Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pakai Strategi Email Marketing? Hindari 3 Kesalahan Ini

Kompas.com - 01/07/2024, 16:18 WIB
Alfiana Rosyidah,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Para pebisnis biasanya beradaptasi dengan memanfaatkan media sosial sebagai strategi marketing. Namun, di tengah gempuran konten media sosial, masih ada beberapa brand yang menggunakan e-mail sebagai bagian dari strategi mereka. 

Melalui e-mail, pebisnis dapat mengirimkan notifikasi berisi promo terbaru dari produk mereka. Selain itu, mereka juga bisa menawarkan produk-produk dengan cara melakukan personalisasi terhadap konsumen.

Meski demikian, ada hal yang harus diperhatikan dalam melakukan e-mail marketing. Jangan sampai kamu melakukan beberapa kesalahan berikut agar e-mail marketing berjalan dengan maksimal. Kompas.com telah merangkum informasi ini dari situs businessnewsdaily.com

Baca juga: 3 Cara Menggunakan Video Marketing untuk Mendapatkan Mitra Franchise

Hanya Berfokus Pada Promosi Produk

E-mail marketing memang digunakan untuk mempromosikan produk. Namun, kamu jangan menggunakan narasi yang seolah memaksa mereka untuk membeli produkmu. Konsumen pun juga akan merasa bosan bila menerima pesan yang hanya berisi promosi produk. 

Supaya dapat menarik perhatian konsumen, cobalah kamu mengirimkan e-mail marketing dengan konsep yang sama seperti media sosial. Buatlah konten-konten yang menarik hati konsumen, seperti tips untuk kehidupan sehari-hari. 

Misalnya jika kamu menjual produk tas khusus untuk bekerja, kamu bisa membuat konten bacaan yang berkaitan dengan kehidupan pekerjaan. Hal ini akan membuat mereka merasa lebih relate dan tertarik untuk membaca e-mail dari brand mu. 

Baca juga: 3 Kesalahan yang Harus Dihindari Saat Membuat Rencana Marketing

Mengabaikan Segmentasi Konsumen

Tidak hanya pembuatan produk yang membutuhkan informasi segmentasi konsumen, e-mail marketing juga memerlukan hal tersebut. Sebab, tidak semua orang dari berbagai generasi dapat merasa relate dengan e-mail yang kamu kirimkan. 

Sebaiknya sebelum mengirim e-mail marketing, kamu perlu melakukan segmentasi konsumen. Perhatikan target marketing yang ingin kamu tuju, misalnya orang dewasa, remaja, atau orang dewasa yang telah berkeluarga. 

Setelah menentukan target marketing, barulah kamu menyusun konten yang sesuai dengan kehidupan mereka. Apabila kamu menargetkan remaja, maka buatlah konten e-mail yang berkaitan dengan kehidupan mereka. 

Baca juga: 3 Kesalahpahaman soal Konsep Marketing, Pelaku Usaha Harus Tahu

Menambahkan Terlalu Banyak Foto

Menyelipkan beberapa foto dalam e-mail marketing mulanya bertujuan agar pembaca tidak mudah merasa bosan. Namun, hal yang berlebihan memang tidak mendatangkan sesuatu yang baik. Termasuk menambahkan terlalu banyak foto dalam e-mail

Jika kamu terlalu banyak menambahkan foto, isi e-mail marketing mu terkesan kosong dan tidak substantif. Oleh karena itu, kamu perlu mengurangi jumlah foto dan tambahkan foto yang sekiranya diperlukan. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau