Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Abella Merintis Usaha Crafting hingga Sukses Gaet Konsumen Luar Negeri

Kompas.com - 06/10/2023, 11:30 WIB
Nur Wahyu Pratama,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Pameran International Handicraft Trade Fair (INACRAFT) hadir kembali di Jakarta pada tanggal 4 hingga 8 Oktober 2023. Inacraft menggandeng 772 pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di bidang craft.

Salah satu pelaku UMKM yang berpartisipasi dalam gelaran INACRAFT kali ini, yaitu Aca Craft by Abella.

Aca Craft by Abella merupakan merek asal Bandung milik Abella sejak tahun 2019.

Abella mengawali usahanya dengan membuat strap masker di kala pandemi Covid-19 tahun 2019.

Baca juga: Cerita Ratri Wulan Merintis Y’ummie Cakery Bermodal Hadiah Lomba

"Saya dulu kerja di Bank, kemudian tahun 2019 saya putuskan resign. Tak selang lama, pandemi melanda, karena butuh pemasukan akhirnya saya coba buat strap masker dengan modal awal di bawah Rp 1 juta. Saya coba tawarkan strap masker ke teman-teman dan jual di Shopee,” ungkapnya kepada Kompas.com, Kamis (5/10/2023).

Tak disangka, strap masker buatannya booming hingga banyak konsumen memesan.

Saat pandemi, Abella bisa menjual ribuan strap masker dalam sehari. Tapi, saat pandemi berakhir, penjualan strap masker juga ikut menurun.

Tak berdiam diri, perempuan yang sejak kecil senang memakai aksesoris dari manik-manik dan suka melihat warna-warna cantik, langsung mengembangkan usahanya dengan membuat kerajinan lain.

Saat ini, produk Aca Craft by Abella sangat beragam, mulai dari aksesoris, tas manik, dan yang terbaru ada chunky bag. Harga dari produknya juga sangat beragam mulai dari Rp 20 ribu hingga Rp 750 ribu tergantung jenis produk, bahan pembuatan, dan tingkat kesulitan.

“Kalau sekarang usaha saya sudah cukup stabil, saya bisa mendapatkan omzet Rp 30 juta per bulannya dari penjualan online, offline, dan pameran,” katanya.

Tantangan Membangun Usaha

Namun demikian, Abella mengakui, tantangan terbesar dalam membangun bisnis adalah  memutar modal, produksi, dan mengurus pemasaran. Hal ini karena, ia masih melakukan semuanya seorang diri.

"Masih UMKM, jadi masih sulit untuk memutar modal. Pemasaran juga menjadi tantangan untuk saya, karena saya harus menyeimbangkan penjualan online dan offline,” ujar Abella.

Tapi kerja kerasnya tak sia-sia, terbukti Aca Craft by Abella mulai dilirik merek fesyen ternama.

“Produk kami sudah lolos kurasi untuk Uniqlo Festival Citilink Bandung. Produk kita akan dipajang di sana,” kata Abella dengan bangga.

Baca juga: Perjalanan Ahmad Fauzi Bangun Usaha, dari Beternak hingga Ciptakan Sijalu Smart Poultry

 

Produk Aca Craft By Abella pada Pameran INACRAFT di Jakarta pada Kamis (5/10/2023).Nur Wahyu Pratama Produk Aca Craft By Abella pada Pameran INACRAFT di Jakarta pada Kamis (5/10/2023).
 
Produk Aca Craft By Abella pada pameran INACRAFT di Jakarta pada Kamis (5/10/2023).Nur Wahyu Pratama Produk Aca Craft By Abella pada pameran INACRAFT di Jakarta pada Kamis (5/10/2023).

Menggaet Konsumen Luar Negeri lewat Pameran

Ada banyak cara yang dilakukan oleh pelaku UMKM untuk memperluas pasar, termasuk Abella yang memanfaatkan platform online dan mengikuti pameran untuk menggaet konsumen luar negeri.

Abella mengaku sangat merasakan manfaat mengikuti pameran internasional, seperti INACRAFT. Ini karena, ia bisa menggaet pembeli dari luar negeri seperti Jepang, China, dan Hongkong.

“Mereka kebanyakan suka dengan produk kita yang warna-warni. Bukan hanya itu, mereka juga suka custom tas kita setelah pulang ke negara asalnya. Tentunya ini bisa membuat omzet kita juga naik 2x lipat,” tuturnya.

Baca juga: 5 Kiat Dasar Memulai Bisnis Studio Foto, Cocok Untuk Pemula

“Kalau offline, saya juga lebih enak untuk menjelaskan detail dan cerita produknya dibandingkan penjualan online,” sambung Abella.

Selain itu, biasanya banyak konsumen yang membeli produknya di pameran, melakukan repeat order, entah untuk keluarganya, teman, atau koleganya. Apalagi, para pelanggan juga bisa request model, size, dan warna.

"Adanya pameran seperti ini, memudahkan saya untuk mengetahui pasarnya seluas apa. Ini karena, saya bisa bertemu secara langsung dengan konsumen," ujarnya lagi.

Baca juga: Langkah Mudah Memperoleh Sertifikasi Produk Halal Bagi UMKM

Membuka Workshop

Abella meyakini, tren bisnis craft akan terus berkembang setiap tahunnya. Karena itu, akan semakin banyak kompetitornya.

Menghadapi hal tersebut, Aca Craft by Abella tak sekadar menjual tas dan aksesoris, melainkan juga menawarkan pengalaman membuat tas, yang langsung diajarkan oleh ownernya, yaitu Abella.

“Kita juga buka workshop yang terbuka untuk umum, bagi masyarakat yang mau belajar cara membuat craft tas dan aksesoris ini. Workshop ini berbayar, kalau chunky bag sekitar Rp 250 ribu hingga Rp 300 ribu sudah bisa bawa pulang hasil karya sendiri,” pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Tenun Bermotif Kekinian Sulit Diterima Pasar, Begini Solusi Pemilik Brand e-Boon

Tenun Bermotif Kekinian Sulit Diterima Pasar, Begini Solusi Pemilik Brand e-Boon

Training
Masih Ragu? Ini 3 Manfaat Menggunakan Strategi Pemasaran Konvensional

Masih Ragu? Ini 3 Manfaat Menggunakan Strategi Pemasaran Konvensional

Training
Cara Vita Lestarikan Kain Tenun Tradisional, Berinovasi dengan Motif Kekinian

Cara Vita Lestarikan Kain Tenun Tradisional, Berinovasi dengan Motif Kekinian

Jagoan Lokal
Bosan Kerja di Jakarta, Astaria Rintis Bisnis Kerajinan Eceng Gondok

Bosan Kerja di Jakarta, Astaria Rintis Bisnis Kerajinan Eceng Gondok

Jagoan Lokal
3 Alasan Anda Harus Memakai Aplikasi Pesan yang Aman untuk Bisnis

3 Alasan Anda Harus Memakai Aplikasi Pesan yang Aman untuk Bisnis

Training
3 Pemanfaatan Teknologi Digital yang Dilakukan Owner Makacha Bakery

3 Pemanfaatan Teknologi Digital yang Dilakukan Owner Makacha Bakery

Training
Cerita Mira Membangun Makacha Bakery, Berawal karena Anaknya Tak Mau Makan Nasi

Cerita Mira Membangun Makacha Bakery, Berawal karena Anaknya Tak Mau Makan Nasi

Jagoan Lokal
Usung Ramah Lingkungan, Kawedo Juice Siap Beli Lagi Botol Produknya

Usung Ramah Lingkungan, Kawedo Juice Siap Beli Lagi Botol Produknya

Jagoan Lokal
Wajib Halal Resmi Ditunda, LPPOM Dorong Pemerintah Fokus Menyelesaikan Permasalahan di Hulu

Wajib Halal Resmi Ditunda, LPPOM Dorong Pemerintah Fokus Menyelesaikan Permasalahan di Hulu

Program
Cerita Zahro Manfaatkan Arang Batok Kelapa untuk Bisnis Pakaian

Cerita Zahro Manfaatkan Arang Batok Kelapa untuk Bisnis Pakaian

Jagoan Lokal
Memberikan Voucer dapat Menguntungkan Bisnis? Simak Alasannya

Memberikan Voucer dapat Menguntungkan Bisnis? Simak Alasannya

Training
Astra Gandeng Sarinah untuk Pengembangan dan Memperluas Pasar UMKM

Astra Gandeng Sarinah untuk Pengembangan dan Memperluas Pasar UMKM

Program
Owner APRC Indonesia Ungkap Cara Menjaga Partnership dengan Pebisnis Luar Negeri

Owner APRC Indonesia Ungkap Cara Menjaga Partnership dengan Pebisnis Luar Negeri

Training
Ide Bisnis Jasa Yang Banyak Peminatnya, Ramai Terus Auto Cuan

Ide Bisnis Jasa Yang Banyak Peminatnya, Ramai Terus Auto Cuan

Training
Cerita Laily Merintis Bisnis Parfum, Berawal dari Bertemu Wisatawan India

Cerita Laily Merintis Bisnis Parfum, Berawal dari Bertemu Wisatawan India

Jagoan Lokal
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com