KOMPAS.com – Selain mempunyai keunggulan dasar bahan yang kuat, menggunakan limbah drum bekas juga membantu menjaga kelestarian dan kebersihan lingkungan.
Inilah alasan James Silalahi (46), owner T Vintage and Recycled memanfaatkan drum bekas untuk digunakan membuat furnitur, seperti hiasan dinding, lukisan tutup drum, patung, dan lainnya. Selain itu, bisa juga dibuat furnitur lain sesuai permintaan atau custom.
Apalagi, di bidang industri furnitur, banyak pelanggan mencari produk dekorasi yang juga memiliki sifat fungsional.
Baca juga: Olah Limbah Drum Bekas Oli, James Sukses Ekspor ke Eropa dan Amerika
Hal tersebut bisa menjadi peluang usaha yang menguntungkan, dan di saat bersamaan juga mengurangi limbah drum bekas.
Bagi Anda yang tertarik merintis usaha furnitur dari drum bekas, James membagikan beberapa tips untuk memulainya.
James menekankan, untuk orang muda yang ingin memulai bisnis, jangan berpikiran terlalu jauh.
"Namanya memulai sebuah usaha, bukan kuantiti atau durasi. Motonya, Life is not about duration, but it's about contribution," ujar James pada Kompas.com saat ditemui di acara IFEX beberapa waktu lalu.
"Jadi, seberapa besar Anda berkontribusi. Misalnya berpikir untuk industri kreatif, tidak perlu mikir modal sedikit, tidak punya tempat. Jalankan saja," sambungnya.
Baca juga: Tips Sukses Membangun Bisnis Handicraft
Salah satu faktor penting yang harus dimiliki untuk membangun usaha adalah rasa percaya diri.
Apalagi, jika Anda yakin ide Anda original dan produk Anda memiliki manfaat sesuai kebutuhan pasar, maka tak ada alasan untuk tak melakukannya.
“Tipsnya kepercayaan diri. Jangan mikir terlalu ribet, modalnya sedikit, barangnya laku atau tidak laku,” kata James.
“Selama Anda percaya bahwa ide Anda original, dan yakin bahwa (produk) tidak hanya punya desain manis, tapi juga bisa fungsional itu sekarang bisa jadi kebutuhan. Jadi, dikreatifkan saja.”
Baca juga: Kisah James Silalahi, Usaha Drum Bekas Hingga Raup Omzet Miliaran Rupiah
Jika Anda berencana memiliki offline store, sangat penting untuk memilih lokasi yang strategis.
"Anda bisa memilih tempat strategis, misalnya yang letaknya di daerah wisata, yang memungkinkan dilihat dan dikunjungi pelanggan," ungkap James.
Menurut James, di era digital saat ini banyak hal yang lebih mudah dilakukan, termasuk promosi.
"Sekarang banyak media online yang bisa support. Zaman dulu belum, sekarang promosi bagaikan tidak ada batas. Semua orang bisa mengakses selama Anda bisa menciptakan barang kreatif dan barang yang dibutuhkan," pungkasnya.
Baca juga: 7 Tips Sukses Membangun Bisnis Online untuk Pemula
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.