JAKARTA, KOMPAS.com – Mendengar nama nasi goreng pasti sudah tidak asing lagi di telinga masyarakat Indonesia.
Makanan khas Indonesia ini biasanya disajikan saat masih hangat dengan campuran ayam, telur, berbagai sayuran, dan tak lupa kerupuk.
Namun, berbeda dengan nasi goreng lainnya, seorang pebisnis muda yang juga pecinta kuliner, Vincent, melakukan sebuah inovasi dengan menghadirkan nasi goreng asap melalui bisnisnya yang diberi nama NGASAP (Nasi Goreng ASAP).
Baca juga: 3 Kunci Sukses Merintis Bisnis Kuliner, Termasuk Tak Terjebak Tren
Bisnis yang ditekuninya sejak Oktober 2022 ini bermula secara tidak sengaja ketika ia mencicipi bebek asap yang dimasak oleh temannya, Yudis, seorang expert daging atau biasa disebut sebagai butcher.
“Suatu hari Yudis masak bebek, terus saya dikasih free satu ekor dan saya coba bebeknya. Setelah saya coba, saya melakukan explore yakni membuat nasi goreng, saya coba, enak, terus saya kirim ke Yudis. Wahh dia juga merasakan enak. Ya sudah nih kami sepakat bikin bisnis kuliner,” jelasnya kepada KOMPAS.com, Jumat (25/2/2023) di Jakarta.
Hubungannya dengan Yudis sendiri sebenarnya hanyalah berawal dari teman nongkrong hingga akhirnya bisa menjadi teman dalam berbisnis.
Baca juga: 3 Langkah Penting Tingkatkan Daya Saing UMKM Kuliner
Alasan Vincent memilih daging asap karena ia ingin mengenalkan "rasa baru" bagi masyarakat Indonesia.
Seperti yang kita tahu di Indonesia sendiri masih jarang makanan olahan yang menggunakan daging asap di dalamnya.
Proses memasak dagingnya pun dilakukan secara profesional dengan memakan waktu yang lama hingga 9 jam sehingga rasa daging asapnya benar-benar terasa bagi customer.
Ia juga menuturkan bahwa nasi goreng yang disajikannya pasti baru dimasak setelah dipesan oleh customer.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.