Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengintip Regenerasi Petani Kopi Desa Cikoneng

Kompas.com - 19/10/2024, 19:00 WIB
Anagatha Kilan Sashikirana,
Wahyu Adityo Prodjo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Desa Cikoneng di Kabupaten Bogor, Jawa Barat merupakan daerah yang sebagian besar penduduknya mengandalkan pertanian kopi. Namun, selama bertahun-tahun, petani kopi di desa ini mengalami berbagai tantangan.

Produktivitas yang rendah, minimnya edukasi, dan akses terbatas terhadap pasar membuat para petani sulit meningkatkan kesejahteraan mereka.

Untungnya, saat ini Desa Cikoneng telah mengalami perubahan yang cukup signifikan dalam industri kopi. Bukan hanya soal peningkatan produktivitas, tetapi juga dampak positif pada kesejahteraan sosial dan ekonomi para petani.

Dengan dukungan dari berbagai pihak, seperti Asosiasi Eksportir dan Industri Kopi Indonesia (AEKI) serta Astra, petani di Desa Cikoneng berhasil mengatasi tantangan mereka dan meningkatkan kualitas hidup. 

Baca juga: Kopi Indonesia Unjuk Gigi di Jepang

Transformasi ini membawa dampak yang tidak hanya dirasakan di level ekonomi, tetapi juga sosial dan lingkungan, serta membuka peluang bagi regenerasi petani muda.

Peningkatan Kesejahteraan Petani Kopi

Salah satu dampak paling signifikan dari transformasi pertanian kopi di Desa Cikoneng adalah peningkatan kesejahteraan petani. Sebelum adanya kehadiran dari AEKI dan Astra, petani kopi di desa ini berjuang dengan pendapatan yang rendah.

Atam Gutama (55) , Wakil Ketua Badan Pengurus Daerah AEKI DKI Jakarta dan Ketua Yayasan Masyarakat Perlindungan Indikasi Geografis Java Robusta Kopi Bogor, menjelaskan bahwa langkah pertama dalam memulai transformasi di Desa Cikoneng adalah fokus pada perbaikan tanah yang sudah terdegradasi.

Baca juga: Cerita Arsani Membangun HOFI, Inovasikan Kopi Gula Aren dan Kopi Jamu

Atam dan timnya, bersama dengan Astra, bekerja sama dengan para peneliti untuk memperbaiki kualitas tanah menggunakan pendekatan organik. Program ini mulai diterapkan pada tahun 2022 melalui program Desa Sejahtera Astra.

Dengan peningkatan produktivitas yang signifikan dan biaya produksi yang lebih rendah, petani kopi sekarang bisa menikmati hasil yang lebih besar.

"Sebelumnya, kami mengeluarkan banyak biaya untuk pupuk dan pestisida, tetapi sekarang dengan pendekatan organik, biaya produksi jauh lebih rendah. Ini membuat margin keuntungan lebih besar," tambah Atam.

Produk Kopi Cikoneng berasal dari Desa Cikoneng, di booth Astra dalam acara Trade Expo Indonesia Kompas.com - Anagatha Kilan Sashikirana Produk Kopi Cikoneng berasal dari Desa Cikoneng, di booth Astra dalam acara Trade Expo Indonesia

Regenerasi Petani Menarik Minat Generasi Muda

Sebelum perubahan ini, salah satu tantangan besar di Desa Cikoneng adalah rendahnya minat generasi muda untuk melanjutkan usaha pertanian keluarga. Banyak anak muda yang lebih memilih bekerja di kota atau industri lain karena merasa pertanian kopi tidak menguntungkan.

Baca juga: Kemenkeu Nilai Kopi dan Cokelat asal Sumbar Berpotensi untuk Ekspor

Namun menariknya, keberhasilan program ini nampaknya mengubah persepsi tersebut. Mulai terlihat regenerasi petani muda yang kian tertarik untuk menggeluti industry ini setelah melihat adanya peluang besar setelah terjadi transformasi pertanian kopi Desa Cikoneng.

"Sekarang, setelah mereka melihat hasil nyata dari transformasi ini, banyak anak muda yang mulai tertarik kembali ke kebun kopi, regenerasi petani ini sangat penting untuk masa depan Desa Cikoneng dan keberlanjutan produksi kopi di sana " ujar Atam.

Program yang diterapkan di Desa Cikoneng tidak hanya membantu meningkatkan pendapatan, tetapi juga memberikan edukasi kepada petani muda.

Mereka diajari teknik pertanian modern, cara mengelola kebun secara lebih efektif, dan pemahaman tentang bagaimana kopi berkualitas tinggi dapat dijual di pasar lokal maupun internasional.

Baca juga: Mengenal Kopai Osing, Kopi Asal Banyuwangi Bersama Setiawan Subekti

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau