Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UMKMK Ingin Ekspansi Bisnis? Ketahui Jenis-jenis dan Contohnya

Kompas.com - 06/11/2024, 20:00 WIB
Anagatha Kilan Sashikirana,
Wahyu Adityo Prodjo

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Dalam dunia bisnis, ada salah satu cara untuk mengembangkan bisnis yaitu melalui ekpansi, diartikan sebagai proses memperluas jangkauan bisnis untuk meningkatkan pendapatan, memperkuat posisi di pasar, dan mengembangkan produk atau layanan.

Bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), ekspansi merupakan salah satu cara untuk bersaing dengan pesaing lain, karena ekspansi bisa memperluas jangkauan baik di tingkat lokal maupun internasional.

Namun, sebaiknya UMKM melakukan ekspansi jika merasa sudah bisa menyanggupi beberapa hal. Bagi pelaku UMKM, tak perlu langsung mencoba ekspansi besar-besaran, melainkan memilih jenis ekspansi yang paling sesuai dengan kapasitas bisnis itu sendiri.

Baca juga: Tak Melulu Berupa Uang, Ini Jenis Modal Non-finansial yang Juga Penting

Ekpansi bisnis memiliki beberapa jenis yang berbeda-beda, sehingga jika ingin ekspansi, UMKM bisa memilih ekspansi yang sesuai dengan kebutuhan dan kapasitas mereka masing-masing.

Berikut ini adalah jenis-jenis ekpansi, UMKM bisa memilih ekspansi apa yang sesuai dengan kebutuhan dan kapasitas mereka masing-masing, seperti yang dilansir dari Gramedia.com,

1. Merger

Merger adalah penggabungan dua perusahaan yang sepakat untuk membentuk satu bisnis baru. Dalam proses merger, dua perusahaan ini biasanya setara dan bergabung demi mencapai satu tujuan bersama.

Baca juga: Jenis-jenis Modal Finansial untuk Memulai dan Mengembangkan Bisnis

Misalnya ingin sama-sama memperluas jangkauan pasar, meningkatkan efisiensi, atau mengurangi persaingan.

Namun, perlu dicatat bahwa biasanya untuk jenis ekpansi merger ini, biasanya perusahaan yang lebih dominan akan tetap menggunakan identitas perusahaannya, sedangkan perusahaan lainnya identitasnya mungkin akan menjadi tidak jelas.

Maka dari itu, sebelum melakukan merger, sangat penting untuk mengetahui reputasi dari perusahaan yang akan digabungkan sehingga saat bergabung tetap memberikan keuntungan untuk kedua pihak.

Contoh ekpansi merger dalam UMKM misalnya ada dua bisnis kuliner lokal yang sama-sama menjual kuliner tradisional khas daerah tetapi dengan sajian yang berbeda.

Kemudian keduanya memutuskan untuk merger, sehingga dapat mengurangi biaya operasional dan melengkapi menu yang ditawarkan.

Baca juga: Ini 9 Jenis Diskon dalam Bisnis dan Penggunaannya, Sudah Tahu?

2. Akuisisi

Ekspansi berupa akuisisi terjadi ketika satu perusahaan membeli perusahaan lain dan mengambil alih kepemilikan perusahaan tersebut, termasuk saham atau aset perusahaan. Tujuannya adalah untuk menambah pemasukan perusahaan dan meningkatkan pendapatan dari sektor lainnya.

Dalam konteks UMKM, akuisisi dapat dilakukan untuk mengakuisisi kompetitor atau bisnis yang memiliki aset berharga seperti bisnis lain dengan lokasi strategis atau teknologi khusus.

Baca juga: Tak Sembarangan, Berikut Jenis Kemasan yang Perlu Diketahui Pemilik UKM

Contoh ekspansi akuisisi dalam UMKM misalnya usaha kopi yang ingin memperluas eksistensinya di kota-kota besar mengakuisisi beberapa kafe di kota tersebut. Tujuannya, agar mereka bisa cepat memperluas jaringan tokonya.

3. Leveraged Buyout

Leveraged buyout adalah jenis ekspansi dapat dikatakan membutuhkan modal yang cukup banyak, karena biasanya perusahaan dibeli menggunakan sebagian besar dana dari utang.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau