Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Ika Puspa Sari, Dosen Kebidanan Kini Sukses Bisnis Online Madu Herbal

Kompas.com - 29/10/2024, 12:39 WIB
Anagatha Kilan Sashikirana,
Wahyu Adityo Prodjo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ika Puspa Sari (42), menceritakan perjalanannya dari seorang dosen kebidanan menjadi seorang pengusaha madu herbal sukses di platform e-commerce Lazada. Cerita ini adalah perjalanan Ika membangun Al-Mubarokah Herbal, bisnis online miliknya yang menjual madu dan produk herbal lainnya.

Ika tak pernah menyangka akan terjun ke dunia bisnis. Selama hampir 17 tahun, tepatnya sejak tahun 2001 Ika mengabdikan diri sebagai dosen kebidanan, membimbing para calon bidan untuk menjaga kesehatan ibu dan anak.

Baca juga: Kisah Sukses Pisang Goreng Madu Bu Nanik, Awalnya Ditolak karena Dikira Gosong

Banting Setir dari Dosen Kebidanan ke Bisnis Online

Namun pada 2017, banyaknya keluhan yang ia dengar mengenai anak-anak yang mengalami keterlambatan berbicara (speech delay) ternyata menjadi awal mula perubahan arah hidupnya.

Kebetulan saat itu, seorang teman Ika memintanya untuk memasarkan produk madu khusus untuk terapi anak yang mengalami speech delay.

Seakan menjawab keluhan-keluhan yang ia dengar sebelumnya, mungkin menjadi reseller yang memasarkan madu ini bisa membantu orang tua di luar sana yang tengah mengalami kesulitan tersebut.

Ika yang sudah lama mengabdikan diri di ruang lingkup kesehatan ini akhirnya merasa terpanggil untuk membantu, meskipun tanpa ekspektasi apa pun. Mulai lah ia menjadi reseller madu anak, hari pertamanya ia mencoba menjual 20 botol madu saja.

Baca juga: Sempat Terlilit Utang Ratusan Juta, Andoni Raih Sukses Lewat Jualan Madu

“Saya masih ingat, waktu itu saya cuma jual sekitar 20 botol madu anak. Dalam sehari saja, enggak sampai sore, habis terjual semua. Dari situ saya mulai berpikir, mungkin ada peluang lebih besar di bisnis madu ini,” cerita Ika mengenang perjalanannya kepada Kompas.com di acara Media Gathering Lazada Level Up 2024, (25/10/2024).

Melangkah Bersama Dukungan Suami

Tak butuh waktu lama baginya untuk melangkah lebih jauh. Setelah setahun menjadi reseller, akhirnya pada 2018, Ika memutuskan meninggalkan dunia akademis dan bersama suaminya, Supriyadi membangun brand sendiri yaitu Al-Mubarokah Herbal.

Namun, meninggalkan pekerjaan yang sudah lama ia tekuni sebagai dosen tentu saja bukan keputusan mudah.

Baca juga: Pebisnis Madu Ini Edukasi Konsumen lewat Live Streaming 18 Jam Sehari

Sempat maju mundur sebelum memutuskan untuk banting setir dari dosen kebidanan menjadi pebisnis online, tekad Ika menjadi bulat setelah satu kalimat yang terlontar dari ucapan suaminya menjadi dorongan terbesar untuk Ika.

“Ini salah satu keputusan terberat dalam hidup saya. Tapi suami saya bilang, ‘Lakukan apa yang membuat kamu bahagia’. Dan dari situ saya akhirnya belajar bahwa apa yang akan membuat saya bahagia, itu akan menjadi dunia saya.” ungkapnya dengan mata berbinar.

Dengan modal awal yang terbilang tak banyak, yaitu Rp 500.000, Ika mulai membangun toko online-nya dari rumah. Mencicipi berbagai jenis madu yang rasanya manis hingga asam, melakukan riset dan uji coba berkali-kali, adalah proses panjang yang Ika lalui untuk berhasil membuat produk madu herbal Al-Mubarokah.

Baca juga: Kisah Murniati, Mantan Pegawai Kantoran yang Kini Sukses Berbisnis Camilan Olahan Nanas Madu

Madu Al-Mubarokah di platform LazadaKompas.com - Anagatha Kilan Sashikirana Madu Al-Mubarokah di platform Lazada

Awal Penjualan Langsung Melesat

Hingga akhirnya Ika masuk ke tahap penjualan. Strateginya untuk menarik minat pembeli adalah dengan menyediakan paket bundling, setidaknya pembeli tertarik dan mengenal madu Al-Mubarokah.

Usut punya usut, Supriyadi rupanya berasal dari Purwokerto, daerah yang memiliki kuliner khas tempe mendoan. Mulai terpikirkan oleh Ika ide untuk menggabungkan paket beli 1 madu Al-Mubarokah gratis 1 bungkus tepung mendoan.

“Saya mau mempromosikan barang saya, tapi tidak mau mempromosikan hanya sekedar barang. Akhirnya tepung mendoan dan madu Al-mubarokah saya bundling. Beli 1 madu Al-Mubarokah gratis tepung mendoan. Itu ternyata responnya luar biasa,” katanya dengan antusias.

Baca juga: Kisah Emanuel Serodi, Berdaya Lewat Madu Hutan Kampung Leworok

Halaman:

Terkini Lainnya

5 Ide Produk Inovatif, Unik dan Anti Mainstream dari Bahan Susu

5 Ide Produk Inovatif, Unik dan Anti Mainstream dari Bahan Susu

Training
Menteri UKMKM Dukung PNM Berdayakan 15 Juta Perempuan Pengusaha UMKM

Menteri UKMKM Dukung PNM Berdayakan 15 Juta Perempuan Pengusaha UMKM

Program
Menteri UMKM Meminta Pengusaha UMKM Adopsi Teknologi Digital

Menteri UMKM Meminta Pengusaha UMKM Adopsi Teknologi Digital

Program
Manfaat Teknologi Digital CRM untuk Bisnis, Simak Pengalaman Seed Paper Indonesia

Manfaat Teknologi Digital CRM untuk Bisnis, Simak Pengalaman Seed Paper Indonesia

Training
Seed Paper Indonesia, Jaga Lingkungan dan Berdayakan Masyarakat

Seed Paper Indonesia, Jaga Lingkungan dan Berdayakan Masyarakat

Training
Cerita Rizka Fadilla, Buat Kertas Bibit Pohon dari Limbah Kertas

Cerita Rizka Fadilla, Buat Kertas Bibit Pohon dari Limbah Kertas

Jagoan Lokal
6 Ide Bisnis Mudah Bermodal Uang Pesangon untuk Karyawan yang Terkena PHK

6 Ide Bisnis Mudah Bermodal Uang Pesangon untuk Karyawan yang Terkena PHK

Training
WamenKop: Koperasi Jadi Solusi Pengentasan Kemiskinan dan Jeratan Rentenir

WamenKop: Koperasi Jadi Solusi Pengentasan Kemiskinan dan Jeratan Rentenir

Training
5 Ide dan Peluang Binsis Produk Skincare dari Susu Sapi

5 Ide dan Peluang Binsis Produk Skincare dari Susu Sapi

Training
Olah Limbah Jadi Mainan Anjing, Warga Purworejo Sukses Ekspor Produk Ke Belgia

Olah Limbah Jadi Mainan Anjing, Warga Purworejo Sukses Ekspor Produk Ke Belgia

Program
Tantangan dan Strategi Tarunira Mendorong Digitalisasi Petani Lontar

Tantangan dan Strategi Tarunira Mendorong Digitalisasi Petani Lontar

Training
Kisah I Komang Sukarma, Berdayakan Petani Lontar di Karangasem Melalui Tarunira

Kisah I Komang Sukarma, Berdayakan Petani Lontar di Karangasem Melalui Tarunira

Jagoan Lokal
Pemerintah Jadikan KSUKB Bank Nagari sebagai Role Model Holdingisasi Koperasi

Pemerintah Jadikan KSUKB Bank Nagari sebagai Role Model Holdingisasi Koperasi

Training
iFortepreneur 2024 Dorong Transformasi Digital UKM Indonesia

iFortepreneur 2024 Dorong Transformasi Digital UKM Indonesia

Program
Cerita Ryan, Berbisnis Helm Anak Berawal dari Rasa Peduli

Cerita Ryan, Berbisnis Helm Anak Berawal dari Rasa Peduli

Jagoan Lokal
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau