Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berawal dari Lapak Pinggir Jalan, Kini Kardila Sukses Buka Galeri Lansekap dan Tanaman Hias

Kompas.com - 27/03/2024, 09:15 WIB
Anagatha Kilan Sashikirana,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Membangun usaha tentu dimulai dari titik nol. Selain itu, setiap pelaku usaha juga harus siap melewati proses jatuh bangun sebelum akhirnya mencapai titik keberhasilan.

Begitu pun dengan owner Larosa Pot, Kardila Nur Fajrin (29), yang merintis usaha dari nol hingga akhirnya kini sukses membuka galeri lansekap pot dan tanaman hias yang berlokasi di Cimanggu Kota Bogor.

Perjalanan Kardila dimulai pada saat dia berkuliah di Jurusan Arsitektur Lansekap, yang memang mempelajari perancangan dan pengelolaan luar ruangan.

Baca juga: Olah Serabut Kelapa Jadi Pot Tanaman Hias, Pria Ini Raup Omzet Jutaan Per Bulan

Bosan Jadi Karyawan

Lulus dari pendidikannya, Kardila mulai bekerja sebagai karyawan yang membuat desain taman. Ia sempat merasakan kerja di Jakarta, Bali, hingga ke Brunei.

Namun kegiatannya sebagai karyawan, membuat Kardila merasa bosan. Ia merasa lebih senang jika dapat memberi kepada orang lain. Hal ini membuatnya tertantang untuk membuka usaha, agar dia bisa memberikan lapangan pekerjaan untuk banyak orang.

"Lepas dari kerja sebagai karyawan, saya memutuskan untuk buka usaha sendiri yang sesuai dengan keahlian saya. Akhirnya terpikirkan pot dan tanaman ini," ucap Kardila saat diwawancara oleh Kompas.com, Senin (25/03/2024).

Larosa Pot berdiri pada Januari 2019. Kardila mengaku mengambil nama "La" karena terinspirasi dari beberapa tempat di Bali yang saat itu tren dengan penggunaan awalan "La", seperti La Vavela. Kemudian "Rosa" diambil dari salah satu jenis bunga yaitu mawar (rose).

Baca juga: Dari Beauty Vlogger, Rania Merambah Bisnis Florist Beromzet Jutaan Rupiah

Larosa potKompas.com - Anagatha Kilan Sashikirana Larosa pot

Mulai dari Lapak Kecil di Pinggir Jalan

Berawal dari membuka lapak kecil di pinggir Jalan Raya Cibinong, Kardila memulai usaha pot dan tanamannya.

Di tahun pertama merintis bisnis, Kardila yang terlanjur kontrak tempat selama setahun harus menelan fakta pahit, sepi penjualan akibat Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) karena pandemi Covid-19.

"Jadi kita merintis dulu dari sewa lahan di Cibinong, pinggir Jalan Raya Bogor. Bahkan pas baru buka langsung pandemi, jadi kosong banget. Tapi setelah orang diwajibkan Work From Home (WFH), alhamdulillah rejeki Larosa ada di sana, karena banyak orang yang mencari hobi baru, seperti mendekor rumah dengan tanaman," ungkap perempuan asal Bogor itu.

Berbekal passion, Kardila fokus menjalankan dan mengembangkan bisnisnya. Terbukti, ia mampu bertahan dan terus memperluas jangkauan bisnisnya.

Bahkan, Kardila berkesempatan menjadi desainer taman gedung ASEAN di Jakarta tahun 2019, karena kemahirannya dalam bidang lansekap.

Dengan keahlian Kardila tersebut, dia membawa nama Larosa Pot semakin terdengar di industri lansekap, pot, dan tanaman.

Hingga kini, Larosa sudah memiliki galeri yang menjual berbagai jenis tanaman serta custom pot terazzo (serpihan marmer dan granit), concrete (semen), dan teracotta (tanah liat). Tidak hanya itu, Larosa juga menyediakan custom bathtub, bak mandi, dan wastafel.

Baca juga: Ingin Berbisnis Tanaman Hias? Simak 6 Tips Berikut Ini

Dengan dibantu 8 karyawan di galeri dan 15 pekerja di pabrik, Larosa mampu memproduksi puluhan pot setiap harinya.

Halaman:

Terkini Lainnya

Suadesa Festival 2025 Dorong Perputaran Ekonomi di Desa Karangrejo hingga Rp3 Miliar

Suadesa Festival 2025 Dorong Perputaran Ekonomi di Desa Karangrejo hingga Rp3 Miliar

Program
Kembangkan Ruang Ekonomi Baru, PGN Gelar Suadesa Festival di Borobudur

Kembangkan Ruang Ekonomi Baru, PGN Gelar Suadesa Festival di Borobudur

Program
Dana Indonesia Berdayakan UMKM Perempuan dan Penyandang Disabilitas

Dana Indonesia Berdayakan UMKM Perempuan dan Penyandang Disabilitas

Program
Rendang Buya, UMK Binaan PTBA yang Siap Mendunia

Rendang Buya, UMK Binaan PTBA yang Siap Mendunia

Jagoan Lokal
Yayasan Astra bersama Pemerintah Dorong Transformasi IKM Lokal

Yayasan Astra bersama Pemerintah Dorong Transformasi IKM Lokal

Program
Dorong Rantai Pasok Berkelanjutan, Yayasan Astra Tingkatkan Kapasitas IKM Nasional

Dorong Rantai Pasok Berkelanjutan, Yayasan Astra Tingkatkan Kapasitas IKM Nasional

Program
Desa Binaan IPB University Ekspor 36 Ton Pinang

Desa Binaan IPB University Ekspor 36 Ton Pinang

Training
Tokopedia-TikTok Gaet Ibu-Ibu di Makassar Hasilkan Uang dari Rumah

Tokopedia-TikTok Gaet Ibu-Ibu di Makassar Hasilkan Uang dari Rumah

Program
Dukung Industri Kreatif di Daerah, Pemerintah Bakal Bentuk Dinas Ekraf

Dukung Industri Kreatif di Daerah, Pemerintah Bakal Bentuk Dinas Ekraf

Program
YBDA Dampingi 13.000 UMKM, Fokus ke Manajemen dan Akses Pasar

YBDA Dampingi 13.000 UMKM, Fokus ke Manajemen dan Akses Pasar

Program
Jurus Tokopedia Genjot UMKM, Jagokan Produk Lokal hingga Beri Diskon Konsumen

Jurus Tokopedia Genjot UMKM, Jagokan Produk Lokal hingga Beri Diskon Konsumen

Training
Kisah Kegigihan Buruh Tani asal Malang hingga Punya Toko Sembako

Kisah Kegigihan Buruh Tani asal Malang hingga Punya Toko Sembako

Program
LPEI Salurkan Pembiayaan Rp 524 Miliar untuk Perkuat Ekspor Alat Kesehatan RI

LPEI Salurkan Pembiayaan Rp 524 Miliar untuk Perkuat Ekspor Alat Kesehatan RI

Program
25 Penyandang Disabilitas di Malang Raya Rajut Asa dengan Jalankan Bisnis

25 Penyandang Disabilitas di Malang Raya Rajut Asa dengan Jalankan Bisnis

Jagoan Lokal
Tinggalkan Gaji 40 Juta Per Bulan, Kini Doni Sukses Berbisnis Madu Berkat Pemasaran Daring

Tinggalkan Gaji 40 Juta Per Bulan, Kini Doni Sukses Berbisnis Madu Berkat Pemasaran Daring

Jagoan Lokal
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau