Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menteri Teten Optimistis UMKM akan Tetap Bertumbuh di Masa Resesi

Kompas.com - 25/11/2022, 14:38 WIB
Gabriela Angelica,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah terus mengupayakan pertumbuhan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), meskipun dalam kondisi resesi yang kemungkinan akan terjadi.

Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki menyampaikan bahwa di tengah prediksi ekomoni dunia yang tidak mudah di tahun depan, pertumbuhan ekonomi Indonesi justru mengalami peningkatan.

"Tahun depan situasi ekonomi dunia tidak mudah, tapi syukurnya Indonesia dari kuartal II ke kuartal III mengalami pertumbuhan ekonomi yang luar biasa," ujar Teten dalam acara Hari Apresiasi Garda Transfumi 2022 di Pos Bloc, Jakarta, Kamis (24/11/2022).

Baca juga: Kemenkop UKM Upayakan Percepatan Transformasi UMKM Lewat Garda Transfumi

Tercatat pada kuartal II pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai angka 5,44 persen dan kuartal III sebanyak 5,7 persen.

Teten mengungkapkan bahwa dari total angka tersebut, 54 persennya diraih melalui konsumsi rumah tangga, dalam hal ini mencakup UMKM. Hal ini membuktikan peran UMKM sebagai kekuatan perekonomian bagi Indonesia.

Teten juga menuturkan rencana kolaborasinya bersama pemerintah untuk menggiatkan belanja produk UMKM di tahun depan, utamanya dalam kondisi resesi yang diprediksi akan terjadi.

"Maka, tahun depan kita perlu kolaborasi bagaimana belanja produk UMKM dan produk lokal ini terus kita gerakkan. Jadi selain konsumsi rumah tangga 54 persen tadi, nanti belanja pemerintah pun membeli produk dari UMKM," tutur Teten.

Teten menyampaikan juga rencananya untuk mengalokasikan 40 persen Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk membeli produk koperasi dan UMKM.

Menurut Teten, itu adalah salah satu langkah utama yang dapat membantu dan menopang masyarakat dan pemerintah dalam menghadapi situasi resesi dunia yang diprediksi akan terjadi tahun depan.

Baca juga: KemenKopUKM Siapkan SDM Koperasi Unggul untuk Program Minyak Makan Merah dan SPBU Nelayan

"Kita sudah kerja sama dengan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) supaya mereka dan pihak swasta membeli produk-produk UMKM," tambah Teten.

UMKM sendiri sudah menjadi bagian dari rantai pasok industri, termasuk bagi BUMN dan juga swasta. Dengan begitu, Teten optimistis bahwa tahun depan, perekonomian dan perkembangan UMKM masih akan terus bertumbuh.

"Karena dengan membeli produk UMKM, Badan Pusat Statistik (BPS) menghitung dari sekitar 400 triliun yang dibelanjakan pemerintah pada produk UMKM, itu bisa menciptakan pertumbuhan ekonomi hingga 1,85 persen atau setara penyerapan tenaga kerja sebanyak 2 juta orang," jelas Teten.

Ia berharap kegiatan belanja masyarakat yang masih berada di angka 64 persen dapat terus didorong untuk membeli produk UMKM lokal. Dengan begitu, perekonomian kita tetap bisa maju dan bertahan meskipun dalam kondisi resesi.

Hal tersebut tentunya di luar program bantuan dan dukungan lain seperti bantuan sosial dan lain sebagainya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya
Dompet Dhuafa Kenalkan Potensi Ekonomi Kaki Gunung Lawu lewat 'Fun Run'
Dompet Dhuafa Kenalkan Potensi Ekonomi Kaki Gunung Lawu lewat "Fun Run"
Program
Kajari Kota Malang Blusukan ke Pasar Klojen, Dorong UMKM Miliki Legalitas Usaha
Kajari Kota Malang Blusukan ke Pasar Klojen, Dorong UMKM Miliki Legalitas Usaha
Training
Miliki 45 Juta Peserta Aktif, BPJS Ketenagakerjaan Bidik Pekerja Informal
Miliki 45 Juta Peserta Aktif, BPJS Ketenagakerjaan Bidik Pekerja Informal
Program
Berdayakan Perempuan, Penerbitan Orange Bond oleh PNM Diapresiasi
Berdayakan Perempuan, Penerbitan Orange Bond oleh PNM Diapresiasi
Program
Ekonomi Lesu, Ajang Fashion Show Jadi Panggung Harapan UMKM Fesyen
Ekonomi Lesu, Ajang Fashion Show Jadi Panggung Harapan UMKM Fesyen
Program
Dukung Petani Kopi Lokal, DBS Salurkan 'Blended Finance' ke Adena Coffee
Dukung Petani Kopi Lokal, DBS Salurkan "Blended Finance" ke Adena Coffee
Program
Ekspor Minuman Naik Tajam, UMKM Punya Peluang Tembus Pasar Global
Ekspor Minuman Naik Tajam, UMKM Punya Peluang Tembus Pasar Global
Jagoan Lokal
APINDO: UMKM Jangan Hanya Bertahan, Tapi Harus Berkelanjutan
APINDO: UMKM Jangan Hanya Bertahan, Tapi Harus Berkelanjutan
Training
Dukung Usaha Digital, Kemenko PM Gandeng Google-Meta Luncurkan Program Pemberdayaan
Dukung Usaha Digital, Kemenko PM Gandeng Google-Meta Luncurkan Program Pemberdayaan
Program
Menteri UMKM Janji Dampingi Pengusaha 'Outdoor' untuk Perluas Akses Pasar
Menteri UMKM Janji Dampingi Pengusaha "Outdoor" untuk Perluas Akses Pasar
Training
Kualitas Peralatan Outdoor Lokal Tak Kalah dari Produk Luar
Kualitas Peralatan Outdoor Lokal Tak Kalah dari Produk Luar
Training
Beri Perlindungan Hukum ke UMKM, Pemerintah Gandeng Kongres Advokat Indonesia
Beri Perlindungan Hukum ke UMKM, Pemerintah Gandeng Kongres Advokat Indonesia
Program
Kreasi Pala Nusantara Manfaatkan Limbah Kayu Jadi Produk Bernilai saat Ekonomi Lesu
Kreasi Pala Nusantara Manfaatkan Limbah Kayu Jadi Produk Bernilai saat Ekonomi Lesu
Jagoan Lokal
Usia 25, Yoel Punya 3 Gerai Makanan Sehat Berkat Kebiasaan Lama
Usia 25, Yoel Punya 3 Gerai Makanan Sehat Berkat Kebiasaan Lama
Jagoan Lokal
Panen Tebu di Blitar Melimpah, Pabrik GulaIni  Naikkan Target Giling
Panen Tebu di Blitar Melimpah, Pabrik GulaIni Naikkan Target Giling
Program
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau