Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Owner Ayam Hijrah, dari Pekerja Kantoran Hijrah Menjadi Pebisnis Kuliner Sukses

Kompas.com - 09/11/2023, 12:44 WIB
Fransisca Mega Rosa Mustika,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Usaha kuliner merupakan salah satu jenis usaha yang paling banyak diminati oleh para pelaku usaha pemula. Pasalnya, peminat makanan siap saji kian hari juga kian bertambah.

Bukan hanya semakin bertambahnya jumlah peminat makanan siap saji, namun adanya peluang usaha yang gemilang terhadap bisnis kuliner yang unik juga menjadi salah satu alasan menjamurnya bisnis kuliner.

Yang dilakukan oleh Erfianty pun demikian. Ia memulai bisnis kuliner dengan jenama Ayam Bakar Madu Hijrah tepat pada saat pandemi melanda.

Baca juga: Kisah Sukses Tahu Jeletot Taisi, dari Teras Rumah hingga Punya 600 Mitra di Pulau Jawa

 

Ketika itu, ia melihat kuliner ayam bakar madu belum ada yang mengembangkan dan belum tersedia di beberapa layanan penyedia makanan cepat saji.

Tak mau menyia-nyiakan kesempatan itu, ia memutuskan segera menjalankan bisnis kuliner tersebut, hingga kemudian mendaftarkan merek dagangnya sebagai hak atas kekayaan intelektual (HaKI).

“Saya sudah searching nih, di sekitar saya ada enggak yang buka usaha ayam bakar madu, ternyata belum ada. Nah, dari resep yang saya punya, akhirnya saya coba bagikan ke tetangga untuk uji coba resep itu dan minta pendapat mereka, komentarnya pada bilang enak,” ungkap Erfinaty saat dihubungi melalui sambungan telepon, Selasa (7/11/2023).

Baca juga: Cerita Pelaku UMKM Bisa Naik Omzet Lewat Pendanaan Fintech

Ketahui Asal-usul Ayam Hijrah

Sajian menu utama, ayam bakar madu hijrah yang dikemas dengan besek sebagai pesanan hampers.Dok. Ayam Hijrah Sajian menu utama, ayam bakar madu hijrah yang dikemas dengan besek sebagai pesanan hampers.

Dulu, sebelum memulai bisnis Ayam Hijrah, Erfianty adalah seorang pegawai yang bekerja di salah satu instansi dengan karier yang mapan.

Namun, roda kehidupan terus berputar, hingga suatu ketika timbul sebuah permasalahan yang menimpa dirinya, yang membuat kondisi keuangan Erfianty mengalami penurunan.

Dengan mengandalkan modal yang seadanya, Ia nekat memulai usaha ayam bakar madu di teras rumahnya yang beralamat di Jalan Durian, Jagakarsa, Jakarta Selatan, guna mendapatkan pemasukan untuk menyambung hidupnya bersama sang anak.

Setelah beberapa waktu menjalankan bisnis Ayam Hirah ini, Erfianty menyadari bahwa bisnis yang dijalankannya benar-benar membawa perubahan dalam hidupnya, bahkan membuatnya sangat menikmati momen memasak.

“Sekarang masak itu healing banget bagi saya, dari situ soalnya saya dapat cuan,” kata Erfianty setengah tertawa.

Baca juga: Cerita Irena Membangun Bisnis Minuman Cokelat, Berawal dari Niat Ubah Gaya Hidup

Makna Ayam Hijrah adalah peralihan pekerjaan Erfianty, yang mulanya adalah pegawai kantoran kemudian beralih menjadi seorang ibu rumah tangga yang membuka usaha kedai ayam bakar. Menurutnya, keduanya merupakan pekerjaan yang sangat berbeda.

Bisnis Gemilang dari Keaktifan Berkomunitas

Selama Erfianty menjalankan bisnisnya, ia juga tak luput menunjukkan eksistensi usaha kecil miliknya di media sosial. Ia juga bergabung dalam berbagai komunitas bisnis melalui media sosial Facebook.

Selain aktif dalam komunitas-komunitas kecil, Erfianty juga sering berpartisipasi dalam program yang diadakan oleh pemerintah melalui suku dinas tertentu dan lembaga non pemerintah lainnya, yang sifatnya gratis bagi pelaku UMKM.

Halaman:

Terkini Lainnya

Suadesa Festival 2025 Dorong Perputaran Ekonomi di Desa Karangrejo hingga Rp3 Miliar

Suadesa Festival 2025 Dorong Perputaran Ekonomi di Desa Karangrejo hingga Rp3 Miliar

Program
Kembangkan Ruang Ekonomi Baru, PGN Gelar Suadesa Festival di Borobudur

Kembangkan Ruang Ekonomi Baru, PGN Gelar Suadesa Festival di Borobudur

Program
Dana Indonesia Berdayakan UMKM Perempuan dan Penyandang Disabilitas

Dana Indonesia Berdayakan UMKM Perempuan dan Penyandang Disabilitas

Program
Rendang Buya, UMK Binaan PTBA yang Siap Mendunia

Rendang Buya, UMK Binaan PTBA yang Siap Mendunia

Jagoan Lokal
Yayasan Astra bersama Pemerintah Dorong Transformasi IKM Lokal

Yayasan Astra bersama Pemerintah Dorong Transformasi IKM Lokal

Program
Dorong Rantai Pasok Berkelanjutan, Yayasan Astra Tingkatkan Kapasitas IKM Nasional

Dorong Rantai Pasok Berkelanjutan, Yayasan Astra Tingkatkan Kapasitas IKM Nasional

Program
Desa Binaan IPB University Ekspor 36 Ton Pinang

Desa Binaan IPB University Ekspor 36 Ton Pinang

Training
Tokopedia-TikTok Gaet Ibu-Ibu di Makassar Hasilkan Uang dari Rumah

Tokopedia-TikTok Gaet Ibu-Ibu di Makassar Hasilkan Uang dari Rumah

Program
Dukung Industri Kreatif di Daerah, Pemerintah Bakal Bentuk Dinas Ekraf

Dukung Industri Kreatif di Daerah, Pemerintah Bakal Bentuk Dinas Ekraf

Program
YBDA Dampingi 13.000 UMKM, Fokus ke Manajemen dan Akses Pasar

YBDA Dampingi 13.000 UMKM, Fokus ke Manajemen dan Akses Pasar

Program
Jurus Tokopedia Genjot UMKM, Jagokan Produk Lokal hingga Beri Diskon Konsumen

Jurus Tokopedia Genjot UMKM, Jagokan Produk Lokal hingga Beri Diskon Konsumen

Training
Kisah Kegigihan Buruh Tani asal Malang hingga Punya Toko Sembako

Kisah Kegigihan Buruh Tani asal Malang hingga Punya Toko Sembako

Program
LPEI Salurkan Pembiayaan Rp 524 Miliar untuk Perkuat Ekspor Alat Kesehatan RI

LPEI Salurkan Pembiayaan Rp 524 Miliar untuk Perkuat Ekspor Alat Kesehatan RI

Program
25 Penyandang Disabilitas di Malang Raya Rajut Asa dengan Jalankan Bisnis

25 Penyandang Disabilitas di Malang Raya Rajut Asa dengan Jalankan Bisnis

Jagoan Lokal
Tinggalkan Gaji 40 Juta Per Bulan, Kini Doni Sukses Berbisnis Madu Berkat Pemasaran Daring

Tinggalkan Gaji 40 Juta Per Bulan, Kini Doni Sukses Berbisnis Madu Berkat Pemasaran Daring

Jagoan Lokal
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau