JAKARTA, KOMPAS.com - Ika Puspa Sari (42), menceritakan perjalanannya dari seorang dosen kebidanan menjadi seorang pengusaha madu herbal sukses di platform e-commerce Lazada. Cerita ini adalah perjalanan Ika membangun Al-Mubarokah Herbal, bisnis online miliknya yang menjual madu dan produk herbal lainnya.
Ika tak pernah menyangka akan terjun ke dunia bisnis. Selama hampir 17 tahun, tepatnya sejak tahun 2001 Ika mengabdikan diri sebagai dosen kebidanan, membimbing para calon bidan untuk menjaga kesehatan ibu dan anak.
Baca juga: Kisah Sukses Pisang Goreng Madu Bu Nanik, Awalnya Ditolak karena Dikira Gosong
Namun pada 2017, banyaknya keluhan yang ia dengar mengenai anak-anak yang mengalami keterlambatan berbicara (speech delay) ternyata menjadi awal mula perubahan arah hidupnya.
Kebetulan saat itu, seorang teman Ika memintanya untuk memasarkan produk madu khusus untuk terapi anak yang mengalami speech delay.
Seakan menjawab keluhan-keluhan yang ia dengar sebelumnya, mungkin menjadi reseller yang memasarkan madu ini bisa membantu orang tua di luar sana yang tengah mengalami kesulitan tersebut.
Ika yang sudah lama mengabdikan diri di ruang lingkup kesehatan ini akhirnya merasa terpanggil untuk membantu, meskipun tanpa ekspektasi apa pun. Mulai lah ia menjadi reseller madu anak, hari pertamanya ia mencoba menjual 20 botol madu saja.
Baca juga: Sempat Terlilit Utang Ratusan Juta, Andoni Raih Sukses Lewat Jualan Madu
“Saya masih ingat, waktu itu saya cuma jual sekitar 20 botol madu anak. Dalam sehari saja, enggak sampai sore, habis terjual semua. Dari situ saya mulai berpikir, mungkin ada peluang lebih besar di bisnis madu ini,” cerita Ika mengenang perjalanannya kepada Kompas.com di acara Media Gathering Lazada Level Up 2024, (25/10/2024).
Tak butuh waktu lama baginya untuk melangkah lebih jauh. Setelah setahun menjadi reseller, akhirnya pada 2018, Ika memutuskan meninggalkan dunia akademis dan bersama suaminya, Supriyadi membangun brand sendiri yaitu Al-Mubarokah Herbal.
Namun, meninggalkan pekerjaan yang sudah lama ia tekuni sebagai dosen tentu saja bukan keputusan mudah.
Baca juga: Pebisnis Madu Ini Edukasi Konsumen lewat Live Streaming 18 Jam Sehari
Sempat maju mundur sebelum memutuskan untuk banting setir dari dosen kebidanan menjadi pebisnis online, tekad Ika menjadi bulat setelah satu kalimat yang terlontar dari ucapan suaminya menjadi dorongan terbesar untuk Ika.
“Ini salah satu keputusan terberat dalam hidup saya. Tapi suami saya bilang, ‘Lakukan apa yang membuat kamu bahagia’. Dan dari situ saya akhirnya belajar bahwa apa yang akan membuat saya bahagia, itu akan menjadi dunia saya.” ungkapnya dengan mata berbinar.
Dengan modal awal yang terbilang tak banyak, yaitu Rp 500.000, Ika mulai membangun toko online-nya dari rumah. Mencicipi berbagai jenis madu yang rasanya manis hingga asam, melakukan riset dan uji coba berkali-kali, adalah proses panjang yang Ika lalui untuk berhasil membuat produk madu herbal Al-Mubarokah.
Baca juga: Kisah Murniati, Mantan Pegawai Kantoran yang Kini Sukses Berbisnis Camilan Olahan Nanas Madu
Hingga akhirnya Ika masuk ke tahap penjualan. Strateginya untuk menarik minat pembeli adalah dengan menyediakan paket bundling, setidaknya pembeli tertarik dan mengenal madu Al-Mubarokah.
Usut punya usut, Supriyadi rupanya berasal dari Purwokerto, daerah yang memiliki kuliner khas tempe mendoan. Mulai terpikirkan oleh Ika ide untuk menggabungkan paket beli 1 madu Al-Mubarokah gratis 1 bungkus tepung mendoan.
“Saya mau mempromosikan barang saya, tapi tidak mau mempromosikan hanya sekedar barang. Akhirnya tepung mendoan dan madu Al-mubarokah saya bundling. Beli 1 madu Al-Mubarokah gratis tepung mendoan. Itu ternyata responnya luar biasa,” katanya dengan antusias.
Baca juga: Kisah Emanuel Serodi, Berdaya Lewat Madu Hutan Kampung Leworok
Di bulan-bulan pertama, permintaan produk herbalnya melesat tinggi. Bahkan hanya dengan waktu tiga bulan pertama, Al-Mubarokah berhasil menjadi bagian dari LazMall, toko khusus yang diseleksi ketat oleh Lazada untuk produk berkualitas tinggi. Bahkan kini toko onlinenya sudah mendapat status Flagship Store.
“Alhamdulillah, kami dapat dukungan penuh dari Lazada. Itu sangat membantu kami membangun kepercayaan dengan pelanggan,” ucapnya bangga.
Al-Mubarokah Herbal berkembang pesat, terutama karena fokusnya pada produk herbal berkualitas. Kini, toko online-nya menjual berbagai varian madu, gula semut organik, gula jahe, dan gula stevia, menyasar konsumen yang peduli kesehatan dan ingin mengurangi konsumsi gula.
Baca juga: Doni Sukses Berbisnis Madu setelah Tinggalkan Zona Nyaman sebagai Pegawai Bank
Ika paham benar bagaimana membaca tren pasar yang semakin sadar akan pentingnya produk alami. Dalam menjalankan bisnis ini, Ika tetap setia pada prinsipnya yaitu menjaga kualitas dan keaslian.
“Kompetitor banyak, madu di pasaran juga sudah banyak. Tapi prinsip saya, jangan pernah banting harga. Fokus pada kualitas. Kalau kita menjaga kualitas, pelanggan akan kembali,” tegas Ika.
Sebagai mantan tenaga pendidik di bidang kesehatan, Ika juga merasa bahwa menjual produk herbal adalah peluang bisnis yang menjanjikan. Ia melihat adanya pola konsumsi masyarakat yang terus Kembali pada pengobatan alami dan produk herbal.
“Sekarang ini, tren kembali ke bahan alami itu meningkat. Saat sakit, orang mulai mencari pengobatan yang alami, enggak lagi selalu langsung ke obat medis,” tambahnya.
Prediksinya memang dapat dibilang benar, keputusan Ika untuk banting setir dan mantap menjadi pebisnis online juga nampaknya berhasil. Terbukti, setiap harinya Al-Mubarokah mampu memproduksi 300-500 kg madu, dengan ribuan pesanan yang datang dari berbagai penjuru.
Di balik kesuksesannya, Ika tetap memegang kendali penuh pada efisiensi produksi. Dia juga turut memberdayakan masyarakat sekitar sebagai karyawan, tetapi dengan mengoptimalkan kapasitas mereka.
Meski perjalanan bisnisnya tergolong singkat jika dibandingkan dengan karier sebelumnya, tetapi Ika telah belajar banyak. Ia percaya bahwa untuk menjadi pengusaha sukses, bukan hanya uang yang menjadi modal utama, tetapi mentalitas yang kuat.
Baca juga: Omzet Rp 30 Juta Per Bulan, Slamet Suryadi Sukses Berbisnis Madu sambil Lestarikan Alam
“Mental itu modal terbesar. Kita harus siap dengan segala kemungkinan, apakah produk kita diterima atau ditolak oleh pasar. Kalau diterima, kita harus siap berkembang, tetapi kalau tidak, kita harus siap berinovasi,” pungkasnya.
Kini, Al-Mubarokah Herbal telah menjadi salah satu toko online herbal yang terpercaya dengan pusat produksi di Jakarta, tetapi kini reseller-nya juga sudah tersebar di mana-mana. Semua produk herbalnya dipasarkan secara konsisten dengan menjaga keaslian dan khasiat.
Bagi Ika, bisnis ini bukan semata-mata tentang keuntungan finansial. Ia ingin agar Al-Mubarokah Herbal bisa terus menjadi pilihan utama bagi konsumen yang peduli pada kesehatan.
Baca juga: Intip Cara Nanik Pertahankan Kualitas Produk Pisang Goreng Madu Bu Nanik
“Saya selalu bilang, ini bukan hanya soal produk. Ini soal memberikan yang terbaik untuk orang lain. Kalau kita punya prinsip itu, rezeki akan datang dengan sendirinya,” ungkap Ika.
Perjalanan Ika dapat menjadi inspirasi terutama mereka yang ingin memulai bisnis dari nol. Dengan latar belakang yang kuat dalam kesehatan, dukungan keluarga, dan mentalitas pantang menyerah, ia membuktikan bahwa berbisnis dengan hati akan membawa kebahagiaan dan kesuksesan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.