Di bulan-bulan pertama, permintaan produk herbalnya melesat tinggi. Bahkan hanya dengan waktu tiga bulan pertama, Al-Mubarokah berhasil menjadi bagian dari LazMall, toko khusus yang diseleksi ketat oleh Lazada untuk produk berkualitas tinggi. Bahkan kini toko onlinenya sudah mendapat status Flagship Store.
“Alhamdulillah, kami dapat dukungan penuh dari Lazada. Itu sangat membantu kami membangun kepercayaan dengan pelanggan,” ucapnya bangga.
Al-Mubarokah Herbal berkembang pesat, terutama karena fokusnya pada produk herbal berkualitas. Kini, toko online-nya menjual berbagai varian madu, gula semut organik, gula jahe, dan gula stevia, menyasar konsumen yang peduli kesehatan dan ingin mengurangi konsumsi gula.
Baca juga: Doni Sukses Berbisnis Madu setelah Tinggalkan Zona Nyaman sebagai Pegawai Bank
Ika paham benar bagaimana membaca tren pasar yang semakin sadar akan pentingnya produk alami. Dalam menjalankan bisnis ini, Ika tetap setia pada prinsipnya yaitu menjaga kualitas dan keaslian.
“Kompetitor banyak, madu di pasaran juga sudah banyak. Tapi prinsip saya, jangan pernah banting harga. Fokus pada kualitas. Kalau kita menjaga kualitas, pelanggan akan kembali,” tegas Ika.
Sebagai mantan tenaga pendidik di bidang kesehatan, Ika juga merasa bahwa menjual produk herbal adalah peluang bisnis yang menjanjikan. Ia melihat adanya pola konsumsi masyarakat yang terus Kembali pada pengobatan alami dan produk herbal.
“Sekarang ini, tren kembali ke bahan alami itu meningkat. Saat sakit, orang mulai mencari pengobatan yang alami, enggak lagi selalu langsung ke obat medis,” tambahnya.
Prediksinya memang dapat dibilang benar, keputusan Ika untuk banting setir dan mantap menjadi pebisnis online juga nampaknya berhasil. Terbukti, setiap harinya Al-Mubarokah mampu memproduksi 300-500 kg madu, dengan ribuan pesanan yang datang dari berbagai penjuru.
Di balik kesuksesannya, Ika tetap memegang kendali penuh pada efisiensi produksi. Dia juga turut memberdayakan masyarakat sekitar sebagai karyawan, tetapi dengan mengoptimalkan kapasitas mereka.
Meski perjalanan bisnisnya tergolong singkat jika dibandingkan dengan karier sebelumnya, tetapi Ika telah belajar banyak. Ia percaya bahwa untuk menjadi pengusaha sukses, bukan hanya uang yang menjadi modal utama, tetapi mentalitas yang kuat.
Baca juga: Omzet Rp 30 Juta Per Bulan, Slamet Suryadi Sukses Berbisnis Madu sambil Lestarikan Alam
“Mental itu modal terbesar. Kita harus siap dengan segala kemungkinan, apakah produk kita diterima atau ditolak oleh pasar. Kalau diterima, kita harus siap berkembang, tetapi kalau tidak, kita harus siap berinovasi,” pungkasnya.
Kini, Al-Mubarokah Herbal telah menjadi salah satu toko online herbal yang terpercaya dengan pusat produksi di Jakarta, tetapi kini reseller-nya juga sudah tersebar di mana-mana. Semua produk herbalnya dipasarkan secara konsisten dengan menjaga keaslian dan khasiat.
Bagi Ika, bisnis ini bukan semata-mata tentang keuntungan finansial. Ia ingin agar Al-Mubarokah Herbal bisa terus menjadi pilihan utama bagi konsumen yang peduli pada kesehatan.
Baca juga: Intip Cara Nanik Pertahankan Kualitas Produk Pisang Goreng Madu Bu Nanik
“Saya selalu bilang, ini bukan hanya soal produk. Ini soal memberikan yang terbaik untuk orang lain. Kalau kita punya prinsip itu, rezeki akan datang dengan sendirinya,” ungkap Ika.
Perjalanan Ika dapat menjadi inspirasi terutama mereka yang ingin memulai bisnis dari nol. Dengan latar belakang yang kuat dalam kesehatan, dukungan keluarga, dan mentalitas pantang menyerah, ia membuktikan bahwa berbisnis dengan hati akan membawa kebahagiaan dan kesuksesan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.