"Sebelumnya ada juga cabang Soto Segeer Hj. Fatimah di sekitar Jakarta, tepatnya di Tangerang Kota, tapi tutup akibat pandemi Covid-19 lalu," ujarnya.
Baca juga: Kisah Ramsiah, Berawal dari Iseng Belajar dan Kini Punya Galeri Usaha Makrame
Hero mengungkap, Soto Segeer Hj. Fatimah hingga saat ini, masih menggunakan resep turun temurun racikan ibu yang dijaga keasliannya.
Pasalnya, soto ini memiliki cita rasa yang khas jika dibandingkan dengan soto lain, yakni kuahnya yang bening dengan perpaduan aroma rempah-rempah yang kuat.
Untuk menambah kenikmatan, tersedia juga berbagai lauk pendamping, seperti sate-satean dan aneka gorengan.
"Salah satu gorengannya ada tempe mendoan. Ini yang menjadi primadona di restoran. Apalagi saat weekend, kalau lagi ramai-ramainya, pelanggan sampai nunggu di depan dapur untuk mendapatkan tempe mendoan," tutur Hero.
Menurut Hero, salah satu sebab Soto Segeer Hj. Fatimah mampu bertahan sejak 1998 dan terus berkembang, karena selalu menggunakan bahan baku terbaik dan menjaga kualitas tetap sama sejak dulu, serta mampu beradaptasi dengan perkembangan zaman.
“Ibu pernah bilang ke saya, 'Jangan melulu ngejar laba. Pertahankan kualitas, jangan sampai mengecewakan pelanggan. Rezeki sudah ada yang ngatur,” kata Hero yang terus menjaga nasihat tersebut sampai sekarang.
Di samping itu, jangkauan pasar Soto Segeer Hj. Fatimah juga terbilang luas, karena tidak hanya dapat dinikmati oleh orang kelas menengah, mahasiswa atau pelajar pun dapat menikmati cita rasa soto ini dengan harga terjangkau.
Untuk satu porsi Soto Segeer Hj. Fatimah lengkap dengan nasi, kita hanya perlu mengeluarkan uang sebesar Rp 11.000. Terdapat dua varian yang bisa dipilih, yaitu soto ayam kampung atau daging.
Ke depannya, Hero berharap Soto Segeer Hj. Fatimah bisa ekspansi ke berbagai daerah lain, seperti Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, dan sebagainya.
Baca juga: Cerita Sri Yuliastuti Bisnis Rendang hingga Mancanegara, Berawal dari Pesanan Teman
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.