Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Sukses Soto Segeer Hj. Fatimah, dari Kaki Lima hingga Punya 14 Cabang

Kompas.com - 03/09/2023, 21:44 WIB
Bestari Kumala Dewi,
Nur Wahyu Pratama

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Usaha kuliner merupakan salah satu sektor bisnis yang tidak akan pernah pudar. Bisnis ini seolah menjadi primadona bagi para pebisnis dan calon pengusaha.

Selain itu, peminat bisnis kuliner pun beragam, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa. Bahkan tak jarang, usaha kuliner yang memiliki resep rahasia keluarga dijalankan dari generasi ke generasi.

Seperti halnya usaha kuliner asal Solo, Soto Segeer Hj. Fatimah yang telah dirintis sejak 1998 dan menjadi usaha turun-temurun.

Saat ini, usaha tersebut dikelola oleh Hero Novianto, yang merupakan generasi ketiga dalam keluarga.

Baca juga: Cerita Sulis Ardiana Merintis Cold N Brew, Gigih Kenalkan Tren Ngopi hingga Punya 13 Cabang

Sebelumnya, restoran soto legendaris ini dikenal dengan nama Soto Seger Mbok Giyem Boyolali, dan berganti nama menjadi Soto Segeer Hj. Fatimah pada 2016, karena dikelola oleh Ibu Fatimah yang merupakan anak terakhir dari Mbok Giyem.

“Tahun 1998 dulu, awalnya berjualan mulai dari kaki lima. Ibu saya buka hanya dari siang sampai malam,” cerita Hero, anak tertua dari Hj. Fatimah kepada Kompas.com beberapa waktu lalu.

Hingga akhirnya, pada tahun 2003 - 2004 memiliki modal yang cukup untuk menyewa tempat, yang menjadi restoran pertama. Lokasinya di Jalan Garuda, Boyolali.

"Dengan menyewa tempat, usaha ini dapat buka tidak hanya dari sore sampai malam, melainkan buka dari pagi hingga malam," jelas Hero yang mulai bergabung melanjutkan usaha ini sejak 2016.

Hero mengaku, dirinya tak memiliki latar belakang memasak. Sebelumnya, ia bekerja di industri otomotif.

Namun, usia orangtua yang semakin menua dengan kondisi fisik yang tak lagi kuat, akhirnya menjadi alasan Hero untuk mundur dari industri otomotif dan belajar meneruskan bisnis keluarga.

Tantangan pandemi Covid-19

Melanjutkan bisnis keluarga yang telah berjalan sejak lama, bukan berarti tanpa hambatan.

Sama seperti usaha lainnya, Hero juga menghadapi tantangan saat pandemi Covid-19 melanda, omzet penjualan menurun.

Salah satu cara Hero meningkatkan penjualannya adalah melakukan promosi di media sosial, seperti Instagram dan TikTok, serta bergabung dengan GoFood untuk food delivery.

Usahanya tak sia-sia, terbukti Soto Segeer Hj. Fatimah terus mengalami perkembangan yang pesat.

Bahkan, yang awalnya hanya punya empat cabang, kini telah berkembang memiliki 14 cabang yang tersebar di Solo, Boyolali, Salatiga, Klaten, Magelang, hingga Yogyakarta.

Halaman:

Terkini Lainnya

Suadesa Festival 2025 Dorong Perputaran Ekonomi di Desa Karangrejo hingga Rp3 Miliar

Suadesa Festival 2025 Dorong Perputaran Ekonomi di Desa Karangrejo hingga Rp3 Miliar

Program
Kembangkan Ruang Ekonomi Baru, PGN Gelar Suadesa Festival di Borobudur

Kembangkan Ruang Ekonomi Baru, PGN Gelar Suadesa Festival di Borobudur

Program
Dana Indonesia Berdayakan UMKM Perempuan dan Penyandang Disabilitas

Dana Indonesia Berdayakan UMKM Perempuan dan Penyandang Disabilitas

Program
Rendang Buya, UMK Binaan PTBA yang Siap Mendunia

Rendang Buya, UMK Binaan PTBA yang Siap Mendunia

Jagoan Lokal
Yayasan Astra bersama Pemerintah Dorong Transformasi IKM Lokal

Yayasan Astra bersama Pemerintah Dorong Transformasi IKM Lokal

Program
Dorong Rantai Pasok Berkelanjutan, Yayasan Astra Tingkatkan Kapasitas IKM Nasional

Dorong Rantai Pasok Berkelanjutan, Yayasan Astra Tingkatkan Kapasitas IKM Nasional

Program
Desa Binaan IPB University Ekspor 36 Ton Pinang

Desa Binaan IPB University Ekspor 36 Ton Pinang

Training
Tokopedia-TikTok Gaet Ibu-Ibu di Makassar Hasilkan Uang dari Rumah

Tokopedia-TikTok Gaet Ibu-Ibu di Makassar Hasilkan Uang dari Rumah

Program
Dukung Industri Kreatif di Daerah, Pemerintah Bakal Bentuk Dinas Ekraf

Dukung Industri Kreatif di Daerah, Pemerintah Bakal Bentuk Dinas Ekraf

Program
YBDA Dampingi 13.000 UMKM, Fokus ke Manajemen dan Akses Pasar

YBDA Dampingi 13.000 UMKM, Fokus ke Manajemen dan Akses Pasar

Program
Jurus Tokopedia Genjot UMKM, Jagokan Produk Lokal hingga Beri Diskon Konsumen

Jurus Tokopedia Genjot UMKM, Jagokan Produk Lokal hingga Beri Diskon Konsumen

Training
Kisah Kegigihan Buruh Tani asal Malang hingga Punya Toko Sembako

Kisah Kegigihan Buruh Tani asal Malang hingga Punya Toko Sembako

Program
LPEI Salurkan Pembiayaan Rp 524 Miliar untuk Perkuat Ekspor Alat Kesehatan RI

LPEI Salurkan Pembiayaan Rp 524 Miliar untuk Perkuat Ekspor Alat Kesehatan RI

Program
25 Penyandang Disabilitas di Malang Raya Rajut Asa dengan Jalankan Bisnis

25 Penyandang Disabilitas di Malang Raya Rajut Asa dengan Jalankan Bisnis

Jagoan Lokal
Tinggalkan Gaji 40 Juta Per Bulan, Kini Doni Sukses Berbisnis Madu Berkat Pemasaran Daring

Tinggalkan Gaji 40 Juta Per Bulan, Kini Doni Sukses Berbisnis Madu Berkat Pemasaran Daring

Jagoan Lokal
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau