Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Garap Potensi Pasar, Mahasiswi Ini Sukses Ekspor Hijab

Kompas.com - 05/09/2022, 10:47 WIB
Bambang P. Jatmiko

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Berbisnis hijab secara online di e-commerce kini menjadi peluang besar bagi siapa saja untuk dapat memiliki ekonomi mandiri. Terlebih, bagi pelaku usaha di Indonesia.

Ini karena Indonesia menjadi rumah bagi sekitar 231 juta penduduk muslim atau setara dengan 86,7 persen dari total populasi.

Hal inilah yang dimanfaatkan oleh seorang mahasiswi semester 7 asal Surabaya, Annisa Amalia Sholihah, untuk mengembangkan usaha fashion muslim.

Baca juga: 3 Langkah Sukses Membangun Bisnis dan Keuangan di Masa Pensiun

Muslimah yang sedang mengemban kuliah jurusan Psikologi ini melihat banyaknya permintaan masyarakat dalam mencari hijab dengan ukuran tepat dan mudah digunakan di segala aktivitas.

Annisa pun memanfaatkan peluang itu dengan produksi hijab multifungsi yang dia beri nama Ninja Hatory by Ayysee.

Produk hijab yang dapat digunakan sebagai dalaman atau luaran ini telah terjual sebanyak lebih dari 10 ribu produk secara online di Shopee dalam kurun waktu 2 tahun.

Sebelumnya, Annisa memiliki keinginan kuat untuk dapat berpenghasilan secara mandiri karena ingin kuliah dengan biaya sendiri. Saat lulus SMK tahun 2018, Annisa justru mengutamakan membuka usaha.

“Sebenarnya saya ingin sekali langsung kuliah. Namun karena belum ada cukup biaya, saya berpikir untuk buka usaha dulu. Jadi setelah lulus SMK, saya coba produksi sendiri pashmina dan promosi di media sosial,” tutur Annisa dalam keterangan resmi Shopee, Senin (5/9/2022).

Setahun berjalan, Annisa masih terus mempelajari strategi berjualan yang tepat secara online. Di sisi lain, dia ingin mewujudkan keinginannya untuk kuliah.

“Saat di tahun 2019 saya belum percaya diri untuk kuliah dengan biaya dari hasil berjualan pashmina di media sosial. Akhirnya saya mencari beasiswa dan tetap belajar berbisnis,” ungkap wanita berusia 21 tahun itu.

Baca juga: Kelola Keuangan Perusahaan Sendirian? Ini Tipsnya

Setelah memasuki semester 2 kuliah di Surabaya, Annisa juga memiliki keinginan untuk lebih serius memasarkan produknya. Dia pun membuka toko Ayysee di Shopee pada tahun 2020.

Untuk menarik perhatian pembeli di Shopee, Annisa menjual compact hijab kit untuk tempat menyimpan jarum dan aksesori penunjang memakai hijab. Set jarum hijab ini dia ciptakan sebagai solusi bagi para pengguna hijab yang ingin bepergian.

“Saya banyak mendengar dari teman-teman saya yang menggunakan hijab kesulitan menyimpan jarum saat travelling. Mereka sering kehilangan atau lupa meletakkan jarum. Dari situ, saya berpikir untuk membuat tempat khusus menyimpan jarum dan aksesori hijab,” jelasnya.

Mahasiswi Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya (UNTAG) ini terus mengoptimalkan penjualan dengan memanfaatkan teknologi yang ditawarkan Shopee.

Sejumlah fitur yang dimanfaatkan di antaranya Gratis Ongkir Xtra, Promo Diskon, serta Voucher Toko. Setahun berjalan, Annisa mulai merasakan manfaat dari bisnis digital yang membuatnya memiliki penghasilan.

Garap Pasar Ekspor

Annisa terus menunjukkan kegigihannya dalam mengembangkan bisnis fashion muslim. Berbagai program dia pelajari dan ikuti. Annisa mendaftarkan diri untuk ikut Program Ekspor Shopee.

Usahanya pun membuahkan hasil. Annisa mendapatkan pembeli pertama ekspornya dari Singapura.

Baca juga: PT KAI Sediakan Etalase dan E-Katalog untuk Bantu Pasarkan UMKM Binaan

 

“Saya bangga dan terharu saat pertama kali mendapatkan orderan dari luar negeri. Saking senangnya, saya sampai membuatkan surat ucapan terima kasih sudah berbelanja di toko saya yang berasal dari Indonesia dan menyelipkan hadiah ke pembeli di Singapura,” ungkapnya.

Saat ini, Ayysee dapat mengirimkan hingga 80 paket pesanan setiap harinya untuk dikirim ke seluruh Indonesia maupun luar negeri seperti Malaysia dan Singapura. Annisa pun bertekad akan terus mengembangkan usahanya hingga semakin dikenal luas sambil kuliah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Kembangkan Ruang Ekonomi Baru, PGN Gelar Suadesa Festival di Borobudur

Kembangkan Ruang Ekonomi Baru, PGN Gelar Suadesa Festival di Borobudur

Program
Dana Indonesia Berdayakan UMKM Perempuan dan Penyandang Disabilitas

Dana Indonesia Berdayakan UMKM Perempuan dan Penyandang Disabilitas

Program
Rendang Buya, UMK Binaan PTBA yang Siap Mendunia

Rendang Buya, UMK Binaan PTBA yang Siap Mendunia

Jagoan Lokal
Yayasan Astra bersama Pemerintah Dorong Transformasi IKM Lokal

Yayasan Astra bersama Pemerintah Dorong Transformasi IKM Lokal

Program
Dorong Rantai Pasok Berkelanjutan, Yayasan Astra Tingkatkan Kapasitas IKM Nasional

Dorong Rantai Pasok Berkelanjutan, Yayasan Astra Tingkatkan Kapasitas IKM Nasional

Program
Desa Binaan IPB University Ekspor 36 Ton Pinang

Desa Binaan IPB University Ekspor 36 Ton Pinang

Training
Tokopedia-TikTok Gaet Ibu-Ibu di Makassar Hasilkan Uang dari Rumah

Tokopedia-TikTok Gaet Ibu-Ibu di Makassar Hasilkan Uang dari Rumah

Program
Dukung Industri Kreatif di Daerah, Pemerintah Bakal Bentuk Dinas Ekraf

Dukung Industri Kreatif di Daerah, Pemerintah Bakal Bentuk Dinas Ekraf

Program
YBDA Dampingi 13.000 UMKM, Fokus ke Manajemen dan Akses Pasar

YBDA Dampingi 13.000 UMKM, Fokus ke Manajemen dan Akses Pasar

Program
Jurus Tokopedia Genjot UMKM, Jagokan Produk Lokal hingga Beri Diskon Konsumen

Jurus Tokopedia Genjot UMKM, Jagokan Produk Lokal hingga Beri Diskon Konsumen

Training
Kisah Kegigihan Buruh Tani asal Malang hingga Punya Toko Sembako

Kisah Kegigihan Buruh Tani asal Malang hingga Punya Toko Sembako

Program
LPEI Salurkan Pembiayaan Rp 524 Miliar untuk Perkuat Ekspor Alat Kesehatan RI

LPEI Salurkan Pembiayaan Rp 524 Miliar untuk Perkuat Ekspor Alat Kesehatan RI

Program
25 Penyandang Disabilitas di Malang Raya Rajut Asa dengan Jalankan Bisnis

25 Penyandang Disabilitas di Malang Raya Rajut Asa dengan Jalankan Bisnis

Jagoan Lokal
Tinggalkan Gaji 40 Juta Per Bulan, Kini Doni Sukses Berbisnis Madu Berkat Pemasaran Daring

Tinggalkan Gaji 40 Juta Per Bulan, Kini Doni Sukses Berbisnis Madu Berkat Pemasaran Daring

Jagoan Lokal
Jatuh Bangun Bayu Rintis Bisnis, Hingga Tembus Pasar Ekspor Berkat Digitalisasi

Jatuh Bangun Bayu Rintis Bisnis, Hingga Tembus Pasar Ekspor Berkat Digitalisasi

Jagoan Lokal
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau