Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jaring Start Up untuk Dukung Digitalisasi UMKM, KemenKopUKM Gelar Pitching Day Pahlawan Digital UMKM 2023

Kompas.com - 26/10/2023, 09:47 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM) menggelar Pitching Day Pahlawan Digital UMKM 2023 untuk menjaring startup anak muda yang kreatif dan inovatif demi mendukung digitalisasi UMKM di Indonesia.

“Pitching Day akan menghasilkan 30 startup terbaik dari tiga lokasi yang digelar, yakni Jakarta, Solo, dan Cimahi,” kata Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM) Teten Masduki di acara Pitching Day Pahlawan Digital 2023 di Jakarta, Rabu (25/10/2023) seperti termuat dalam siaran pers.

Rangkaian Pitching Day diawali dengan kurasi startup binaan Lembaga Inkubator hasil dari fasilitasi KemenKopUKM tahun 2021-2023 dengan total 351 Startup dari 20 Lembaga Inkubator.

Selanjutnya dilakukan kurasi sesuai dengan kriteria Pahlawan Digital untuk menjadi 24 startup yang berasal dari kurasi tim KemenKopUKM dan 6 startup dari kurasi tim Staf Khusus Presiden.

Teten menegaskan, dalam mengembangkan UMKM digital berkualitas, dibutuhkan peran aggregator teknologi yang diharapkan mempermudah langkah UMKM untuk bisa mengakses market maupun pembiayaan.

“Para startup digital ini melibatkan UMKM kecil-kecil yang bisa diagregasi. Mereka harus menunjukkan komitmennya dalam mendukung dan membantu digitalisasi UMKM” ucapnya.

Seiring dengan hal tersebut, jumlah UMKM yang telah onboarding mencapai sekitar 22,81 juta UMKM atau 76,06 persen hingga akhir Juni 2023 dari target 30 juta UMKM On Boarding pada 2024 berdasarkan data dari idEA.

Baca juga: Pahlawan Digital 2022 Ditargetkan Bantu UMKM Setiap Bulannya

Teten juga menyoroti banyaknya startup berupa aplikasi digital yang muncul, jangan hanya fokus di sektor hilir, tetapi juga fokus di sektor hulu, dengan mulai mengarahkan pada pengembangan digital di sektor produksi.

“Sudah ada beberapa yang sukses mengembangkan sektor hulu dalam pengembangan digitalnya. Seperti e-Fishery yang konsisten membangun ekosistem akuakultur teknologi budidaya ikan udang. Juga Elevarm yang berfokus di sisi hulu, memberikan solusi pasokan ke petani kecil dengan teknologi,” kata Teten.

Ia meyakini, potensi startup dalam negeri sangatlah besar. Terbukti kata MenKopUKM, investor dari negara-negara seperti Korea dan Jepang memuji potensi startup Indonesia.

Di Asia Tenggara, UMKM sangat kuat di sektor pertanian, sehingga bisa menjadi pemasok pangan dunia.

“Mereka dinilai bukan hanya membantu yang kecil (usaha kecil) tetapi juga mengoneksikan dengan usaha besar. Karena perusahaan besar juga butuh startup untuk koneksi masuk dalam rantai pasok. Diharapkan betul-betul (startup) bisa diandalkan dalam mendukung ekonomi digital Tanah Air,” kata Teten.

Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM) menggelar Pitching Day Pahlawan Digital UMKM 2023 untuk menjaring startup anak muda yang kreatif dan inovatif demi mendukung digitalisasi UMKM di Indonesia. Dok. KemenKopUKM Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM) menggelar Pitching Day Pahlawan Digital UMKM 2023 untuk menjaring startup anak muda yang kreatif dan inovatif demi mendukung digitalisasi UMKM di Indonesia.

Para inovator digital peserta program ini yang bergerak membantu UMKM di berbagai sektor seperti agritech dan aquatech, sampai aggregator ekspor.

Tahun ini Pahlawan Digital UMKM mengalami peningkatan inovator pendaftar sebanyak 214 persen dari tahun pertama diselenggarakan.

Terpilih 30 inovator digital yang disaring dari lebih 559 Startup dan Inovator yang mendaftar dan tergabung dalam ekosistem KemenKopUKM.

Halaman Berikutnya
Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Tenun Bermotif Kekinian Sulit Diterima Pasar, Begini Solusi Pemilik Brand e-Boon

Tenun Bermotif Kekinian Sulit Diterima Pasar, Begini Solusi Pemilik Brand e-Boon

Training
Masih Ragu? Ini 3 Manfaat Menggunakan Strategi Pemasaran Konvensional

Masih Ragu? Ini 3 Manfaat Menggunakan Strategi Pemasaran Konvensional

Training
Cara Vita Lestarikan Kain Tenun Tradisional, Berinovasi dengan Motif Kekinian

Cara Vita Lestarikan Kain Tenun Tradisional, Berinovasi dengan Motif Kekinian

Jagoan Lokal
Bosan Kerja di Jakarta, Astaria Rintis Bisnis Kerajinan Eceng Gondok

Bosan Kerja di Jakarta, Astaria Rintis Bisnis Kerajinan Eceng Gondok

Jagoan Lokal
3 Alasan Anda Harus Memakai Aplikasi Pesan yang Aman untuk Bisnis

3 Alasan Anda Harus Memakai Aplikasi Pesan yang Aman untuk Bisnis

Training
3 Pemanfaatan Teknologi Digital yang Dilakukan Owner Makacha Bakery

3 Pemanfaatan Teknologi Digital yang Dilakukan Owner Makacha Bakery

Training
Cerita Mira Membangun Makacha Bakery, Berawal karena Anaknya Tak Mau Makan Nasi

Cerita Mira Membangun Makacha Bakery, Berawal karena Anaknya Tak Mau Makan Nasi

Jagoan Lokal
Usung Ramah Lingkungan, Kawedo Juice Siap Beli Lagi Botol Produknya

Usung Ramah Lingkungan, Kawedo Juice Siap Beli Lagi Botol Produknya

Jagoan Lokal
Wajib Halal Resmi Ditunda, LPPOM Dorong Pemerintah Fokus Menyelesaikan Permasalahan di Hulu

Wajib Halal Resmi Ditunda, LPPOM Dorong Pemerintah Fokus Menyelesaikan Permasalahan di Hulu

Program
Cerita Zahro Manfaatkan Arang Batok Kelapa untuk Bisnis Pakaian

Cerita Zahro Manfaatkan Arang Batok Kelapa untuk Bisnis Pakaian

Jagoan Lokal
Memberikan Voucer dapat Menguntungkan Bisnis? Simak Alasannya

Memberikan Voucer dapat Menguntungkan Bisnis? Simak Alasannya

Training
Astra Gandeng Sarinah untuk Pengembangan dan Memperluas Pasar UMKM

Astra Gandeng Sarinah untuk Pengembangan dan Memperluas Pasar UMKM

Program
Owner APRC Indonesia Ungkap Cara Menjaga Partnership dengan Pebisnis Luar Negeri

Owner APRC Indonesia Ungkap Cara Menjaga Partnership dengan Pebisnis Luar Negeri

Training
Ide Bisnis Jasa Yang Banyak Peminatnya, Ramai Terus Auto Cuan

Ide Bisnis Jasa Yang Banyak Peminatnya, Ramai Terus Auto Cuan

Training
Cerita Laily Merintis Bisnis Parfum, Berawal dari Bertemu Wisatawan India

Cerita Laily Merintis Bisnis Parfum, Berawal dari Bertemu Wisatawan India

Jagoan Lokal
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com