KOMPAS.com - Memahami peluang bisnis menjadi hal yang penting dilakukan sebelum memutuskan untuk berkecimpung di dalamnya, begitu pula dengan bisnis refill parfum. Dengan mengetahui peluang yang ada, ini akan lebih memudahkan untuk mencari formula bisnis yang tepat ketika ingin memulainya.
Bisnis ini bisa dibilang tidak perlu modal banyak. Akan tetapi untuk memulai bisnis ini tetap saja butuh modal, baik untuk belanja barang dagangan hingga biaya promosi. Jadi, jangan lupa siapkan modal yang cukup untuk memulai bisnis refill parfum Anda sendiri.
Tertarik memulai bisnis refill parfum sendiri? Simak langkah - langkah untuk pemulai berikut ini, seperti dilansir dari Cermati.com.
Sebelum memutuskan untuk memulai bisnis, hal terpenting adalah mengetahui seberapa besar peluang keuntungan (cuan) yang nantinya akan diperoleh. Dengan begitu, Anda bisa mempertimbangkan bagaimana prospek bisnis yang dijalankan di masa mendatang.
Persentase keuntungan dari bisnis refill parfum ini cukup besar, antara 50 persen hingga 100 persen. Ditambah lagi, pilihan bibit refill parfum juga sangat beragam, baik dari segi kualitas dan harganya.
Pemilihan bibit parfum termasuk salah satu langkah yang cukup krusial dalam memulai bisnis refill parfum. Dengan kata lain, hal ini memberikan beberapa opsi pilihan untuk mempersiapkan modal awal bisnis.
Primer atau benih isi ulang punya tanggal kedaluwarsa cukup panjang. Selama tempat penyimpanannya terjaga dan tidak terkena sinar matahari langsung, maka kualitas biang parfum refill akan tetap bertahan hingga dua tahun.
Selain modal, hal lain yang harus dipersiapkan dalam memulai bisnis refill parfum adalah proses pembelajarannya. Ini nantinya yang akan menjadi bekal untuk menjalankan bisnis. Biasanya prosesnya cukup cepat, minimal 2 minggu hingga 1 bulan maksimal.
Proses pembelajaran ini tidak termasuk keterampilan dalam menghafal aroma parfum, tapi hanya sebatas belajar meracik parfum. Sebab menghafal aroma parfum perlu jam terbang yang lama, sehingga menjadi suatu kebiasaan.
Selain mengetahui peluang keuntungan yang akan diperoleh dalam bisnis refill parfum, penting juga untuk mengetahui risikonya. Tentunya setiap bisnis memiliki risiko tersendiri, begitu pun dengan bisnis refill parfum.
Bisa dibilang kendala atau risiko yang muncul dari bisnis refill parfum tidak terlalu besar. Akan tetapi, harus tetap menjadi perhatian agar bisa menyiapkan solusi terbaik jika suatu ketika muncul masalah tidak terduga.
Umumnya masalah yang kerap terjadi dalam bisnis refill parfum adalah biji parfum yang berubah warna dan baunya. Hal ini terjadi karena faktor penyimpanan yang kurang tepat. Ditambah lagi jika paparan sinar matahari secara langsung ke produk tersebut.
Kondisi semacam ini sering dialami pelaku bisnis karena kurang memperhatikan letak pajangan kaleng primer atau benih parfum. Suhu kaleng parfum yang berubah panas dapat menyebabkan terjadinya perubahan warna dan bau pada biang parfum refill tersebut.
Risiko lainnya yang juga kerap terjadi adalah sulitnya mendapatkan etanol (bahan kimia pelarut parfum). Ini karena umumnya etanol tidak dijual secara bebas dan hanya bisa didapatkan dari toko bahan kimia tertentu.
Oleh karena itu, penting untuk menemukan toko bahan kimia yang bisa menyuplai etanol. Jika tidak ditemukan, maka bisa gunakan opsi belanja di toko online.