Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tips dan Panduan Meraup Cuan Dollar Lewat e-Commerce Etsy

Kompas.com - 17/10/2023, 19:00 WIB
Nur Wahyu Pratama,
Wahyu Adityo Prodjo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.comSmesco Indonesia kembali mengadakan webinar yang berjudul Jual Karya Handmade ke Luar Negeri Lewat Etsy yang diadakan secara online pada Selasa (17/10/2023).

Pada webinar kali ini, Smesco Indonesia menghadirkan Utary Dewi sebagai pembicara. Utary Dewi merupakan Etsy Seller sejak 10 tahun lebih dan merupakan Founder KelasEtsy.

“Saya sebagai fashion designer telah berjualan selama 10 tahun lebih di Etsy. Karena Etsy memang platform yang ditujukan untuk komunitas pencinta handmade dan para crafter,” kata Utary Dewi selaku pembicara pada webinar.

Baca juga: Langkah eFishery Dirikan Koperasi Berbasis Blockchain Diapresiasi

Etsy merupakan salah satu platform eCommerce yang berfokus pada penjualan barang-barang handmade dan memiliki pasar internasional.

Utary menyukai Etsy karena pengoperasiannya yang mudah, komisi penjualan yang paling kecil, bisa untuk usaha skala kecil, mengalami peningkatan sebesar 71 persen sejak tahun 2019 dan sudah ada 90 juta pembeli dari seluruh dunia.

“Ketika dulu saya punya bayi, saya belajar jahit di rumah secara otodidak lalu menjual di Etsy. Di sana kita punya market yang sangat besar dan bisa menargetkan ke seluruh dunia,” ujarnya.

Baca juga: Cerita Irena Membangun Bisnis Minuman Cokelat, Berawal dari Niat Ubah Gaya Hidup

Barang-Barang Yang Bisa Dijual Di Etsy

Sebagai crafter kerajinan tangan, kamu harus melihat terlebih dahulu apakah produk buatanmu masuk ke kategori yang bisa dijual di Etsy.

Barang-barang tersebut, seperti produk fisik, jewellery, pakaian, home decor, atau barang apa saja buatan tangan.

Bukan hanya itu, kamu juga bisa menjual beragam produk digital, seperti pattern download dan graphic design.

Baca juga: Bermodal Rp 2,2 Juta, Ily Handmade Banyak Dilirik Pembeli dari Luar Negeri

“Di Etsy juga bisa menjual barang-barang vintage yang sudah berusia lebih dari 20 tahun, seperti furniture, pakaian, barang antik seperti kaset dan botol kemasan dari zaman dulu,” ujarnya.

Lebih lanjut Utary menuturkan, barang ketiga yaitu supplies seperti Fabrics, Pearl Strand, dan Necklace chain.

Syarat Mendaftar di Etsy

Dalam mendaftar Etsy, kamu hanya membutuhkan tiga dokumen, antara lain E-KTP, kartu kredit/debit, dan nomor rekening.

Baca juga: Cerita Alberthina Asal NTT Membangun Bisnis Cokelat DHokiest

Utary mengatakan, di Indonesia tidak perlu lagi menggunakan Paypal untuk pembayaran, lansudah bisa menggunakan ATM saja namun harus membuka transaksi internasional luar negerinya.

“Dibukanya transaksi internasional menjadikan kamu rentan kena scam atau penipuan. Oleh karena itu, saya sarankan tidak menggunakan kartu ATM utama yang menyimpan seluruh kekayaanmu. Kamu bisa gunakan kartu ATM lain yang tidak ada uang simpananmu sama sekali,” lanjutnya.

Biaya Listing Product di Etsy

Modal awal kita akan dikenakan biaya sebesar 20 sen Dollar untuk satu listing product kita selama empat bulan.

Baca juga: FOMO Marketing untuk UMKM: Pengertian, Tujuan dan Strategi yang Bisa Ditiru

Halaman:

Terkini Lainnya

Kata Oma, Telur Gabus Olahan Ibu yang Kini Mendunia

Kata Oma, Telur Gabus Olahan Ibu yang Kini Mendunia

Jagoan Lokal
Kisah Dua Mantan Pengikut Kelompok Radikal yang Memilih Belajar Beternak Kambing

Kisah Dua Mantan Pengikut Kelompok Radikal yang Memilih Belajar Beternak Kambing

Jagoan Lokal
UKM Bisa Kelola Tambang, Kadin: Kalau Berhasil Manfaatnya Dirasakan Semua

UKM Bisa Kelola Tambang, Kadin: Kalau Berhasil Manfaatnya Dirasakan Semua

Program
Astra Dorong Perekonomian NTT Lewat Pemberdayaan UMKM Kopi dan Kakao

Astra Dorong Perekonomian NTT Lewat Pemberdayaan UMKM Kopi dan Kakao

Program
Si Emas Hijau dari Desa Loha, Kecamatan Macang Pacar, Kabupaten Manggarai Barat

Si Emas Hijau dari Desa Loha, Kecamatan Macang Pacar, Kabupaten Manggarai Barat

Jagoan Lokal
Menteri Ekraf Tinjau 300 Emak-Emak di Kota Malang Belajar E-Commerce

Menteri Ekraf Tinjau 300 Emak-Emak di Kota Malang Belajar E-Commerce

Program
Kembangkan Potensi Ekonomi NTT, YDBA Beri Pendampingan bagi Petani Vanili dan Mete

Kembangkan Potensi Ekonomi NTT, YDBA Beri Pendampingan bagi Petani Vanili dan Mete

Program
BNI Jejak Kopi Khatulistiwa Dukung Kopi Garut Swasembada Pangan dan Go Global

BNI Jejak Kopi Khatulistiwa Dukung Kopi Garut Swasembada Pangan dan Go Global

Program
TikTok Latih 600 UMKM Indonesia untuk Hasilkan Konten menarik

TikTok Latih 600 UMKM Indonesia untuk Hasilkan Konten menarik

Program
DPMA IPB Gali Potensi Ekonomi di Desa Sejahtera Astra Tegal dan Pemalang

DPMA IPB Gali Potensi Ekonomi di Desa Sejahtera Astra Tegal dan Pemalang

Program
Berbisnis di Luar Negeri, Restoran Hingga Minimarket Peroleh Diaspora Loan BNI

Berbisnis di Luar Negeri, Restoran Hingga Minimarket Peroleh Diaspora Loan BNI

Program
Ratusan Pengusaha Mikro Ikuti Pendampingan Kewirausahaan di Kota Batu

Ratusan Pengusaha Mikro Ikuti Pendampingan Kewirausahaan di Kota Batu

Program
Menteri Dikti: Kampus yang Punya Program UMKM Harus Punya Keunikan

Menteri Dikti: Kampus yang Punya Program UMKM Harus Punya Keunikan

Training
Kementerian UMKM dan Kementerian Ketenagakerjaan Kolaborasi Berdayakan UMKM

Kementerian UMKM dan Kementerian Ketenagakerjaan Kolaborasi Berdayakan UMKM

Program
1.000 UMKM Ikut BRI UMKM EXPO(RT) 2025, BRI Targetkan Penjualan Rp 38 Miliar

1.000 UMKM Ikut BRI UMKM EXPO(RT) 2025, BRI Targetkan Penjualan Rp 38 Miliar

Program
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau