Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bantul Siapkan 12 Pameran untuk Promosikan Produk UMKM

Kompas.com - 11/06/2024, 20:27 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Editor

Sumber Antara

BANTUL, KOMPAS.com - Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta menyiapkan 12 pameran produk pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) sebagai upaya memperkuat promosi produk industri kreatif pada tahun 2024.

"Dalam memperkuat produk produk baik yang melalui UMKM, juga IKM (industri kecil menengah) kita, pameran yang diselenggarakan rutin setiap tahun juga tahun ini kurang lebih ada sekitar 12 pameran," kata Pelaksana Tugas (plt) Kepala Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan Bantul, Husin Bahri di Bantul, Selasa seperti Antara.

Menurut Husin, pameran produk industri kreatif Bantul tersebut meliputi pameran yang skalanya lokal, regional dan tingkat nasional yang diselenggarakan pemerintah daerah, maupun fasilitasi dari pemerintah pusat melalui kementerian terkait.

"Kalau pameran yang skalanya nasional, seperti Inacraft, Jiffina kemudian berbagai pameran kerajinan yang ajangnya adalah lokal kabupaten maupun provinsi, kalau di Bantul tingkat kabupaten yang rutin digelar setiap tahun yaitu Bantul Creative Expo," tambah Husin.

Baca juga: Promosikan Produk Rotan Cirebon, Disperindag Jabar Gelar Pameran

Husin mengatakan, pameran pameran skala lokal dalam bentuk bazar UMKM, juga gelar produk industri kreatif yang diadakan bersamaan dengan event pemerintahan lainnya juga diadakan empat sampai lima kali dalam setahun.

"Dan kita juga ada terkait dengan pameran pameran yang bersifat insidentil yang kita ikuti juga, dalam artian dadakan atau tidak direncanakan, seperti beberapa waktu lalu pameran terkait industri kreatif bekerja sama dengan Dekranasda DIY di Surakarta Jawa Tengah," ujar Husin.

Husin menambahkan, untuk pameran tingkat internasional, biasanya diselenggarakan melalui pemerintah pusat, pada pameran ini biasanya juga mendatangkan kunjungan atau tamu dari daerah lain atau pembeli dari luar negeri.

"Kalau internasional itu dalam konteks nasional, hanya sasaran internasional, seperti pameran Inacraft itu penyelenggara tingkat nasional, tetapi diarahkan bagaimana mendatangkan pembeli atau konsumen dari mancanegara untuk melihat produk pameran," pungkas Husin.

Baca juga: 4 Keuntungan Mengikuti Pameran bagi UMKM, Pelaku Usaha Harus Tahu

Husin mengatakan, pameran pemeran produk kerajinan para pelaku industri kreatif tersebut memang sejauh ini efektif meningkatkan bagaimana mempromosikan produk kerajinan, termasuk penjualan baik secara langsung maupun tidak langsung.

"Selain itu juga produk produk industri kreatif kita semakin memiliki daya saing, sehingga harapannya ke depan, dengan pameran ada pembelian langsung ke masyarakat atau pembeli yang langsung ke tempat pengrajin," kata Husin.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of

Terkini Lainnya
Dapat Bantuan Alat Modern, Perajin Patung dan Miniatur di Kota Malang Kebanjiran Pesanan
Dapat Bantuan Alat Modern, Perajin Patung dan Miniatur di Kota Malang Kebanjiran Pesanan
Program
LPDB Salurkan Pembiayaan ke KDKMP Sidomulyo Jember untuk Dukung Ekspor Kopi
LPDB Salurkan Pembiayaan ke KDKMP Sidomulyo Jember untuk Dukung Ekspor Kopi
Program
Kisah Para Penjual Makanan di Kawasan Industri Nikel Weda, Sehari Bisa Raup Omzet Rp 10 Juta
Kisah Para Penjual Makanan di Kawasan Industri Nikel Weda, Sehari Bisa Raup Omzet Rp 10 Juta
Jagoan Lokal
Penyaluran Kredit di 7 Wilayah Jatim Tumbuh 8,41 Persen, Malang Raya Didominasi Pelaku UMKM
Penyaluran Kredit di 7 Wilayah Jatim Tumbuh 8,41 Persen, Malang Raya Didominasi Pelaku UMKM
Training
Kementerian UMKM Fasilitasi Legalitas dan Pembiayaan kepada 1.000 Usaha Mikro di NTT
Kementerian UMKM Fasilitasi Legalitas dan Pembiayaan kepada 1.000 Usaha Mikro di NTT
Program
Pertamina Boyong 45 UMKM Binaan ke Trade Expo Indonesia 2025
Pertamina Boyong 45 UMKM Binaan ke Trade Expo Indonesia 2025
Program
Penjualan Stagnan, Puluhan UMKM di Kota Malang Dibekali Jurus Pemasaran Digital
Penjualan Stagnan, Puluhan UMKM di Kota Malang Dibekali Jurus Pemasaran Digital
Training
Tanpa Dirigen, Orkestra UMKM Hanya Riuh Tanpa Irama
Tanpa Dirigen, Orkestra UMKM Hanya Riuh Tanpa Irama
Program
Pedagang Mengeluh Soal QRIS, Diskopindag Kota Malang Akui Tak Bisa Paksa
Pedagang Mengeluh Soal QRIS, Diskopindag Kota Malang Akui Tak Bisa Paksa
Program
Indonesia Eximbank Luncurkan Buku Strategi Ekspor Jawa Tengah
Indonesia Eximbank Luncurkan Buku Strategi Ekspor Jawa Tengah
Program
Produk Sambel Uleg Hingga Pot Tanaman dari Jawa Timur Tembus Pasar Global
Produk Sambel Uleg Hingga Pot Tanaman dari Jawa Timur Tembus Pasar Global
Program
BRI Rampungkan Pelatihan bagi Pengelola 100 Desa BRILiaN
BRI Rampungkan Pelatihan bagi Pengelola 100 Desa BRILiaN
Program
BRI Peduli Bantu UMKM Raih Sertifikasi Halal
BRI Peduli Bantu UMKM Raih Sertifikasi Halal
Program
Jelang Perayaan Hari Kemerdekaan RI, Perajin Lampion di Kota Malang Kebanjiran Order
Jelang Perayaan Hari Kemerdekaan RI, Perajin Lampion di Kota Malang Kebanjiran Order
Jagoan Lokal
Indonesia Eximbank Salurkan Fasilitas Pembiayaan dan Penjaminan Ekspor ke Petro Oxo
Indonesia Eximbank Salurkan Fasilitas Pembiayaan dan Penjaminan Ekspor ke Petro Oxo
Program
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau