Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Strategi Dasar Sukses Berjualan di Marketplace bagi Pemula

Kompas.com - 10/10/2022, 18:51 WIB
Gabriela Angelica,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Marketplace merupakan salah satu solusi dan jawaban untuk usaha kecil yang ingin memulai digitalisasi.

Platform jual beli yang merupakan medium baru ini memungkinkan aktivitas transaksi antara pelaku usaha dan konsumen berjalan lebih mudah. Selain kemudahan proses pembelian, fleksibilitas, dan lebih praktis, marketplace dapat menyajikan produk usaha yang lebih beragam, bahkan dengan harga yang lebih terjangkau.

Untuk itu, banyak pelaku usaha yang bergabung dengan marketplace guna memperluas pasarnya.

Baca juga: Investor Ikut Mendanai Pinjaman Syariah ALAMI untuk Bantu UMKM

Peran marketplace bagi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) juga memberikan alternatif lain untuk melakukan promosi dan pemasaran untuk menarik pelanggan.

Pertanyaannya, apa strategi atau tips yang tepat untuk memasarkan produk di dalam marketplace agar efektif? Berikut ini adalah 4 strategi dasar untuk pelaku UMKM pemula yang ingin menggunakan marketplace sebagai sarana penjualannya:

1. Buat Akun Toko di Beberapa Marketplace

Saat ini, sudah ada beberapa marketplace lokal terpercaya yang dapat Anda gunakan. Tidak perlu memilih-milih dan buatlah akun di setiap marketplace tersebut untuk mendapatkan pelanggan yang lebih luas.

Anggap saja, satu marketplace dapat memberikan keuntungan di angka tertentu, maka angka tersebut bisa dikali lipatkan sesuai jumlah marketplace yang digunakan.

Tugas kamu adalah untuk terus melakukan monitoring kualitas layanan di setiap marketplacenya, baik secara pribadi atau dengan bantuan staff.

2. Harga Promo untuk Menarik Konsumen

Bedakan menjual dengan harga murah dengan memberikan 'promo'. Kamu perlu menarik perhatian konsumen dengan kata-kata "promo" saat ingin menjual dengan harga yang lebih murah. Hal ini disebabkan, konsumen akan ragu dengan kualutas produk jika Anda langsung menjualnya dengan harga miring.

Sehingga fitur layanan "promo" bisa menjadi daya tarik bagi calon konsumen untuk membeli atau sekadar melihat produk yang dijual.

3. Tanggapi Konsumen dengan Ramah

Fitur dalam marketplace juga memungkinkan kamu langsung berkomunikasi dengan konsumen secara lebih mudah. Mulai dari chat hingga kolom komentar, semuanya perlu digunakan dengan baik.

Tanggapi komentar konsumen, pertanyaan, bahkan keluhan dengan ramah dan sesuai prosedur. Profesionalitas dan keramahan akan jadi kunci penting konsumen untuk datang atau membeli produk kamu kembali.

Baca juga: 9 Tips Sukses Membangun Bisnis Online Produk K-Pop

4. Kelengkapan Detail dan Visual Produk

Menjual produk di marketplace tidak bisa dilakukan sembarangan. Kalau hanya mengunggah produk tanpa memikirkan bagaimana konsumen akan melihatnya, bisa jadi tidak akan ada transaksi pembelian yang terjadi.

Kamu perlu menjelaskan setiap produk dengan jelas dan lengkap, termasuk dengan gambar detail produk yang menarik.

Saat ini, kamu juga dapat berkomunikasi dengan pembeli untuk memberikan testimoninya di laman toko Anda (di marketplace). Hal itu bisa mengundang ketertarikan pengguna lain untuk membeli atau mengunjungi tokomu.

Membuat toko online di setiap marketplace tidak membutuhkan biaya. Oleh karena itu, Anda perlu memanfaatkannya dengan baik dan lakukan strategi dasar yang tepat karena banyak toko lain yang juga bergabung (daya saing tinggi).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Kemenparekraf Siapkan Siapkan Cendera Mata dan Paket Wisata dalam WWF ke-10

Kemenparekraf Siapkan Siapkan Cendera Mata dan Paket Wisata dalam WWF ke-10

Training
Jadi Bahan Pokok di Indonesia, Intip Tips Sukses Berbisnis Beras bagi Pemula

Jadi Bahan Pokok di Indonesia, Intip Tips Sukses Berbisnis Beras bagi Pemula

Training
5 Langkah Mulai Mengubah Bisnis Konvensional ke Online

5 Langkah Mulai Mengubah Bisnis Konvensional ke Online

Training
Kapan Waktu yang Tepat Merekrut Karyawan untuk Usaha Anda?

Kapan Waktu yang Tepat Merekrut Karyawan untuk Usaha Anda?

Training
6 Alasan Pentingnya Bagikan Sample Gratis dalam Berbisnis

6 Alasan Pentingnya Bagikan Sample Gratis dalam Berbisnis

Training
SATU Indonesia Awards 2024 Jaring Anak Muda Inspiratif di Bengkulu Lewat Bincang Inspiratif

SATU Indonesia Awards 2024 Jaring Anak Muda Inspiratif di Bengkulu Lewat Bincang Inspiratif

Program
4 Cara Menciptakan Komunikasi Positif dengan Konsumen

4 Cara Menciptakan Komunikasi Positif dengan Konsumen

Training
Brand Skincare Tulus Skin Andalkan Dua Hal Ini untuk Mendapatkan Kepercayaan Konsumen

Brand Skincare Tulus Skin Andalkan Dua Hal Ini untuk Mendapatkan Kepercayaan Konsumen

Jagoan Lokal
5 Hal yang Harus Diketahui Sebelum Membangun Bisnis, Pelaku Usaha Pemula Wajib Tahu

5 Hal yang Harus Diketahui Sebelum Membangun Bisnis, Pelaku Usaha Pemula Wajib Tahu

Training
Cara Hijrahfood Meatshop Menjaga Kualitas Daging untuk Pesanan Online

Cara Hijrahfood Meatshop Menjaga Kualitas Daging untuk Pesanan Online

Training
Tertarik Buka Bisnis Mi? Simak Tips dari Owner Mie Tjap Chili

Tertarik Buka Bisnis Mi? Simak Tips dari Owner Mie Tjap Chili

Training
3 Cara Membangun Bisnis dengan Passion

3 Cara Membangun Bisnis dengan Passion

Training
Intip 4 Strategi Marketing Kedai Mie Tjap Chili yang Selalu Ramai Pengunjung

Intip 4 Strategi Marketing Kedai Mie Tjap Chili yang Selalu Ramai Pengunjung

Training
Kedai Es Teh Jaya Abadi, Buktikan Bisnis Minuman Teh Tak Kalah dengan Kopi

Kedai Es Teh Jaya Abadi, Buktikan Bisnis Minuman Teh Tak Kalah dengan Kopi

Jagoan Lokal
Cerita di Balik Ramainya Kedai Mie Tjap Chili, Ludes 500 Porsi per Hari

Cerita di Balik Ramainya Kedai Mie Tjap Chili, Ludes 500 Porsi per Hari

Jagoan Lokal
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com