Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

LPEI Perkuat Peran Eksportir Jawa Tengah lewat "LPEI Export Forum 2024"

Kompas.com - 11/07/2024, 10:18 WIB
Bambang P. Jatmiko

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) menyelenggarakan pertemuan dengan eksportir unggulan Jawa Tengah dalam acara "LPEI Export Forum 2024" di Semarang, Jawa Tengah pada Rabu (3/7/2024).

Event tersebut dilaksanakan karena Jawa Tengah tidak hanya menjadi pusat produksi tetapi juga motor penggerak ekonomi yang signifikan melalui sektor ekspor. Keberhasilan ini tidak lepas dari peran penting para eksportir, khususnya eksportir dari kalangan Usaha Kecil dan Menengah (UKM).

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Jawa Tengah saat ini memiliki 2.261 eksportir dengan rincian 1.897 eksportir dengan nilai ekspor di bawah Rp 50 miliar, 296 eksportir dengan nilai ekspor Rp 50 miliar-Rp 500 miliar, dan 68 eksportir dengan nilai ekspor di atas Rp 500 miliar.

Baca juga: Dorong Pelaku UMKM Lakukan Ekspor, Kantor Bea Cukai Kupang Beri Edukasi

Distribusi ekspor Jawa Tengah didominasi oleh beberapa komoditas utama, seperti pakaian dan aksesoris bukan rajutan (20,18 persen), pakaian dan aksesoris rajutan (12,24 persen), alas kaki (11,01 persen), kayu dan barang dari kayu (9,98 persen), serta perabotan, lampu, dan alat penerangan (7,20 persen).

Diversifikasi ini memperlihatkan kemampuan Jawa Tengah dalam memproduksi berbagai jenis produk yang diminati di pasar internasional.

Direktur Pelaksana Pengembangan Bisnis Maqin U. Norhadi mengatakan bahwa kegiatan tersebut dilakukan sebagai bentuk dukungan perseroan terhadap pelaku ekspor terutama di Jawa Tengah.

Baca juga: LPEI Gandeng Asuransi Asei untuk Jamin Pembiayaan Ekspor

"LPEI mendukung peningkatan ekspor pelaku usaha dengan memberikan fasilitas seperti Business Matching untuk memperluas akses ke buyer internasional, baik secara konvensional maupun digital,” kata dia dalam keterangan resmi, Kamis (11/7/2024). 

Sementara itu Market Intelligence & Leads Management Chief Specialist LPEI, Rini Satriani memperkirakan pertumbuhan ekspor Jawa Tengah akan tetap stabil hingga tahun 2025, didukung oleh sejumlah produk unggulan.

“Beberapa produk memiliki nilai peluang ekspor signifikan di 2024 ini antara lain Produk Kayu diperkirakan mencapai nilai 2,20 miliar dollar AS, produk Furniture senilia 2,30 miliar dollar AS, dan minyak Atsiri untuk beauty products yang diperkirakan mencapai nilai 1,40 miliar dollar AS,” jelas dia.

LPEI juga mendorong pelaku ekspor unggulan Jawa Tengah untuk mengembangkan program pelatihan yang diperlukan oleh mereka dan tim.

Baca juga: Bisnis Daun Kelor Bisa Tembus Pasar Ekspor, Ikuti 5 Tips Berikut

 

Hasil penelitian ini juga membantu para pembuat kebijakan dan regulator untuk menyempurnakan ekosistem ekspor UKM. Hasil studi ini dapat diperluas ke negara-negara berkembang lainnya dengan struktur ekonomi dan sistem hukum yang serupa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau