Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peluang Bisnis Tumbler Ramah Lingkungan di Indonesia

Kompas.com - 06/11/2024, 17:30 WIB
Anagatha Kilan Sashikirana,
Wahyu Adityo Prodjo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.comMiiR, merek peralatan minum asal Amerika Serikat yang terkenal dengan produk ramah lingkungan, resmi membuka gerai pertamanya di Indonesia, tepatnya di Pondok Indah Mall 1, Jakarta Selatan.

Acara pembukaan ini disambut antusias oleh ratusan pengunjung yang ingin mendapatkan produk MiiR. Dari acara ini, dapat disimpulkan bahwa produk tempat minum ramah lingkungan memiliki potensi yang cukup besar di Indonesia karena adanya minat dari masyarakat.

Founder MiiR, Bryan Pape menyebutkan beberapa alasan mengapa industri bisnis ini cocok dikembangkan di Indonesia. Hal ini juga yang mendorong Bryan untuk ekspansi membuka gerai pertamanya di Indonesia.

Baca juga: MiiR Resmi Hadir di Indonesia, Siap Kolaborasi dengan Brand Lokal

Bryan mengungkapkan alasan mengapa ia memilih Indonesia sebagai salah satu negara ekspansinya karena adanya relevansi pesan keberlanjutan di negara ini. Menurutnya, ekspansi ini adalah salah satu langkah strategis yang didorong oleh pentingnya reusabilitas di era modern.

"Kami percaya bahwa reusabilitas sangat penting di dunia kita hari ini, dan kami ingin mendorong orang-orang untuk menggunakan peralatan minum yang dapat digunakan kembali. Kami berpikir bahwa pesan yang ingin kami sampaikan bisa berkesan dengan orang-orang di Jakarta, dan kami memiliki rencana untuk berkembang di seluruh Indonesia," jelas Bryan saat diwawancarai Kompas.com beberapa waktu lalu.

Tak hanya itu, seiring dengan meningkatnya gaya hidup yang lebih sadar lingkungan, budaya minum kopi yang semakin populer, dan kebutuhan produk yang efisien di tengah cuaca tropis Indonesia, membuka peluang besar berbisnis produk ramah lingkungan.

Misalnya peralatan minum atau tumbler ramah lingkungan yang diminati banyak konsumen di Indonesia.

Baca juga: Peluang Bisnis Batik Ramah Lingkungan dari Limbah Kertas

Dari penuturan Bryan, berikut ini beberapa alasan mengapa bisnis produk ramah lingkungan berpeluang di Indonesia, sehingga bisa menjadi ide dan inspirasi pelaku usaha di industri yang sama,

Masyarakat Mulai Sadar Hidup Ramah Lingkungan

Bryan Pape yang baru saja membuka gerai pertamanya di Indonesia, menekankan pentingnya reusabilitas dalam kehidupan sehari-hari.

Produk seperti tumbler berbahan stainless steel daur ulang dari MiiR yang ia jual ini, tidak hanya membantu mengurangi limbah plastik tetapi juga mendukung gaya hidup berkelanjutan yang semakin diminati termasuk oleh masyarakat Indonesia.

Baca juga: 4 Cara Mudah Membuat Bisnis Lebih Ramah Lingkungan

Bryan juga menyebutkan, beberapa daerah di Indonesia menurutnya memiliki kesadaran akan gaya hidup sehat dan ramah lingkungan.

Misalnya di Bali dan beberapa daerah lain sudah banyak restoran, kafe, dan tempat umum yang menerapkan kebijakan bebas plastik dan mendorong penggunaan produk ramah lingkungan seperti tumbler.

Hal ini menunjukkan bahwa gaya hidup berkelanjutan bukan lagi sekadar tren tetapi menjadi kebutuhan bagi beberapa masyarakat di Indonesia.

"Kami sangat optimis bahwa pesan keberlanjutan kami akan beresonansi dengan masyarakat Indonesia," tambah Bryan.

MiiR juga berencana untuk memperluas kehadirannya di Indonesia, dengan menjalin kolaborasi bersama brand-brand lokal dan mendukung gerakan keberlanjutan di berbagai wilayah, termasuk Bali yang terkenal dengan komunitas sehat dan ramah lingkungannya.

Baca juga: Cerita Rauf Bangun Bisnis Papercraft dengan Konsep Ramah Lingkungan

Halaman:

Terkini Lainnya

7 Perbedaan Modern Trade dan General Trade dalam Bisnis Ritel

7 Perbedaan Modern Trade dan General Trade dalam Bisnis Ritel

Training
Tantangan yang Sering Ditemui Bisnis Inklusif dan Strategi Mengatasinya

Tantangan yang Sering Ditemui Bisnis Inklusif dan Strategi Mengatasinya

Training
Bisnis Inklusif: Definisi, Imiplementasi, dan Ciri-Cirinya

Bisnis Inklusif: Definisi, Imiplementasi, dan Ciri-Cirinya

Training
Modern Trade dalam Bisnis Ritel: Karakteristik dan Keunggulannya

Modern Trade dalam Bisnis Ritel: Karakteristik dan Keunggulannya

Training
Ikut Lestarikan Lingkungan, Pelaku UMKM Perlu Kembangkan Model Bisnis Inklusif

Ikut Lestarikan Lingkungan, Pelaku UMKM Perlu Kembangkan Model Bisnis Inklusif

Program
Inovasi dalam Industri Batik, CV. Astoetik Buat Kompor Batik Listrik

Inovasi dalam Industri Batik, CV. Astoetik Buat Kompor Batik Listrik

Jagoan Lokal
Wamen UMKM Dorong Gen Z jadi Entepreneur Tangguh

Wamen UMKM Dorong Gen Z jadi Entepreneur Tangguh

Program
CEO Ini Ungkap Peluang dan Tantangan Industri Produk Kecantikan Indonesia

CEO Ini Ungkap Peluang dan Tantangan Industri Produk Kecantikan Indonesia

Training
Apa yang Penyebab Merek China Bisa Dominasi Pasar Lokal Saat Ini?

Apa yang Penyebab Merek China Bisa Dominasi Pasar Lokal Saat Ini?

Training
CEO Hypefast: 6 dari 10 Orang Indonesia Tak Bisa Bedakan Produk Indonesia atau China

CEO Hypefast: 6 dari 10 Orang Indonesia Tak Bisa Bedakan Produk Indonesia atau China

Program
Kementerian UMKM Akan Buat Super Apps 'Sapa UMKM'

Kementerian UMKM Akan Buat Super Apps "Sapa UMKM"

Program
 Perpanjangan PPh Final 0,5 Persen, Menteri UMKM Sebut Sudah Sepaham dengan Menteri Keuangan

Perpanjangan PPh Final 0,5 Persen, Menteri UMKM Sebut Sudah Sepaham dengan Menteri Keuangan

Training
Menteri UMKM Minta PPh Final 0,5 Persen untuk UMKM Diperpanjang

Menteri UMKM Minta PPh Final 0,5 Persen untuk UMKM Diperpanjang

Program
Menteri UMKM Sebut Judi 'Online' Jadi Biang Kerok Turunnya Daya Beli Masyarakat

Menteri UMKM Sebut Judi "Online" Jadi Biang Kerok Turunnya Daya Beli Masyarakat

Training
Menteri UMKM Pastikan Program Entrepreneur Hub Dilanjutkan di Masa Pemerintahannya

Menteri UMKM Pastikan Program Entrepreneur Hub Dilanjutkan di Masa Pemerintahannya

Program
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau