Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PPn Naik, Kalbe Sebut Tak Akan Naikkan Harga Produk Kesehatan

Kompas.com - 19/12/2024, 14:43 WIB
Anagatha Kilan Sashikirana,
Wahyu Adityo Prodjo

Tim Redaksi

 JAKARTA, KOMPAS.com – PT Kalbe Farma Tbk (Kalbe) tidak akan menaikkan harga produknya, terutama produk kesehatan imbas kebijakan kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPn) menjadi 12 persen.

Penyesuaian harga hanya akan dilakukan jika kondisi pasar benar-benar mendesak dan daya beli masyarakat memungkinkan.

Direktur PT Kalbe Farma Tbk, Kartika Setiabudy, menyampaikan bahwa Kalbe telah menyiapkan strategi untuk menjaga stabilitas margin tanpa harus membebani konsumen dengan kenaikan harga yang signifikan.

Baca juga: Usaha Obat Herbal, Ini Peluang dan Strategi Bisnisnya

"Kita belum melihat ada risiko besar terhadap pekerjaan kita. Kalau memang ada tekanan yang cukup besar, kita berharap produktivitas dan bisnis kita, terutama yang memiliki margin tinggi seperti produk konsumen, dapat membantu menjaga margin keseluruhan kami," ujar Kartika acara Media Plant Visit di Kalbe Business Innovation Center, Jakarta, Rabu (18/12/2024).

Lebih lanjut Kartika mengungkapkan, Kalbe mengandalkan kombinasi portofolio bisnis, strategi pricing, dan diversifikasi produk untuk menghadapi dinamika ekonomi yang terjadi akibat potensi kenaikan PPn.

Baca juga: Sandiaga Uno: UMKM adalah Obat Mujarab dalam Menghadapi Resesi

Menurut Kartika, perusahaan masih optimistis menjaga stabilitas harga, terutama untuk produk-produk kesehatan yang bersifat esensial, seperti obat generik.

"Untuk obat generik, harganya sudah sangat murah, dan kami tidak melihat adanya kebutuhan mendesak untuk menaikkan harga. Saat ini, daya beli masyarakat cukup tertekan, sehingga fokus kami adalah tetap kompetitif dan menjaga pasar," tambahnya.

Baca juga: Manfaatkan Bahan Baku Tradisional, Asma Sukses Berbisnis Obat Herbal

Kartika juga menyoroti bahwa kenaikan PPn cenderung lebih memengaruhi barang-barang mewah, sementara aturan terkait produk kesehatan belum jelas.

"Kami masih menunggu peraturan detail dari perpajakan. Tapi sejauh ini, kami tidak melihat ada alasan untuk menaikkan harga produk obat-obatan generik."

Meski tekanan pasar dirasakan di berbagai sektor, Kalbe tetap mempertimbangkan langkah-langkah strategis untuk menjaga keberlanjutan bisnis.

Baca juga: Tanaman Hias hingga Minuman Kesehatan, Ini Ide Usaha Modal Lidah Buaya

"Tentunya jika kondisi pasar benar-benar menekan, kemungkinan kenaikan harga tetap terbuka, tetapi itu harus disesuaikan dengan kondisi pasar dan daya beli masyarakat," jelas Kartika.

Dalam menghadapi situasi ini, Kalbe menegaskan bahwa fokus mereka adalah memberikan akses kesehatan yang terjangkau bagi masyarakat.

Pendekatan yang berfokus pada efisiensi operasional dan diversifikasi bisnis diharapkan dapat menjaga margin sekaligus memenuhi kebutuhan konsumen tanpa menambah beban ekonomi masyarakat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Tiga Mahasiswa UI Ciptakan Ide Bisnis Es Krim Berbahan Sayur Caisim

Tiga Mahasiswa UI Ciptakan Ide Bisnis Es Krim Berbahan Sayur Caisim

Program
Sembilan Pelaku Usaha Besar Berkolaborasi dengan Pelaku UMKM di Kota Tangerang

Sembilan Pelaku Usaha Besar Berkolaborasi dengan Pelaku UMKM di Kota Tangerang

Program
Menkop Budi Arie Targetkan Dongkrak Kontribusi Koperasi dalam Perekonomian Nasional

Menkop Budi Arie Targetkan Dongkrak Kontribusi Koperasi dalam Perekonomian Nasional

Program
PPn Naik, Kalbe Sebut Tak Akan Naikkan Harga Produk Kesehatan

PPn Naik, Kalbe Sebut Tak Akan Naikkan Harga Produk Kesehatan

Program
Rumah Produksi Bersama di Batubara Sumut, Disiapkan jadi Solusi Bagi Petani Cabai

Rumah Produksi Bersama di Batubara Sumut, Disiapkan jadi Solusi Bagi Petani Cabai

Program
Menteri UMKM Sebut Penghapusan Piutang Macet UMKM Dilakukan dalam Dua Tahap

Menteri UMKM Sebut Penghapusan Piutang Macet UMKM Dilakukan dalam Dua Tahap

Program
Apa Saja Jenis Pembayaran Non Tunai dalam Bisnis?

Apa Saja Jenis Pembayaran Non Tunai dalam Bisnis?

Training
Menteri UMKM Akan Bentuk Holding Fesyen Perbesar Kontribusi PDB dari Sektor UMKM

Menteri UMKM Akan Bentuk Holding Fesyen Perbesar Kontribusi PDB dari Sektor UMKM

Training
7 Tips Sukses Berbisnis Barang Preloved di Media Online, Tertarik?

7 Tips Sukses Berbisnis Barang Preloved di Media Online, Tertarik?

Training
7 Bisnis Jasa yang Selalu Dicari Orang Lengkap Dengan Tipsnya

7 Bisnis Jasa yang Selalu Dicari Orang Lengkap Dengan Tipsnya

Training
Inovasi dan Variasi Membuat Bisnis Minuman Es Teh Semakin Menjanjikan

Inovasi dan Variasi Membuat Bisnis Minuman Es Teh Semakin Menjanjikan

Training
Cara Unik 3 Bisnis Minuman Es Teh Ini ke Level yang Berbeda

Cara Unik 3 Bisnis Minuman Es Teh Ini ke Level yang Berbeda

Jagoan Lokal
Bisnis Es Teh Semakin Menjamur, Bisa Dijalankan oleh Siapa Saja

Bisnis Es Teh Semakin Menjamur, Bisa Dijalankan oleh Siapa Saja

Training
Tantangan dan Strategi Berbisnis Inklusif ala Founder Batik Organik

Tantangan dan Strategi Berbisnis Inklusif ala Founder Batik Organik

Training
Batik Organik Menjalankan Bisnis Inklusif dengan Model Pentahelix

Batik Organik Menjalankan Bisnis Inklusif dengan Model Pentahelix

Jagoan Lokal
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau