Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Ika Puspa Sari, Dosen Kebidanan Kini Sukses Bisnis Online Madu Herbal

Kompas.com - 29/10/2024, 12:39 WIB
Anagatha Kilan Sashikirana,
Wahyu Adityo Prodjo

Tim Redaksi

Di bulan-bulan pertama, permintaan produk herbalnya melesat tinggi. Bahkan hanya dengan waktu tiga bulan pertama, Al-Mubarokah berhasil menjadi bagian dari LazMall, toko khusus yang diseleksi ketat oleh Lazada untuk produk berkualitas tinggi. Bahkan kini toko onlinenya sudah mendapat status Flagship Store.

“Alhamdulillah, kami dapat dukungan penuh dari Lazada. Itu sangat membantu kami membangun kepercayaan dengan pelanggan,” ucapnya bangga.

Al-Mubarokah Herbal berkembang pesat, terutama karena fokusnya pada produk herbal berkualitas. Kini, toko online-nya menjual berbagai varian madu, gula semut organik, gula jahe, dan gula stevia, menyasar konsumen yang peduli kesehatan dan ingin mengurangi konsumsi gula.

Baca juga: Doni Sukses Berbisnis Madu setelah Tinggalkan Zona Nyaman sebagai Pegawai Bank

Membaca Tren Pasar

Ika paham benar bagaimana membaca tren pasar yang semakin sadar akan pentingnya produk alami. Dalam menjalankan bisnis ini, Ika tetap setia pada prinsipnya yaitu menjaga kualitas dan keaslian.

“Kompetitor banyak, madu di pasaran juga sudah banyak. Tapi prinsip saya, jangan pernah banting harga. Fokus pada kualitas. Kalau kita menjaga kualitas, pelanggan akan kembali,” tegas Ika.

Sebagai mantan tenaga pendidik di bidang kesehatan, Ika juga merasa bahwa menjual produk herbal adalah peluang bisnis yang menjanjikan. Ia melihat adanya pola konsumsi masyarakat yang terus Kembali pada pengobatan alami dan produk herbal.

Baca juga: Kelola Peternakan Madu Kalulut, Santri Ponpes Mihbahlul Munir Didorong Jadi Santripreneur Mandiri dan Tangguh

“Sekarang ini, tren kembali ke bahan alami itu meningkat. Saat sakit, orang mulai mencari pengobatan yang alami, enggak lagi selalu langsung ke obat medis,” tambahnya.

Prediksinya memang dapat dibilang benar, keputusan Ika untuk banting setir dan mantap menjadi pebisnis online juga nampaknya berhasil. Terbukti, setiap harinya Al-Mubarokah mampu memproduksi 300-500 kg madu, dengan ribuan pesanan yang datang dari berbagai penjuru.

Di balik kesuksesannya, Ika tetap memegang kendali penuh pada efisiensi produksi. Dia juga turut memberdayakan masyarakat sekitar sebagai karyawan, tetapi dengan mengoptimalkan kapasitas mereka.

Modal Terpenting Yaitu Mentalitas Pengusaha

Meski perjalanan bisnisnya tergolong singkat jika dibandingkan dengan karier sebelumnya, tetapi Ika telah belajar banyak. Ia percaya bahwa untuk menjadi pengusaha sukses, bukan hanya uang yang menjadi modal utama, tetapi mentalitas yang kuat.

Baca juga: Omzet Rp 30 Juta Per Bulan, Slamet Suryadi Sukses Berbisnis Madu sambil Lestarikan Alam

“Mental itu modal terbesar. Kita harus siap dengan segala kemungkinan, apakah produk kita diterima atau ditolak oleh pasar. Kalau diterima, kita harus siap berkembang, tetapi kalau tidak, kita harus siap berinovasi,” pungkasnya.

Kini, Al-Mubarokah Herbal telah menjadi salah satu toko online herbal yang terpercaya dengan pusat produksi di Jakarta, tetapi kini reseller-nya juga sudah tersebar di mana-mana. Semua produk herbalnya dipasarkan secara konsisten dengan menjaga keaslian dan khasiat.

Bagi Ika, bisnis ini bukan semata-mata tentang keuntungan finansial. Ia ingin agar Al-Mubarokah Herbal bisa terus menjadi pilihan utama bagi konsumen yang peduli pada kesehatan.

Baca juga: Intip Cara Nanik Pertahankan Kualitas Produk Pisang Goreng Madu Bu Nanik

“Saya selalu bilang, ini bukan hanya soal produk. Ini soal memberikan yang terbaik untuk orang lain. Kalau kita punya prinsip itu, rezeki akan datang dengan sendirinya,” ungkap Ika.

Perjalanan Ika dapat menjadi inspirasi terutama mereka yang ingin memulai bisnis dari nol. Dengan latar belakang yang kuat dalam kesehatan, dukungan keluarga, dan mentalitas pantang menyerah, ia membuktikan bahwa berbisnis dengan hati akan membawa kebahagiaan dan kesuksesan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Terkini Lainnya

5 Ide Produk Inovatif, Unik dan Anti Mainstream dari Bahan Susu

5 Ide Produk Inovatif, Unik dan Anti Mainstream dari Bahan Susu

Training
Menteri UKMKM Dukung PNM Berdayakan 15 Juta Perempuan Pengusaha UMKM

Menteri UKMKM Dukung PNM Berdayakan 15 Juta Perempuan Pengusaha UMKM

Program
Menteri UMKM Meminta Pengusaha UMKM Adopsi Teknologi Digital

Menteri UMKM Meminta Pengusaha UMKM Adopsi Teknologi Digital

Program
Manfaat Teknologi Digital CRM untuk Bisnis, Simak Pengalaman Seed Paper Indonesia

Manfaat Teknologi Digital CRM untuk Bisnis, Simak Pengalaman Seed Paper Indonesia

Training
Seed Paper Indonesia, Jaga Lingkungan dan Berdayakan Masyarakat

Seed Paper Indonesia, Jaga Lingkungan dan Berdayakan Masyarakat

Training
Cerita Rizka Fadilla, Buat Kertas Bibit Pohon dari Limbah Kertas

Cerita Rizka Fadilla, Buat Kertas Bibit Pohon dari Limbah Kertas

Jagoan Lokal
6 Ide Bisnis Mudah Bermodal Uang Pesangon untuk Karyawan yang Terkena PHK

6 Ide Bisnis Mudah Bermodal Uang Pesangon untuk Karyawan yang Terkena PHK

Training
WamenKop: Koperasi Jadi Solusi Pengentasan Kemiskinan dan Jeratan Rentenir

WamenKop: Koperasi Jadi Solusi Pengentasan Kemiskinan dan Jeratan Rentenir

Training
5 Ide dan Peluang Binsis Produk Skincare dari Susu Sapi

5 Ide dan Peluang Binsis Produk Skincare dari Susu Sapi

Training
Olah Limbah Jadi Mainan Anjing, Warga Purworejo Sukses Ekspor Produk Ke Belgia

Olah Limbah Jadi Mainan Anjing, Warga Purworejo Sukses Ekspor Produk Ke Belgia

Program
Tantangan dan Strategi Tarunira Mendorong Digitalisasi Petani Lontar

Tantangan dan Strategi Tarunira Mendorong Digitalisasi Petani Lontar

Training
Kisah I Komang Sukarma, Berdayakan Petani Lontar di Karangasem Melalui Tarunira

Kisah I Komang Sukarma, Berdayakan Petani Lontar di Karangasem Melalui Tarunira

Jagoan Lokal
Pemerintah Jadikan KSUKB Bank Nagari sebagai Role Model Holdingisasi Koperasi

Pemerintah Jadikan KSUKB Bank Nagari sebagai Role Model Holdingisasi Koperasi

Training
iFortepreneur 2024 Dorong Transformasi Digital UKM Indonesia

iFortepreneur 2024 Dorong Transformasi Digital UKM Indonesia

Program
Cerita Ryan, Berbisnis Helm Anak Berawal dari Rasa Peduli

Cerita Ryan, Berbisnis Helm Anak Berawal dari Rasa Peduli

Jagoan Lokal
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau