Untuk mengatasinya, kamu bisa sesuaikan metode pemasaran dengan segmentasi pasar dan tren pemasaran saat ini. Karena saat ini adalah era digital, coba maksimalkan pemasaran digital juga seperti Instagram Ads, TikTok, atau Google Ads.
Omzet bisnis juga mungkin saja turun karena bisnis kamu yang kurang mampu menghadapi persaingan bisnis. Tak bisa disangkal, saat ini persaingan bisnis semakin ketat sehingga para pengusaha UMKM perlu cerdas memilih strategi bisnis.
Sebuah toko kelontong tradisional tiba-tiba kehilangan pelanggan karena banyak orang beralih ke minimarket modern atau platform belanja online yang menawarkan harga lebih murah dan kemudahan berbelanja.
Baca juga: Pahami 10 Faktor Penyebab Kegagalan pada Bisnis Baru
Jika dibiarkan, bisnis yang tidak menawarkan keunggulan kompetitif dapat kalah saing dan sangat mungkin pelanggan akan lebih memilih kompetitor. Hal ini yang menyebabkan omzet menjadi turun.
Tips untuk mengatasinya, kamu bisa fokus pada keunikan bisnis dan tetap jeli terhadap perubahan di dunia bisnis. Misalnya dengan memberikan pelayanan yang lebih personal, menawarkan promosi spesial, atau menambah layanan seperti pengantaran.
Kualitas yang tidak konsisten atau menurun adalah penyebab lain omzet menurun, yang sayangnya faktor ini sering kali kurang diperhatikan oleh bisnis termasuk UMKM.
Saat kualitas produk atau layanan jasa menurun, tak jarang pelanggan jadi beralih dan tidak kembali lagi dan ini akan berimbas pada menurunnya omzet.
Baca juga: Ketahui Faktor Penyebab Risiko Usaha Agar Bisa Dihindari
Contohnya, sering ditemui restoran yang sebelumnya terkenal enak mulai kehilangan pelanggan karena rasa makanannya tidak konsisten. Perlu diperhatikan, pelanggan selalu menginginkan pengalaman yang sama atau bahkan lebih baik setiap kali membeli sesuatu.
Maka dari itu untuk mengatasinya, kamu harus pantau kualitas produk atau layanan secara rutin. Jangan lupa berikan pelatihan kepada karyawan untuk menjaga standar. Apabila ada kesalahan, segera tangani keluhan pelanggan agar kepercayaan mereka tidak hilang.
Di era digital ini, bisnis yang tidak mampu mengikuti perkembangan teknologi akan tertinggal. Contohnya, sebuah UMKM yang masih menggunakan metode pembayaran tunai saja, sementara pelanggan mulai beralih ke pembayaran digital seperti QRIS atau dompet elektronik.
Baca juga: 4 Faktor yang Harus Diperhatikan Saat Mengajukan Pinjaman Modal Usaha
Teknologi mempermudah transaksi dan meningkatkan kenyamanan pelanggan. Ini bisa memengaruhi keputusan pelanggan untuk bertransaksi. Bila bisnis tidak cepat beradaptasi dengan teknologi, pelanggan cenderung beralih karena ingin mencari kemudahan dan kenyamanan.
Tips untuk mengatasinya, belajarlah untuk terus beradaptasi dengan teknologi. Kamu bisa memulainya dengan langkah kecil untuk adopsi teknologi yang relevan untuk bisnismu, seperti sistem kasir modern, platform e-commerce, atau aplikasi pemesanan online.
Ketika bisnis tidak menjaga komunikasi yang baik dengan pelanggan, loyalitas mereka bisa memudar. Ada kemungkinan, mereka menemukan merek lain yang juga cocok dengannya dan melupakan merek bisnis kamu. Sehingga bisnis yang jarang berinteraksi dengan pelanggan, cenderung kehilanggan pelanggan yang loyal dan membuat omzet menurun.
Baca juga: Ini Beberapa Faktor Pembentuk Nilai Bisnis yang Perlu Dipahami
Perlu dicatat, pelanggan ingin merasa dihargai dan terhubung dengan brand. Maka dari itu, tipsnya adalah kamu bisa tingkatkan interaksi dengan pelanggan melalui media sosial, email, atau memberikan promo menarik.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.