Sehingga tipsnya untuk para pengusaha UMKM, usahan sisihkan dana untuk survei, wawancara pelanggan, atau analisis kompetitor. Jika masih enggan untuk menyisihkan anggaran besar, setidaknya mulai dengan menggunakan tools gratis seperti Google Trends atau survei online.
Anggaran ini sering diabaikan karena sifatnya yang "tidak terlihat". Terkadang pengusaha UMKM baru menyadari pentingnya anggaran ini saat bisnis mereka sudah mengalami krisis bahkan terancam gulung tikar.
Anggaran untuk manajemen risiko adalah anggaran penting yang seringkali diabaikan oleh pengusaha UMKM. Padahal, asuransi, dana darurat, atau proteksi lain bisa menyelamatkan bisnis kamu di masa sulit, seperti saat ada pandemic, bencana, hingga terkena tipu.
Baca juga: 3 Hal yang Penting Dimiliki Pemilik Bisnis UMKM
Tipsnya, kamu bisa mulai dengan identifikasi risiko terbesar bisnis kamu, perkirakan berapa dana yang cukup kamu butuhkan jikalau mengalami krisis tersebut, lalu investasikan dalam asuransi yang sesuai. Jangan lupa buat juga dana cadangan untuk situasi darurat.
Banyak UMKM mengabaikan perawatan alat kerja hingga akhirnya alat rusak total. Akibatnya, biaya penggantian justru lebih besar. Itulah sebabnya kamu juga butuh anggaran untuk pemeliharaan peralatan.
Memelihara peralatan untuk operasional bisnis tak perlu dilakukan setiap hari. Jika barang yang kamu gunakan adalah barang elektronik, kamu bisa mengeluarkan anggaran setidaknya dalam beberapa bulan sekali atau bahkan setahun sekali tergantung dengan kebutuhan.
Baca juga: 3 Alasan Penting Harus Menjaga Hubungan dengan Konsumen
Maka dari itu, tipsnya kamu bisa membuat jadwal perawatan rutin untuk peralatan. Alokasikan anggaran khusus untuk memastikan semua alat bekerja optimal dan gunakan anggaran tersebut sesuai dengan jadwal.
Logo, desain kemasan, atau bahkan tagline yang menarik sering kali tidak mendapatkan prioritas. Padahal, branding adalah investasi jangka panjang yang memperkuat identitas bisnis kamu di mata pelanggan.
Mungkin beberapa UMKM sudah menyadari pentingnya branding, tetapi belum sampai membuat anggaran tersendiri untuk hal ini. Dalam kata lain, logo, desain kemasan, tagline, dan sebagainya masih dibuat seadanya tanpa diberikan perhatian yang lebih detail.
Baca juga: Memulai Bisnis? Simak 3 Pelajaran Penting Ini Terlebih Dahulu
Sehingga tips untuk memperbaiki hal ini, mulailah dengan menyisihkan dana untuk desain logo profesional atau memperbaiki tampilan media sosial. Menyisihkan anggaran dan menggunakan jasa professional mungkin lebih efektif.
Mengabaikan teknologi dalam operasional bisa membuat UMKM kalah bersaing. Terlebih lagi di era yang serba modern seperti saat ini, semua orang bergantung pada teknologi.
Mulai dari aplikasi kasir hingga software akuntansi, teknologi sebenarnya mempermudah pekerjaan sekaligus meningkatkan efisiensi bisnis. Namun, teknologi juga membutuhkan biaya yang relatif besar, sheingga kamu juga perlu membuat anggaran untuk hal ini.
Baca juga: Seberapa Penting Pemberian Apresiasi kepada Karyawan? Simak Alasannya
Tipsnya, kamu bisa cari solusi teknologi yang sesuai dengan kebutuhan dan anggaran kamu. Tak perlu impulsif dan memaksakan teknologi paling canggih dan mahal tetapi tak menutup anggaran. Kamu bisa gunakan teknologi yang memang kamu butuhkan saja.
Bahkan, sebenarnya banyak juga tools yang menawarkan versi gratis atau uji coba sebelum berlangganan. Kamu bisa memastikan apakah kamu membutuhkan teknologi itu dengan melakukan uji coba terlebih dahulu.
UMKM sering melewatkan kegiatan sosial karena dianggap bukan prioritas. Namun, CSR justru bisa meningkatkan citra bisnis sekaligus memberikan dampak positif bagi komunitas.
Baca juga: 4 Poin Penting dalam Membuat Lingkungan Kerja yang Nyaman
Mungkin beberapa pengusaha UMKM merasa akan lebih baik jika fokus mengembangkan bisnis saja terlebih dahulu, alih-alih mengeluarkan dana untuk kegiatan CSR. Namun, CSR adalah bentuk tanggung jawab bisnis terhadap masyarakat dan lingkungan.
Tidak perlu besar, mulailah dari hal kecil seperti mendukung acara lokal atau memberikan donasi dari sebagian keuntungan. Hal ini bisa menjadi strategi marketing sekaligus kontribusi sosial bisnis kamu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya