Dalam UMKM, leveraged buyout biasanya digunakan oleh investor atau pihak eksternal yang tertarik mengambil alih perusahaan yang dinilai potensial.
Baca juga: Ingin Beriklan di YouTube? Pahami Dulu 4 Jenis Iklan dan Kelebihannya untuk Bisnis
Contoh ekspansi leveraged buyout dalam UMKM misalnya seorang investor membeli sebuah usaha makanan yang cukup terkenal tetapi menggunakan dana pinjaman atau utang.
Investor ini berani melakukan ekspansi dengan harapan bahwa keuntungan dari usaha tersebut nantinya cukup untuk melunasi utang dan memberinya keuntungan meskipun memakan modal besar di awal.
Ekspansi pertumbuhan internal dilakukan melalui peningkatan kapasitas dan kapabilitas perusahaan dari dalam. Dalam ekspansi ini, perusahaan bergantung pada kemampuan internal untuk meningkatkan ukuran usaha.
Kegiatan yang paling umum untuk ekpansi pertumbuhan internal seperti membuka cabang baru, menambah variasi produk, hingga mengoptimalkan proses operasional.
Baca juga: Ini Jenis-Jenis Kolaborasi dalam Bisnis yang Perlu Kamu Tahu
Bagi UMKM, ekspansi pertumbuhan internal bisa lebih aman dan paling mudah dikendalikan, karena bisnis tetap berjalan sesuai dengan manajemen yang ada dan mengandalkan kemampuan bisnis itu sendiri.
Contoh ekspansi pertumbuhan internal dalam UMKM misalnya sebuah toko yang sudah terkenal memutuskan membuka cabang kedua di kota lain, dilengkapi dengan penambahan produk yang ia jual untuk mendukung produk utama.
Ekspansi pertumbuhan eksternal ini melibatkan pihak eksternal, misalnya melalui kemitraan, aliansi strategis, kolaborasi, hingga mendirikan usaha patungan dengan perusahaan lain.
Baca juga: Ini 3 Jenis Program yang Bisa Kamu Coba untuk Jaga Loyalitas Konsumen
Ekspansi pertumbuhan eksternal menggabungkan sumber daya dan kemampuan perusahaan lain dengan perusahaan sendiri, sehingga dapat membuka akses baru ke pasar atau pelanggan yang berbeda.
Contoh ekspansi pertumbuhan eksternal dalam UMKM misalnya produk makanan ringan menjalin kerjasama dengan supermarket, sehingga produk mereka bisa tersedia di berbagai cabang supermarket tersebut.
Jenis ekspansi terakhir adalah hostile takeover yakni perusahaan yang diakuisisi mungkin tidak menyetujui proses tersebut atau dengan kata lain akuisisi secara paksa.
Baca juga: Ingin Memulai Usaha? Ini Tiga Jenis Rencana Bisnis yang Perlu Kamu Tahu
Sebenarnya, untuk UMKM, jenis ekspansi ini jarang terjadi karena hostile takeover biasanya terjadi pada perusahaan besar yang memiliki saham publik dan dilakukan tanpa persetujuan dari manajemen atau pemilik perusahaan.
Biasanya seorang pebisnis membeli saham perusahaan lain ketika pemilik saham membuka peluang penawaran bagi bisnisnya.
Pembelian saham ini dilakukan dengan nilai yang lebih tinggi dari harga pasar. Kemudian, perusahaan tersebut akan beralih kepemilikan, yang sering kali diikuti oleh perubahan dalam manajemen dan karyawan.
Setelah mengetahui jenis-jenis ekspansi, UMKM bisa menentukan strategi jenis ekspansi apa yang paling sesuai dengan kondisi dan tujuan masing-masing. Pastinya ekspansi ini membutuhkan perencanaan yang matang dan manajemen risiko yang baik.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.