Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Sukses Maulidin, Anak Disleksia yang Sukses Memproduksi Diorama

Kompas.com - 29/09/2023, 21:42 WIB
Nur Wahyu Pratama,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

Kompas.com – Memiliki keterbatasan bukanlah suatu penghalang bagi seseorang dalam berkarya. Hal ini dibuktkan oleh Maulidin Taufik, warga Bogor, yang memiliki keterbatasan sebagai anak disleksia.

Namun demikian, dia mampu merubah kekurangannya menjadi suatu kelebihan yaitu handal dalam membuat karya seni diorama.

“Waktu kecil, orang tua saya merasa anaknya mengalami keterlambatan, bahkan saya ketika SD kelas satu dua kali. Setelah dikonsultasikan ke dokter saya dinyatakan mengalami kecenderungan disleksia,” kata Maulidin Taufik, seperti yang diterima kompas pada Jum’at (29/9/2023).

Baca juga: Membedah Isu Social Commerce dan Ekonomi Digital

Awal Mula Membuat Diorama

Taufik meyakini membuat karya seni diorama sebagai terapi pribadi.

“Saya waktu kecil diterapi dengan belajar melalui karya seni, mulai dari disediakan alat-alat seni, seperti wadah, cat, kuas, dan lainnya. Mulai dari situ, saya mulai belajar seni,” ungkapnya.

Ia menambahkan, waktu kecil, biasanya anak-anak punya mobil mainan atau action figure itu ingin ada rumah-rumahannya dan bangunannya juga.

Baca juga: Teten Masduki Sampaikan Dampak Perkembangan E-Commerce Terhadap UMKM

Selain itu, ia mendapat warisan jiwa seni dari Ibunya yang merupakan seorang designer baju di daerah Jakarta. Jadi, basic seni Taufik memang berasal dari keturunan.

Bermula Dari Sampingan

Sebelum memutuskan untuk menjadi seorang seniman diorama. Taufik pernah bekerja sebagai tim kreatif di salah satu perusahaan industri kreatif pada tahun 2014.

“Di perusahaan, saya ditugaskan membuat craft atau kerajinan lain. Awalnya, saya membuat diorama hanya sebagai sampingan saja,” ujarnya.

Baca juga: 6 Tips Sukses Membuka Jasa Pembuatan Website bagi Pelaku Usaha Pemula

Akhirnya, pada tahun 2022 saat pandemi, Taufik resign dari perusahaan industri kreatif dan mulai fokus untuk menjadi konten kreator diorama dan ada beberapa juga karyanya yang dia jual.

Produk Dan Harga Diorama Maulidin Taufik

Sejak tahun 2014, sudah banyak produk yang berhasil dibuat oleh Maulidin Taufik. Sejumlah karya seni diorama yang ia buat pun viral di jagat dunia maya.

Diorama yang dibuat, seperti diorama Stasiun MRT Haji Nawi, diorama Pasar Jatinegara, diorama pemandangan alam jepang, dan diorama suasana 17-an. Setiap karyanya selalu memiliki cerita di dalamnya sehingga memiliki value yang besar.

Baca juga: Minuman Wine Kopi Asal Cirebon Tembus Pasar Global

Taufik mengatakan, dirinya membuat diorama tidak hanya ada bangunan, orang, mobil, dan pohon. Ia selalu memasukan cerita kedalamnya sehingga karyanya memiliki value yang lebih besar.

“Misalnya ada seorang anak sedang jalan-jalan sama ibunya dan di depannya bertemu dengan ayahnya yang baru pulang kerja. Story itu penting karena karya seni dinilai mahal karena ada cerita dibalik karya seni itu,” tuturnya.

Harga yang ditawarkan Taufik berbeda-beda tergantung dari ukuran, detail, dan tingkat kerumitan pembuatan. Biasanya, untuk request atau preorder ukuran 30 cm X 30 cm dikisaran Rp 5 juta hingga Rp 10 juta. Sedangkan untuk orang luar negeri biasanya dua kali lipat.

Baca juga: Bisa Dari Rumah, Simak Tips Sukses Memulai Usaha Sushi Rumahan

Halaman:

Terkini Lainnya

LPEI Salurkan Pembiayaan Rp 524 Miliar untuk Perkuat Ekspor Alat Kesehatan RI

LPEI Salurkan Pembiayaan Rp 524 Miliar untuk Perkuat Ekspor Alat Kesehatan RI

Program
25 Penyandang Disabilitas di Malang Raya Rajut Asa dengan Jalankan Bisnis

25 Penyandang Disabilitas di Malang Raya Rajut Asa dengan Jalankan Bisnis

Jagoan Lokal
Tinggalkan Gaji 40 Juta Per Bulan, Kini Doni Sukses Berbisnis Madu Berkat Pemasaran Daring

Tinggalkan Gaji 40 Juta Per Bulan, Kini Doni Sukses Berbisnis Madu Berkat Pemasaran Daring

Jagoan Lokal
Jatuh Bangun Bayu Rintis Bisnis, Hingga Tembus Pasar Ekspor Berkat Digitalisasi

Jatuh Bangun Bayu Rintis Bisnis, Hingga Tembus Pasar Ekspor Berkat Digitalisasi

Jagoan Lokal
Pesanan Pembuatan Parsel di Kota Malang Meningkat Selama Ramadhan

Pesanan Pembuatan Parsel di Kota Malang Meningkat Selama Ramadhan

Training
Kata Oma, Telur Gabus Olahan Ibu yang Kini Mendunia

Kata Oma, Telur Gabus Olahan Ibu yang Kini Mendunia

Jagoan Lokal
Kisah Dua Mantan Pengikut Kelompok Radikal yang Memilih Belajar Beternak Kambing

Kisah Dua Mantan Pengikut Kelompok Radikal yang Memilih Belajar Beternak Kambing

Jagoan Lokal
UKM Bisa Kelola Tambang, Kadin: Kalau Berhasil Manfaatnya Dirasakan Semua

UKM Bisa Kelola Tambang, Kadin: Kalau Berhasil Manfaatnya Dirasakan Semua

Program
Astra Dorong Perekonomian NTT Lewat Pemberdayaan UMKM Kopi dan Kakao

Astra Dorong Perekonomian NTT Lewat Pemberdayaan UMKM Kopi dan Kakao

Program
Si Emas Hijau dari Desa Loha, Kecamatan Macang Pacar, Kabupaten Manggarai Barat

Si Emas Hijau dari Desa Loha, Kecamatan Macang Pacar, Kabupaten Manggarai Barat

Jagoan Lokal
Menteri Ekraf Tinjau 300 Emak-Emak di Kota Malang Belajar E-Commerce

Menteri Ekraf Tinjau 300 Emak-Emak di Kota Malang Belajar E-Commerce

Program
Kembangkan Potensi Ekonomi NTT, YDBA Beri Pendampingan bagi Petani Vanili dan Mete

Kembangkan Potensi Ekonomi NTT, YDBA Beri Pendampingan bagi Petani Vanili dan Mete

Program
BNI Jejak Kopi Khatulistiwa Dukung Kopi Garut Swasembada Pangan dan Go Global

BNI Jejak Kopi Khatulistiwa Dukung Kopi Garut Swasembada Pangan dan Go Global

Program
TikTok Latih 600 UMKM Indonesia untuk Hasilkan Konten menarik

TikTok Latih 600 UMKM Indonesia untuk Hasilkan Konten menarik

Program
DPMA IPB Gali Potensi Ekonomi di Desa Sejahtera Astra Tegal dan Pemalang

DPMA IPB Gali Potensi Ekonomi di Desa Sejahtera Astra Tegal dan Pemalang

Program
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau