya minum kopi yang semakin melekat di masyarakat Indonesia.

Bersangkut paut dengan ini, budaya minum kopi menjadi pendorong utama permintaan tumbler. Saat ini, kopi bukan hanya dinikmati di kafe tetapi juga dibawa ke tempat kerja, perjalanan, atau sekadar menikmati di rumah.

Baca juga: 3 Tips Memilih Bahan Baku untuk Usaha Ramah Lingkungan

Pertumbuhan signifikan dalam jumlah kafe dan coffee shop turut mendukung meningkatnya permintaan akan peralatan minum yang praktis dan ramah lingkungan. Banyak konsumen kini mencari tumbler yang mampu menjaga suhu minuman mereka sambil mendukung gerakan pengurangan sampah plastik.

Adanya potensi terkait hal ini, menurut Bryan, tumbler seperti MiiR bisa memberikan solusi praktis bagi masyarakat Indonesia yang ingin menjaga kopi tetap panas atau dingin.

"Kami melihat bahwa orang Indonesia sangat antusias dengan tumbler karena mereka dapat menjaga kopi tetap panas atau dingin untuk waktu yang lama." Pungkasnya.

Baca juga: Usung Ramah Lingkungan, Kawedo Juice Siap Beli Lagi Botol Produknya

Cuaca Tropis dan Kebutuhan Produk yang Efisien

Alasan lain yang bisa mendukung peluang bisnis produk tempat minum atau tumbler ramah lingkungan di Indonesia adalah karena cuaca yang mendukung untuk menggunakan produk-produk seperti ini.

Indonesia yang beriklim tropis dengan suhu yang cenderung panas sepanjang tahun juga menjadi alasan mengapa masyarakat tertarik menggunakan tumbler yang bisa menjaga suhu minuman agar lebih tahan lama.

"Kami mendengar dari pelanggan bahwa mereka membutuhkan produk yang bisa menjaga air tetap dingin sepanjang hari, terutama di cuaca panas Indonesia. Produk seperti All Day Straw Cup dari MiiR, yang mampu menampung 32 oz air, menjadi solusi praktis bagi mereka yang sering beraktivitas di luar ruangan," jelas Bryan.

Baca juga: EIGER Ungkap Bisnis Ramah Lingkungan Terbukti Kurangi Biaya 30 Persen

Dengan kombinasi dari meningkatnya kesadaran lingkungan, budaya minum kopi yang kuat, dan kebutuhan akan produk yang dapat menjaga suhu minuman, bisnis tempat minum atau tumbler ramah lingkungan memiliki peluang yang cukup menjanjikan di Indonesia.

Bryan Pape optimistis bahwa pasar Indonesia akan terus tumbuh dan menjadi lebih sadar lingkungan.

Bryan berharap kehadiran MiiR di Indonesia dapat membawa perubahan positif dalam pola konsumsi masyarakat, terutama dalam hal mengurangi ketergantungan pada plastik sekali pakai.

"Kami ingin menginspirasi orang untuk membuat pilihan yang lebih baik untuk lingkungan, sambil tetap menikmati minuman favorit mereka dengan cara yang lebih berkelanjutan. Kami optimis bahwa pesan keberlanjutan kami akan beresonansi dengan masyarakat Indonesia. Datang dari Seattle, Washington, ke Indonesia dan melihat orang-orang yang sudah menjadi penggemar brand ini adalah hal yang luar biasa," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Terkini Lainnya

7 Perbedaan Modern Trade dan General Trade dalam Bisnis Ritel

7 Perbedaan Modern Trade dan General Trade dalam Bisnis Ritel

Training
Tantangan yang Sering Ditemui Bisnis Inklusif dan Strategi Mengatasinya

Tantangan yang Sering Ditemui Bisnis Inklusif dan Strategi Mengatasinya

Training
Bisnis Inklusif: Definisi, Imiplementasi, dan Ciri-Cirinya

Bisnis Inklusif: Definisi, Imiplementasi, dan Ciri-Cirinya

Training
Modern Trade dalam Bisnis Ritel: Karakteristik dan Keunggulannya

Modern Trade dalam Bisnis Ritel: Karakteristik dan Keunggulannya

Training
Ikut Lestarikan Lingkungan, Pelaku UMKM Perlu Kembangkan Model Bisnis Inklusif

Ikut Lestarikan Lingkungan, Pelaku UMKM Perlu Kembangkan Model Bisnis Inklusif

Program
Inovasi dalam Industri Batik, CV. Astoetik Buat Kompor Batik Listrik

Inovasi dalam Industri Batik, CV. Astoetik Buat Kompor Batik Listrik

Jagoan Lokal
Wamen UMKM Dorong Gen Z jadi Entepreneur Tangguh

Wamen UMKM Dorong Gen Z jadi Entepreneur Tangguh

Program
CEO Ini Ungkap Peluang dan Tantangan Industri Produk Kecantikan Indonesia

CEO Ini Ungkap Peluang dan Tantangan Industri Produk Kecantikan Indonesia

Training
Apa yang Penyebab Merek China Bisa Dominasi Pasar Lokal Saat Ini?

Apa yang Penyebab Merek China Bisa Dominasi Pasar Lokal Saat Ini?

Training
CEO Hypefast: 6 dari 10 Orang Indonesia Tak Bisa Bedakan Produk Indonesia atau China

CEO Hypefast: 6 dari 10 Orang Indonesia Tak Bisa Bedakan Produk Indonesia atau China

Program
Kementerian UMKM Akan Buat Super Apps 'Sapa UMKM'

Kementerian UMKM Akan Buat Super Apps "Sapa UMKM"

Program
 Perpanjangan PPh Final 0,5 Persen, Menteri UMKM Sebut Sudah Sepaham dengan Menteri Keuangan

Perpanjangan PPh Final 0,5 Persen, Menteri UMKM Sebut Sudah Sepaham dengan Menteri Keuangan

Training
Menteri UMKM Minta PPh Final 0,5 Persen untuk UMKM Diperpanjang

Menteri UMKM Minta PPh Final 0,5 Persen untuk UMKM Diperpanjang

Program
Menteri UMKM Sebut Judi 'Online' Jadi Biang Kerok Turunnya Daya Beli Masyarakat

Menteri UMKM Sebut Judi "Online" Jadi Biang Kerok Turunnya Daya Beli Masyarakat

Training
Menteri UMKM Pastikan Program Entrepreneur Hub Dilanjutkan di Masa Pemerintahannya

Menteri UMKM Pastikan Program Entrepreneur Hub Dilanjutkan di Masa Pemerintahannya

Program
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau