Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kedai Es Teh Jaya Abadi, Buktikan Bisnis Minuman Teh Tak Kalah dengan Kopi

Kompas.com - 26/04/2024, 13:01 WIB
Anagatha Kilan Sashikirana,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Hujan di Bogor sore itu mengguyur seisi jalanan. Namun, nampak sebuah kedai teh yang terasa hangat.

Lampunya berwarna kuning menerangi seisi kedai, semakin serasi dengan dekorasi-dekorasi jadul di tiap sudutnya.

Kedai Es Teh Jaya Abadi, berlokasi di Jalan Merdeka, Kota Bogor. Kedai teh ini memang mencuri perhatian warga Bogor sejak awal berdirinya di tahun 2022.

Terlebih lagi, di tengah tren coffee shop yang menjamur di Kota Bogor, kedai ini justru memilih teh sebagai primadonanya.

Teguh, owner Kedai Es Teh Jaya Abadi menyambut kedatangan Kompas.com dan menceritakan pengalamannya membangun bisnis kedai teh ini.

Baca juga: 6 Tips Memulai Bisnis Teh Artisan

Seorang Dokter yang Berbisnis FnB

Siapa sangka, pemilik Kedai Es Teh Jaya Abadi ini adalah seorang dokter spesialis bedah di RSUD Leuwiliang.

Teguh bercerita, setelah dirinya menyelesaikan pendidikan dokter di tahun 2021, dia sembari mempersiapkan bisnisnya.

Berdiri pada April 2022, Kedai Es Teh Jaya Abadi dirintis Teguh dari sebuah usaha kecil.

"Awalnya memang ingin buat tempat minum teh yang eksklusif, tapi harganya murah. Jadi dulu hanya menjual teh dan tempatnya mungkin cukup untuk 15 orang saja," kata Teguh kepada Kompas.com, Kamis (25/4/2024).

Baca juga: Cerita di Balik Uniknya Pertehmina, Gerai Es Teh Berkonsep Pom Bensin

Kedai Es Teh Jaya AbadiKompas.com - Anagatha Kilan Sashikirana Kedai Es Teh Jaya Abadi

Kesibukannya sebagai dokter, tidak mengurangi tekad Teguh untuk mencoba peluang bisnis Food and Beverage (FnB).

Teguh mengaku belajar secara otodidak mengumpulkan bekalnya untuk mendalami teh. Setidaknya, ia memahami beberapa proses seperti mengambil dan memilih teh, sangrai teh, menyiangi teh, dan merebus teh.

"Belajar secara otodidak, istilahnya ilmu-ilmu jalanan saja. Waktu mau lulus pendidikan itu banyak waktu kosong, jadi sering main ke angkringan lihat bagaimana cara orang membuat teh," imbuhnya.

Teh Racikan Sendiri

Bahkan, di awal membangun bisnis ini, Teguh sendirian menangani kegiatan operasional sehari-hari, tanpa karyawan.

Sambil terus membagi waktu dengan profesi dokternya, Teguh membuka kedai teh saat ia sempat dan sedang tidak ada praktik di rumah sakit.

Baru di pertengahan tahun 2023, Teguh mulai membentuk sebuah tim seperti manager area, crew bar, dan kitchen.

Halaman:

Terkini Lainnya

7 Perbedaan Modern Trade dan General Trade dalam Bisnis Ritel

7 Perbedaan Modern Trade dan General Trade dalam Bisnis Ritel

Training
Tantangan yang Sering Ditemui Bisnis Inklusif dan Strategi Mengatasinya

Tantangan yang Sering Ditemui Bisnis Inklusif dan Strategi Mengatasinya

Training
Bisnis Inklusif: Definisi, Imiplementasi, dan Ciri-Cirinya

Bisnis Inklusif: Definisi, Imiplementasi, dan Ciri-Cirinya

Training
Modern Trade dalam Bisnis Ritel: Karakteristik dan Keunggulannya

Modern Trade dalam Bisnis Ritel: Karakteristik dan Keunggulannya

Training
Ikut Lestarikan Lingkungan, Pelaku UMKM Perlu Kembangkan Model Bisnis Inklusif

Ikut Lestarikan Lingkungan, Pelaku UMKM Perlu Kembangkan Model Bisnis Inklusif

Program
Inovasi dalam Industri Batik, CV. Astoetik Buat Kompor Batik Listrik

Inovasi dalam Industri Batik, CV. Astoetik Buat Kompor Batik Listrik

Jagoan Lokal
Wamen UMKM Dorong Gen Z jadi Entepreneur Tangguh

Wamen UMKM Dorong Gen Z jadi Entepreneur Tangguh

Program
CEO Ini Ungkap Peluang dan Tantangan Industri Produk Kecantikan Indonesia

CEO Ini Ungkap Peluang dan Tantangan Industri Produk Kecantikan Indonesia

Training
Apa yang Penyebab Merek China Bisa Dominasi Pasar Lokal Saat Ini?

Apa yang Penyebab Merek China Bisa Dominasi Pasar Lokal Saat Ini?

Training
CEO Hypefast: 6 dari 10 Orang Indonesia Tak Bisa Bedakan Produk Indonesia atau China

CEO Hypefast: 6 dari 10 Orang Indonesia Tak Bisa Bedakan Produk Indonesia atau China

Program
Kementerian UMKM Akan Buat Super Apps 'Sapa UMKM'

Kementerian UMKM Akan Buat Super Apps "Sapa UMKM"

Program
 Perpanjangan PPh Final 0,5 Persen, Menteri UMKM Sebut Sudah Sepaham dengan Menteri Keuangan

Perpanjangan PPh Final 0,5 Persen, Menteri UMKM Sebut Sudah Sepaham dengan Menteri Keuangan

Training
Menteri UMKM Minta PPh Final 0,5 Persen untuk UMKM Diperpanjang

Menteri UMKM Minta PPh Final 0,5 Persen untuk UMKM Diperpanjang

Program
Menteri UMKM Sebut Judi 'Online' Jadi Biang Kerok Turunnya Daya Beli Masyarakat

Menteri UMKM Sebut Judi "Online" Jadi Biang Kerok Turunnya Daya Beli Masyarakat

Training
Menteri UMKM Pastikan Program Entrepreneur Hub Dilanjutkan di Masa Pemerintahannya

Menteri UMKM Pastikan Program Entrepreneur Hub Dilanjutkan di Masa Pemerintahannya

Program
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau