KOMPAS.com – Ketika ingin memulai suatu bisnis, pasti ada banyak hal yang harus dipersiapkan dengan terencana dan matang. Persiapan tersebut wajib dilakukan agar bisnis yang dijalankan dapat berjalan lancar dan menguntungkan.
Tak terkecuali dalam hal modal. Kerap kali orang berpikiran dalam memulai bisnis, pastilah diperlukan modal yang tidak sedikit.
Padahal, kalimat tersebut belum tentu benar. Saat ini, juga sudah banyak bisnis yang dapat dimulai secara kecil-kecilan dengan modal yang amat minim.
Teuku Wisnu, artis sekaligus pemilik bisnis kuliner Malang Strudel ini membagikan tips berbisnis bagi para pemula yang memiliki modal terbatas melalui webinar yang diselenggarakan oleh Buku Warung secara daring.
Baca juga: Tips Sukses Berbisnis Seorang Diri, Siap Terima Resiko dan Selalu Perbaiki Kualitas
“Ketika kita bisa menyanggupi permintaan customer artinya demand-nya tinggi, itu kita akan mendapatkan peluang keuntungan atau peluang penjualan yang semakin besar,” ujar Wisnu.
Ia mengambil contoh pada saat bulan Ramadhan, saat banyak permintaan baju muslim di pasaran. Tentunya kesempatan ini dapat dimanfaatkan sebagai peluang dalam berbisnis.
Para produsen atau penjual, dapat menambah jumlah stok baju muslim lebih banyak dari hari-hari biasanya sebagai persiapan menghadapi tingginya jumlah permintaan dari pelanggan.
Baca juga: Tips Mengubah Hobi Jadi Cuan ala Pemilik Brand Streetwear Hammerstout
Tak hanya itu, penambahan model baju juga dapat menjadi peluang di tengah tingginya permintaan pasar. Sebagai alternatif, dapat menyediakan model baju muslim satu set khusus keluarga.
Sebagai tambahan, jika kamu baru mau memulai bisnis, kamu juga dapat memanfaatkan peluang ini dengan menjadi dropshipper atau reseller baju muslim di bulan Ramadhan.
Sebelum mendirikan usaha atau bisnis sebaiknya lakukan riset dengan jelas terlebih dahulu.
Baca juga: Simak 9 Tips Membuat Konten Media Sosial untuk Berbisnis
“Jangan sampai kita bikin sesuatu karena kita suka saja. Sebenarnya boleh saja, asalkan kita mempertimbangkan juga apakah ada pasar yang nantinya akan ‘memakan’ produk ini,” sambungnya.
Cobalah untuk membuat produk berdasarkan pada pelanggan atau masalah yang dihadapi oleh pelanggan.
Wisnu sendiri menjelaskan bahwa ia mendirikan Malang Strudel sebagai jawaban atas masalah dari pelanggan mengenai oleh-oleh khas Malang yang ingin dibawa, tetapi dengan tampilan yang keren dan pengalaman yang berbeda.
Kamu dapat melakukan survei atau memposisikan dirimu sebagai pelanggan terlebih dahulu sebelum akhirnya bertindak sebagai pelaku bisnis yang akan menawarkan suatu produk.
Baca juga: Rahasia Bikin Pelanggan Tertarik dengan Merekmu, Bisa Dicoba!
Keterbatasan modal menjadi salah satu kendala yang dialami oleh banyak pemula bisnis.
Namun, bagi Teuku Wisnu, modal tidaklah selalu soal uang. Skill atau kemampuan yang kamu miliki, hobi yang digemari, ternyata juga bisa menjadi modal awal kamu dalam memulai suatu bisnis.
Sebagai contoh ketika kamu ingin memiliki bisnis kuliner, tetapi modal uang yang dimiliki masih kurang. Nah, kamu bisa memanfaatkan peluang dengan menjual kembali produk milik orang lain yang sudah ada.
“Misal ada satu titik, nah (si pemilik) ingin membuka bisnis di titik-titik lainnya, tetapi nggak bisa karena nggak ada orangnya (yang mengelola). Nah, peluang ini bisa dimanfaatkan oleh orang-orang yang istilahnya mau memulai bisnis tapi nggak punya modal, ” jelas Wisnu.
Baca juga: Modal Sukses Panut Mulyawiyata, Berani Berinovasi Hasilkan Tas Berbahan Rotan
Cobalah untuk menawarkan diri dengan tujuan menjual kembali produk tersebut di titik yang berbeda tadi.
Melalui produk tersebut, nantinya kamu dapat mencari keuntungan sendiri melalui penjualan yang kamu lakukan. Hal seperti ini akan menguntungkan kedua pihak, baik kamu maupun si pelaku bisnis langsung.
Asalkan mau bergerak dan usaha, pasti selalu ada peluang yang dapat dimanfaatkan.
Teuku Wisnu juga menambahkan bahwa ada pesan yang disampaikan oleh Sandiaga Uno yang teringat olehnnya hingga sekarang ini.
“Ada riset dari luar bahwa orang-orang yang sukses itu adalah orang-orang yang cenderung suka bergerak, maksudnya suka bergerak itu yang dia tuh usaha. Ketika satu gagal, dia nggak berhenti gitu aja, dia coba lagi untuk lakukan yang lain. Nah itu yan penting juga,” pungkasnya.
Baca juga: 3 Kunci Sukses Membangun Bisnis dari Peserta IFEX 2023 yang Bisa Ditiru
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya