Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Kiat Sukses Membangun Bisnis Ramah Lingkungan ala Owner Purunea

Kompas.com - 30/10/2023, 14:18 WIB
Nur Wahyu Pratama,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi


KOMPAS.com – Pencemaran plastik menjadi salah satu isu lingkungan yang sangat genting. Hal ini karena, limbah plastik merupakan salah satu jenis limbah yang sulit terurai.

Menurut data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Indonesia merupakan penghasil 93 juta ton sampah sedotan plastik per tahun.

Di sisi lain, kondisi ini bisa menjadi peluang usaha dengan memanfaatkan sumber daya alam. Misalnya, mengolah tanaman purun menjadi sedotan ramah lingkungan sebagai alternatif dari sedotan plastik.

Baca juga: 3 Sistem Pembayaran Digital dan Manfaatnya untuk UMKM

Hal itulah yang dilakukan oleh Hartati, owner Purunea, yang membangun usaha dengan memanfaatkan tanaman purun, sebagai salah satu bentuk kepeduliannya terhadap masalah lingkungan.

Bagi kamu yang tertarik membangun bisnis sekaligus melestarikan lingkungan, Hartati membagikan empat kita suksesnya.

1. Jangan mudah putus asa

Memulai usaha dengan membuat produk yang ramah lingkungan bukanlah sesuatu yang mudah. Hal ini karena, banyak masyarakat yang masih memiliki kesadaran rendah terhadap kelestarian lingkungan.

“Jangan mudah putus asa, apalagi kita mempunyai niat lain di samping berbisnis, salah satunya untuk kelestarian lingkungan dengan membuat produk dari bahan alami. Hal tersebut berarti sama saja kalian menjaga lingkungan dan kearifan lokal,” tuturnya.

Baca juga: Usai Hadapi Wabah PMK, Ratusan Peternak Sapi di Kota Batu Mulai Bangkit

2. Libatkan orang sekitar

Hartati mengatakan, selain memberikan manfaat terhadap kelestarian lingkungan, kamu juga bisa mengajak masyarakat di sekitar untuk ikut membantu produksi usahamu.

Dengan demikian, kamu bisa membuka lapangan pekerjaan baru dan juga bisa memberikan penghasilan tambahan bagi yang terlibat.

“Kami memberdayakan masyarakat untuk membersihkan bagian dalam tanaman purun dengan kami sediakan peralatannya. Karenanya, mereka bisa mendapatkan penghasilan tambahan dari rumah,” ujar Hartati.

Baca juga: Lazada Seller Conference 2023, Bantu Pelaku UMKM Bersiap Hadapi Festival Belanja Akhir Tahun

3. Memanfaatkan dan membudidayakan

Sebagai pelaku usaha yang memanfaatkan sumber daya alam, Hartati mengingatkan agar tidak menggantungkan usaha sepenuhnya dengan hasil alam. Hal ini karena kapasitas sumber daya alam tentunya akan terus berkurang dan suatu saat pasti akan habis.

“Saya bukan hanya mengandalkan sumber daya alam, saat ini saya mulai mencoba menghasilkan bahan baku dengan cara budidaya,” katanya.

Baca juga: Erick Thohir Sebut ACE-YS 2023 Jadi Pendorong Inovasi dan Kewirausahaan Industri Kreatif

4. Jangan hanya memikirkan keuntungan

Setiap pelaku usaha yang menjalankan bisnis, pasti ingin menghasilkan keuntungan. Apalagi,  dalam membangun bisnis, dibutuhkan waktu untuk mencapai kesuksesan.

Namun, Hartati mengaku tidak menerapkannya dalam bisnis ini. Menurutnya, terpenting adalah bisa membangun bisnis yang bermanfaat.

“Kalau berbisnis memikirkan materi atau uang pasti banyak kecewanya. Oleh karena itu, ubah orientasi dengan memberdayakan masyarakat sekitar dan meningkatkan impact sosial yang lebih besar,” ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

3 Pemanfaatan Teknologi Digital yang Dilakukan Owner Makacha Bakery

3 Pemanfaatan Teknologi Digital yang Dilakukan Owner Makacha Bakery

Training
Cerita Mira Membangun Makacha Bakery, Berawal karena Anaknya Tak Mau Makan Nasi

Cerita Mira Membangun Makacha Bakery, Berawal karena Anaknya Tak Mau Makan Nasi

Jagoan Lokal
Usung Ramah Lingkungan, Kawedo Juice Siap Beli Lagi Botol Produknya

Usung Ramah Lingkungan, Kawedo Juice Siap Beli Lagi Botol Produknya

Jagoan Lokal
Wajib Halal Resmi Ditunda, LPPOM Dorong Pemerintah Fokus Menyelesaikan Permasalahan di Hulu

Wajib Halal Resmi Ditunda, LPPOM Dorong Pemerintah Fokus Menyelesaikan Permasalahan di Hulu

Program
Cerita Zahro Manfaatkan Arang Batok Kelapa untuk Bisnis Pakaian

Cerita Zahro Manfaatkan Arang Batok Kelapa untuk Bisnis Pakaian

Jagoan Lokal
Memberikan Voucer dapat Menguntungkan Bisnis? Simak Alasannya

Memberikan Voucer dapat Menguntungkan Bisnis? Simak Alasannya

Training
Astra Gandeng Sarinah untuk Pengembangan dan Memperluas Pasar UMKM

Astra Gandeng Sarinah untuk Pengembangan dan Memperluas Pasar UMKM

Program
Owner APRC Indonesia Ungkap Cara Menjaga Partnership dengan Pebisnis Luar Negeri

Owner APRC Indonesia Ungkap Cara Menjaga Partnership dengan Pebisnis Luar Negeri

Training
Ide Bisnis Jasa Yang Banyak Peminatnya, Ramai Terus Auto Cuan

Ide Bisnis Jasa Yang Banyak Peminatnya, Ramai Terus Auto Cuan

Training
Cerita Laily Merintis Bisnis Parfum, Berawal dari Bertemu Wisatawan India

Cerita Laily Merintis Bisnis Parfum, Berawal dari Bertemu Wisatawan India

Jagoan Lokal
Keuntungan Bisnis Jasa, Tak Perlu Modal Besar tapi Cuannya Tinggi

Keuntungan Bisnis Jasa, Tak Perlu Modal Besar tapi Cuannya Tinggi

Training
Strategi Aris untuk Branding Produk Fesyen Titik Nyaman

Strategi Aris untuk Branding Produk Fesyen Titik Nyaman

Training
Ini Situasi yang Tepat untuk Menggunakan Endorsement Marketing

Ini Situasi yang Tepat untuk Menggunakan Endorsement Marketing

Training
Pahami 4 Hal Ini Sebelum Menggunakan Influencer untuk Marketing

Pahami 4 Hal Ini Sebelum Menggunakan Influencer untuk Marketing

Training
Ini 4 Cara Content Marketing Kamu Bisa Menghasilkan Cuan

Ini 4 Cara Content Marketing Kamu Bisa Menghasilkan Cuan

Training
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com